Perang Pasifik: Latar Belakang Terjadi dan Dampaknya bagi Indonesia

ADVERTISEMENT

Perang Pasifik: Latar Belakang Terjadi dan Dampaknya bagi Indonesia

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Kamis, 01 Agu 2024 06:00 WIB
Vintage World War II photo of the USS Arizona burning after the Japanese attack on Pearl Harbor, December 7, 1941.
Ilustrasi perang di tahun 1941. Foto: Getty Images/Stocktrek Images/Stocktrek Images
Jakarta -

Perang Pasifik adalah salah satu perang laut terbesar yang pernah terjadi. Para penulis para penulis Eropa, mengenalnya dengan Perang Pasifik, sedangkan orang Jepang lebih mengenal perang ini sebagai Perang Asia Timur Raya.

Perang Asia Pasifik terjadi pada tahun 1941, antara Sekutu (Amerika Serikat) dan Jepang. Perang ini juga erat kaitannya Perang Dunia (PD) II.

Latar Belakang Terjadinya Perang Pasifik (Perang Asia Timur Raya)

Perang Pasifik merupakan bagian dari PD II. Alasan terjadinya Perang Pasifik adalah karena ambisi Jepang untuk membagun dan membuat kekuasan politik di Asia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya perang pecah di Eropa pada tahun 1939, kemudian pada Desember 1941 perang meluas ke Kawasan Asia-Pasifik.

Dikutip dari situs Ensiklopedia Sejarah Indonesia, latar belakang terjadinya Perang Pasifik yaitu ketika Jepang menyerang pangkalan Angkatan laut AS di Pearl Harbor, Hawaii, pada 8 Desember 1941.

ADVERTISEMENT

Dengan tiba-tiba Jepang menyerang dan memborbardir Pearl Harbor, pangkalan Angkatan Laut AS terbesar di Pasifik. Setelah 5 jam kejadian tersebut, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer langsung menyatakan perang terhadap Jepang.

Awal perselisihan Jepang dan AS yaitu dari Insiden Jembatan Marcopolo (sebuah pertempuran antara Jepang dan Tiongkok). Pertempuran itulah yang menyeret Jepang terlibat dalam Perang Dunia II.

Sebelumnya, Jepang ikut serta dalam Perang Dunia I bersekutu dengan Jerman dan Italia. Sejak 1940, Sekutu Jepang itu juga mengoperasikan armada angkatan laut mereka di Samudera Pasifik dan Hindia.

Cakupan wilayah perang Pasifik cukup luas, yakni meliputi Pasifik Tengah, Pasifik Selatan, Pasifik Barat Daya, Pasifik Barat, dan Pasifik Utara.

Walaupun Jepang sempat menang, namun kemenangan Jepang di Asia Pasifik tidak bertahan lama. Beberapa kali mereka juga mengalami kekalahan, contohnya saat di Kepulauan Mariana hingga Filipina.

Sejak 1943, posisi Jepang semakin terdesak. Blok Poros (Jerman, Jepang, dan Italia) kalah melawan Blok Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Uni Soviet, dan China) di berbagai pertempuran.

Dalam Perang Pasifik, angkatan perang AS yang dipimpin Jenderal MacArthur dan Laksamana Chester Nimitz berhasil memaksa Jepang kembali ke negaranya.

Sementara itu, Laksamana Lord Louis Mountbatten menyerang Burma dari arah barat dan bergerak ke Asia Tenggara. Lalu, angkatan udara AS membom kota-kota di Jepang dari Saipan dan Okinawa.

Bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki pada Pada 6 dan 9 Agustus 1945. Kemudian, di tanggal 8 Agustus Uni Soviet menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerang Manchuria dan Korea hingga pada garis lintang 38 derajat.

Perang Asia Pasifik dimenangkan oleh Amerika Serikat, ketika Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu pada 15 Agustus 1945.

Dampak Perang Pasifik bagi Indonesia

Mengutip Modul Kemdikbud Sejarah SMA oleh Sardiman AM, dan Amurwani Dwi Lestariningsih, peristiwa Perang Pasifik telah membuka jalan untuk Jepang memasuki negara di Asia, termasuk Indonesia.

Sebagai salah satu wilayah jajahan Jepang, Indonesia turut mendapatkan dampak dari perang Pasifik tersebut. Seluruh potensi rakyat Indonesia pun diarahkan dalam mendukung perang tersebut.

Mengutip buku IPS Terpadu 3A oleh Y. Sri Pujiastusi, dkk, berikut adalah beberapa dampak Perang Pasifik bagi Indonesia:

1. Bidang Sosial

Jepang memaksa para pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit perang Jepang seperti dalam Pembela Tanah Air (PETA), Heiho, Fujinkai, Keibodan, Seinendan.

Tidak hanya itu, rakyat juga dipaksa untuk menjadi serdadu di romusha (kerja paksa Jepang terhadap rakyat Indonesia).

2. Bidang Politik

Dampak Perang Pasifik bagi Indonesia di bidang politik yaitu Jepang mencoba untuk merangkul tokoh agama dan politik di Indonesia. Tujuannya agar Jepang berhasil menarik dukungan rakyat Indonesia untuk mendukung Jepang dalam perang.

3. Bidang Ekonomi

Jepang mengambil alih segala aktivitas ekonomi di Indonesia, agar rakyat kita mendukung perang. Kala itu, Jepang mewajibkan rakyat Indonesia menyerahkan 30% hasil panen kepada Jepang.

Itu tadi sejarah latar belakang terjadinya Perang Pasifik, yang merupakan bagian dari konflik global Perang Dunia II.

Perang Pasifik berlangsung dari tahun 1941 hingga 1945 di wilayah Asia dan Pasifik. Dengan demikian, akhir Perang Pasifik dan seluruh PD II berakhir atas penyerahan tanpa syarat Jepang kepada AS.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads