.webp)
Tubuh mempunyai begitu banyak sel yang memiliki peran penting. Menurut New Scientist, ada sekitar 36 triliun sel dalam tubuh pria dewasa dan 28 triliun sel di dalam tubuh wanita dewasa.
Salah satu sel unik yang dapat ditemukan yaitu sel punca. Kegunaan sel ini bahkan sangat berharga dalam dunia medis. Lantas, apa sih fungsi dari sel punca?
Apa Itu Sel Punca?
Sel punca adalah satu-satunya sel dalam tubuh yang bisa menciptakan sel-sel khusus. Menurut laman Cleveland Clinic, sel ini bisa membuat lebih dari 200 sel khusus, seperti sel darah dan tulang. Mengutip laman Mayo Clinic, sel punca ditemukan di hampir semua jaringan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fungsi Sel Punca
Satu jenis sel punca membangun tubuh. Setelah membangun tubuh, jenis sel punca lainnya berfungsi sebagai tim pemelihara yang ditugaskan pada struktur tertentu. Sel punca melakukan dua hal yang tidak bisa dilakukan oleh sel lain yaitu:
- Sel punca terus menerus memperbarui dan membelah diri untuk membuat replika diri mereka sendiri. Sel-sel normal berkembang biak dan membelah diri, namun masa hidup mereka terbatas.
- Sel punca menghasilkan sel-sel khusus (berdiferensiasi) untuk mengisi ulang atau memperbaiki jenis sel tertentu. Misalnya, sel punca hematopoietik mendukung sel darah dan sel imun, sementara sel punca mesenkimal mendukung tulang, tulang rawan, otot dan lemak.
Sel punca juga digunakan dalam dunia medis. Penyedia layanan kesehatan menggunakan sel punca dewasa untuk mengganti sel punca sumsum tulang yang rusak atau tidak normal. Transplantasi sel punca misalnya, dilakukan untuk mengganti sel punca di sumsum tulang. Caranya yaitu dengan menggunakan sel punca dewasa yang disumbangkan. Tindakan tersebut dilakukan untuk mengobati:
- Kanker darah, seperti leukemia, multiple myeloma, dan limfoma non Hodgkin
- Gangguan darah
- Tulang yang patah
Jenis-jenis Sel Punca
Jenis sel punca dapat diklasifikasikan berdasarkan sumber sel atau fungsi sel. Berikut jenis sel punca berdasarkan sumbernya:
1. Sel Punca Embrionik (Pluripoten)
Sel-sel ini mempunyai kekuatan untuk menjadi sel apapun. Pluri berarti banyak, sementara posse bermakna menjadi kuat.
Menurut laman FKKMK UGM, setelah sperma membuahi ovum, embrio akan terbentuk. 3-5 hari setelah sperma membuahi ovum, embrio bakal membentuk sel blastokista. Sel ini mengandung sel punca dan kemudian melakukan implantasi pada rahim. Sel punca embrionik berasal dari blastokista yang berusia 4-5 hari.
2. Sel Punca Spesifik Jaringan (multipotent atau unipotent)
Sel-sel ini dapat membuat sel punca baru, tapi hanya untuk jaringan tempat mereka hidup. Misalnya, sel punca pembentuk darah di sumsum tulang dan bisa membuat sel darah dan trombosit baru. Tapi, mereka tidak bisa membuat sel punca paru-paru atau hati baru. Peneliti akan memperoleh sel punca dari jaringan yang disumbangkan.
3. Sel Punca Pluripoten Terinduksi (iPS)
Sel punca ini merupakan sel punca buatan laboratorium yang bertindak seperti sel punca embrionik. Peneliti medis menggunakan sel-sel ini untuk mempelajari bagaimana jaringan berkembang dan bagaimana penyakit mempengaruhi jaringan, serta menguji obat dan perawatan baru.
Itulah penjelasan mengenai sel punca, fungsi, beserta jenis-jenisnya. Semoga kamu bisa memahami informasi ini dengan baik detikers.
(elk/row)
