Jadi Pembawa Kabar sejak Ribuan Tahun Lalu, Bagaimana Merpati Tahu Alamat Tujuan?

ADVERTISEMENT

Jadi Pembawa Kabar sejak Ribuan Tahun Lalu, Bagaimana Merpati Tahu Alamat Tujuan?

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 20 Jul 2024 09:00 WIB
Lapak Pos Meti adalah lapak terbesar burung merpati tomprang di Jakarta. Pos Meti ini berlokasi di belakang kantor walikota Jakarta Timur.
Pos Meti, lapak burung merpati tomprang terbesar di Jakarta. Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Merpati pos atau yang juga disebut sebagai home pigeons dalam bahasa Inggris, dikenal dengan kemampuan navigasinya. Burung ini bisa mengetahui alamat yang dituju, tidak tersesat, dan mampu kembali ke rumah.

Merpati pos telah ada sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Dikutip dari Find an expert The University of Melbourne, Julius Caesar dikatakan mengirimkan berita penaklukannya atas Gaul kembali ke Roma melalui merpati, seperti yang dilakukan Napoleon Bonaparte setelah kekalahannya oleh Inggris pada Pertempuran Waterloo tahun 1815.

Merpati menggunakan isyarat visual dan dapat bernavigasi berdasarkan landmark di sepanjang rute perjalanan yang diketahui. Mereka memiliki indera magnetis yang disebut magnetoreception yang memungkinkan mereka bernavigasi menggunakan medan magnet bumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagaimana Merpati Pos Tahu Alamat Tujuannya?

Merpati merupakan pilihan populer untuk dijinakkan karena mudah ditangkap, cepat berkembang biak, dan relatif tenang. Mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap arah, sehingga sempurna untuk menciptakan merpati pos.

Dikutip dari Science ABC, merpati dipilih dan dikawinkan untuk menghasilkan merpati pos, sehingga dapat menemukan jalan pulang ke "rumah".

ADVERTISEMENT

Merpati-merpati ini akan dilatih secara hati-hati dengan membawa mereka semakin jauh dari sarangnya sebelum dilepaskan untuk terbang kembali ke rumah. Dengan cara ini, merpati dapat diprogram, untuk pulang dari berbagai lokasi berbeda. Merpati dapat menggunakan isyarat visual, seperti penanda alam, dan secara bertahap mengembangkan jalur yang diketahui untuk kembali ke rumahnya.

Sayangnya, cara ini berarti mengangkut merpati dalam jumlah besar secara manual ke satu arah sebelum melepaskannya dengan pesan yang ditempelkan di kakinya, dengan harapan mereka akan kembali ke lokasi semula. Pesan-pesan ini biasanya berupa gulungan kecil perkamen atau kertas yang disimpan dalam tabung kaca atau logam kecil.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads