Pengertian Pencak Silat, Sejarah, serta Induk Organisasinya di Indonesia

ADVERTISEMENT

Pengertian Pencak Silat, Sejarah, serta Induk Organisasinya di Indonesia

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Senin, 15 Jul 2024 06:00 WIB
Festival Pencak Silat di Sukabumi.
Foto: Ilustrasi pencak silat (Siti Fatimah)
Jakarta -

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional yang digunakan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dalam praktiknya, pencak silat melibatkan serangkaian gerakan yang indah serta strategi pertahanan dan serangan yang efektif.

Sebagai warisan budaya yang bernilai, pencak silat telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia pada tahun 2019. Lantas, seperti apa sejarah pencak silat?

Pengertian Pencak Silat

Dalam KBBI, pencak silat diartikan sebagai kinerja pertahanan diri yang mempekerjakan kemampuan membela diri, menangkis serangan, dan akhirnya menyerang musuh, dengan atau tanpa senjata. Sedangkan, menurut Suryo Ediwoyo, pencak artinya seni bela diri yang bergerak dalam bentuk menari dan irama dengan aturan, sementara silat yaitu esensi dari pencak untuk bertarung membela diri dari musuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, dalam jurnal berjudul Penguatan Eksistensi Bangsa Melalui Seni Bela Diri Tradisional Pencak Silat oleh Endang Kumaidah, pencak silat adalah hasil budaya manusia untuk membela, mempertahankan, eksistensi (kemandirian), dan integritas (manunggal) terhadap lingkungan hidup untuk mencapai keselarasan hidup. Tujuannya adalah untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Tak hanya di Indonesia, seni bela diri ini ini dikenal juga di beberapa negara Asia seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand.

ADVERTISEMENT

Sejarah Pencak Silat

Sejarah pencak silat bermula dari nenek moyang bangsa Indonesia yang mempunyai cara melindungi diri dan mempertahankan hidup dari tantangan alam. Menurut laman Simkatmawa Kemdikbud, orang-orang pada zaman dulu menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam sekitar, seperti gerakan harimau, kera, ular, dan burung elang.

Selain itu, bela diri juga berkembang berdasarkan keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seni melindungi diri juga ditemui pada zaman kerajaan-kerajaan besar, seperti kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.

Menurut penilit silat Donald F. Draeger, sejarah pencak silat dapat dilihat dari berbagai artefak senjata yang ada dari masa klasik (Hindu Buddha) serta di Candi Prambanan dan Borobudur. Terdapat pahatan relief berisikan sikap kuda-kuda.

Sementara itu, menurut Sheikh Shamsuddin, ilmu bela diri silat mendapat pengaruh dari Cina dan India. Sebab, sejak awal kebudayaan Melayu sudah mendapat pengaruh dari kenudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, China, dan negara lainnya.

Secara historis, perkembangan silat mulai tercatat saat penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum penyebar agama Islam di abad ke 14. Saat itu, ilmu pencak silat diajarkan di surau atau pesantren dan menjadi bagian dari latihan spiritual.

Induk Organisasi Pencak Silat di Indonesia

Ikatan Pencak Silat Indonesia atau IPSI merupakan induk organisasi pencak silat di Indonesia. Menurut laman resminya, IPSI didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah.

IPSI menjadi wadah bagi seluruh organisasi pencak silat di Indonesia. Tujuan pendiriannya yaitu mempersatukan, membina persaudaraan, dan kesetiakawanan antar perguruan pencak silat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan peran serta pencak silat untuk membangun Indonesia seutuhnya, dan mengangkat harkat serta martabat bangsa.

Itulah pengertian, sejarah, serta induk organisasi di Indonesia. Semoga artikel ini memperluas wawasanmu.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads