Pengertian TDS (Total Dissolved Solids) dalam Menentukan Kualitas Air Minum

ADVERTISEMENT

Pengertian TDS (Total Dissolved Solids) dalam Menentukan Kualitas Air Minum

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Senin, 22 Jul 2024 06:00 WIB
Ilustrasi Minum Botol Plastik
Ilustrasi air minum. Foto: Getty Images/iStockphoto/arto_canon
Jakarta -

Manusia membutuhkan air dalam kehidupannya, terutama untuk keperluan rumah tangga seperti minum dan masak. Agar tidak menyebabkan gangguan kesehatan, air harus memenuhi syarat tertentu sehingga aman dan layak minum.

Dikutip dari buku Pengelolaan Lingkungan Hidup: Manusia dan Lingkungan Hidup oleh Ricki Marojahan Mulia dan Susy Setiawati, air minum dikatakan aman jika memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Salah satu parameter fisik air yang diidentifikasi yaitu jumlah zat padat terlarutnya atau TDS. Lantas, apa itu yang dimaksud TDS dalam air?

Apa Itu TDS?

TDS adalah singkatan dari Total Dissolved Solids atau padatan terlarut total. Satuan TDS dituliskan dalam part per million (ppm) atau miligram per liter (mg/L).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir buku Kimia Lingkungan oleh Minarni, TDS adalah zat padat yang terlarut di dalam air, meliputi mineral, garam, logam, serta kation dan anion. Termasuk semua yang terlarut di luar molekul air murni (H2O).

Mengutip buku Air Tanah Sebagai Aspek Penting Bagi Kelangsungan Hidup oleh Cahyadi Setiawan, dkk, TDS adalah zat terlarut TDS berdiameter <10⁻⁢ mm dan koloid berdiameter 10⁻⁢ sampai 10⁻³ mm yang berupa organik, anorganik, dan bahan lain yang tidak tersaring pada kertas saring.

ADVERTISEMENT

TDS dapat dijadikan sebagai parameter fisika untuk menentukan kualitas air berdasarkan padatan terlarut, baik organik maupun anorganik, yang terkandung di dalamnya. TDS biasa digunakan untuk mengukur air dalam produksi air minum, AMDK, kolam renang, irigasi, sampai akuakultur.

Air sebenarnya sudah mengandung padatan terlarut yang berasal dari mineral dan garam ketika mengalir di bawah atau di permukaan tanah. Aktivitas pelapukan batu dan tanah yang mempengaruhi kadar TDS secara alami.

Namun, kandungan TDS akan meningkat bila tercemar limbah rumah tangga, pertanian, hingga industri. Bebatuan dan udara yang mengandung kalsium, bikarbonat, fosfor, dan mineral lain juga dapat mengakibatkan TDS. Sejumlah zat tersebut membentuk garam dan garam akan larut dalam air membentuk ion.

Berapa Nilai TDS untuk Air Layak Minum?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), air minum layak konsumsi memiliki kadar TDS: kurang dari 300 mg/L (sangat baik) dan 300-600 mg/L (baik), dan 600-900 mg/L dianggap sedang.

Sedangkan nilai TDS 900-1.200 mg/L tergolong buruk, serta lebih dari 1.200 mg/L sudah tidak aman dijadikan air minum.

Kementerian Kesehatan Indonesia melalui Permenkes RI No. 492 Tahun 2010 juga menetapkan nilai TDS tertinggi yang ditoleransi untuk air layak minum adalah 500 miligram per liter (mg/L), dilansir buku Fisika Lingkungan: Memahami Alam Dengan Fisika oleh Heri Kiswanto.

Apa yang Terjadi jika TDS Air Minum Tinggi?

Dikutip buku Kimia Air karya Pranoto dan Eddy Heraldy, nilai TDS yang tinggi menunjukkan besarnya kelarutan bahan anorganik di dalam air. Utamanya, TDS dipengaruhi oleh material anorganik berupa ion yang biasa dijumpai di perairan, seperti kalsium, magnesium, klorida, besi, karbonat, dan nitrat.

Apabila TDS pada air minum tinggi melebihi 1.000 ppm, maka tidak aman dikonsumsi manusia. Air dengan TDS tinggi mempengaruhi warna, bau, dan rasanya.

TDS pada air yang tinggi juga akan menaikkan kesadahan. Kesadahan yang meningkat dapat mengakibatkan terjadinya endapan atau kerak pada sistem perpipaan.

Di sisi lain, perubahan konsentrasi TDS bisa berbahaya karena mampu menyebabkan perubahan salinitas, komposisi ion, dan toksisitas masing-masing ion. Perubahan salinitas dapat mengganggu keseimbangan biota air, biodiversitas, serta menimbulkan spesies yang kurang toleran dan menyebabkan toksisitas yang tinggi pada tahapan hidup organisme.

Nah, itu tadi penjelasan tentang kadar TDS pada air minum. Semoga membantu!




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads