Bersama Indonesia dan sejumlah negara lain, Yugoslavia turut mendirikan Gerakan Non Blok pada era 1950-1960-an. Namun negara ini berakhir dengan tragis akibat konflik dan kemudian terpecah.
Perpecahan ini disebabkan oleh budaya dan agama antara kelompok-kelompok etnis yang membentuk bangsa.
Disebutkan pada peringatan yang disampaikan oleh National Intelligence Estimate (NIE) kepada komunitas kebijakan Amerika Serikat pada 18 Oktober 1990 bahwa Yugoslavia akan berhenti berfungsi sebagai negara federal dalam waktu satu tahun dan bubar dalam dua tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian komunitas intelijen Amerika Serikat menyetujui hal tersebut dan mengatakan bahwa keputusan Yugoslavia hampir tidak berdampak pada kebijakan Amerika Serikat.
Lantas, bagaimana negara Yugoslavia sebelum perpecahan dan negara apa saja yang memilih untuk merdeka?
Sejarah Yugoslavia Sebelum Perpecahan Negara
Sejak pembentukannya pada tahun 1918, Yugoslavia adalah negara yang tidak sinkron dan kontradiktif.
Dikutip dari History State, bahwa Yugoslavia dibentuk pada akhir Perang Dunia I ketika wilayah Kroasia, Bosnia, dan Slovenia terpecah di bawah pendudukan Nazi selama Perang Dunia II.
Pada tahun 1941, Nazi Jerman menginvasi dan terjadi perang pemberontakan yang dipimpin oleh partisan republik komunis yang didukung oleh Uni Soviet.
Empat tahun kemudian, tentara pembebasan nasional berhasil mengusir Jerman dan sekutunya, lalu Republik Rakyat Yugoslavia baru dipimpin oleh Tito, pemimpin partisan Serbia-Kroasia.
Setelah Perang Dunia II, Yugoslavia menjadi prioritas pemerintah Amerika Serikat. Namun kemudian Yugoslavia memisahkan diri dari lingkup pengaruh Soviet pada tahun 1948 dan menjadi anggota pendiri Gerakan Non-Blok pada tahun 1961.
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena Tito meninggal pada tahun 1980 diikuti komunisme Eropa Timur yang runtuh.
Dilansir dari The National News, guncangan tersebut menimbulkan ketidakstabilan ekonomi Yugoslavia dan menyebabkan munculnya seruan perpecahan negara.
Perpecahan utama Yugoslavia sangat kecil kemungkinannya untuk diselamatkan. Socialist Federal Republic of Yugoslavia (SFRY) bukanlah korban serangan, pendudukan, dan pemotongan dari luar seperti yang terjadi pada Kerajaan Yugoslavia pada tahun 1941.
Mulai bulan Januari 1992 SFRY sudah tidak ada lagi dan menjadi negara-negara bagian penyusunnya.
Apa Saja Negara Pecahan Yugoslavia?
SFRY merupakan istilah lain dari bekas Yugoslavia pada 25 Juni 1991. Terdapat 6 yang membentuk federasi SFRY.
Akibat konflik-konflik yang dihadapi, terbentuklah negara pecahan Yugoslavia yang memutuskan kemerdekaan penuh, yaitu sebagai berikut.
- Slovenia
- Kroasia
- Serbia (termasuk wilayah Kosovo dan Vojvodina)
- Makedonia
- Bosnia dan Herzegovina
- Montenegro
Awalnya Perpecahan Negara Yugoslavia
Alur perpecahan ini dimulai ketika Slovenia dan Kroasia sebagai negara pertama yang memisahkan diri. Kedua negara ini menyalahkan Serbia karena tidak adil telah mendominasi pemerintahan, militer, dan keuangan Yugoslavia.
Kemarahan negara Slovenia dan Kroasia memicu konflik baru dengan Serbia. Serbia pun menuduh kedua republik tersebut melakukan separatisme.
Pada tahun 1999, setelah kegagalan perundingan damai dan serangan udara North Atlantic Treaty Organization (NATO), pasukan Serbia menarik diri dari Kosovo (Republik Ceko) dan dikelola secara internasional.
Pada tahun 1991, Makedonia, negara paling selatan di Federasi Yugoslavia mendeklarasikan kemerdekaannya. Republik ini diterima di Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan nama sementara Former Yugoslav Republic of Macedonia (FYROM).
Setelah itu pada tahun 1992 terjadi konflik di Bosnia yang mendeklarasikan kemerdekaannya. Orang-orang Serbia yang tinggal di sana bertekad untuk tetap berada di Yugoslavia dan membantu membangun Serbia lebih besar.
Setelah 83 tahun berdiri, Yugoslavia akhirnya menghilang dari peta Eropa dan digantikan oleh persatuan Serbia dan Montenegro.
Kemajuan Montenegro untuk memperoleh kemerdekaan penuh dihentikan oleh Uni Eropa. Namun kemudian politisi Montenegro mengatakan mereka mengadakan referendum kemerdekaan pada tahun 2006.
(pal/pal)