Perkenalkan ini Juniperus ashei atau pohon cedar gunung yang punya julukan unik sebagai "Pohon Paling Dibenci di Texas". Tumbuh di seluruh wilayah Texas Tengah baik ngarai, jurang kering yang curam, dan bongkahan batu kapur, pohon ini membuat 'masalah' bagi masyarakat sekitar.
Hal ini berkaitan dengan kemampuan Juniperus ashei dalam melepaskan serbuk sari setiap musim dingin. Serbuk sari ini akhirnya menyebabkan alergi parah bagi orang-orang yang menghirupnya.
Tanaman Asli Texas Tengah
Mengutip Mental Floss, cedar gunung merupakan tanaman asli yang juga bioma (tingkatan organisasi yang lebih tinggi dari ekosistem) di daerah tersebut. Texas Master Naturalis menjelaskan pohon ini mudah dikenali dari bentuknya yang tidak beraturan, batang beralur, bengkok dan dedaunan berwarna hijau tua.
Pohon ini jarang tumbuh lebih dari 30 kaki atau 9 meter. Kulit tubuhnya sering berwarna abu-abu atau coklat kemerahan dan sering kali memiliki bercak putih. Bercak ini bersama dari jamur Robergea albicedrae , yang hanya ditemukan pada Juniperus ashei.
Berperan sebagai bioma, tumbuhan ini sebenarnya memiliki banyak manfaat. Terutama sebagai tempat tinggal burung warbler pipi emas (golden-cheeked warbler) yang langka membuat sarangnya secara eksklusif di pohon ini.
Burung ini adalah satu-satunya spesies yang tempat berkembang biaknya terbatas di Texas. Namun, Juniperus ashei adalah tempat yang cocok baginya.
Mereka membuat sarang dari potongan tumbuhan Juniperus ashei tua yang panjang dan lebat serta jaring laba-laba. Dari pohon ini juga, burung warbler bisa memberi makan diri sendiri dan anak-anak dengan serangga dan arthropoda yang hidup di pohon.
Tak hanya itu, ada manfaat lain dari Juniperus ashei, seperti:
- Ketika daunnya gugur, tanah disekitar akan sangat subur dan memiliki drainase yang baik. Sehingga ia mampu mendukung tanaman endemik lain seperti cedar sage dan Texas madrone.
- Menghasilkan serasah yang melimpah sehingga memudahkan pembentukan tanah.
- Mampu menstabilkan tanah terutama di lereng bukit yang curam.
- Menyediakan buah beri untuk burung seperti Scrub Jay dan mamalia serta makanan untuk kambing, domba, dan rusa.
- Tanaman inang bagi kupu-kupu olive hairstreak.
- Sumber kayu tahan pembusukan.
- Penahan angin alami dan penghalang suara yang sangat baik.
Dibenci Masyarakat Texas
Sayangnya, semua manfaat bagi ekosistem ini tetap tidak cukup untuk meyakinkan warga Texas untuk membiarkan pohon tersebut tumbuh.
Beberapa penderita alergi di negara bagian itu sangat membenci pohon Juniperus ashei hingga ingin menebangnya. Hal ini terlihat dalam sebuah kesaksian seseorang di hadapan Komite Pertanian dan Peternakan DPR Texas pada tahun 2012.
Dijelaskannya pohon cedar gunung tidak hanya mendatangkan malapetaka bagi penderita alergi tetapi juga ancaman lingkungan yang nyata. Seperti menyedot air secara berlebihan hingga kebakaran hutan karena resin di kayunya.
Namun ancaman lingkungan ini dibantah oleh beberapa pendapat lain yang menyatakan pohon Juniperus ashei yang asli telah melakukan evolusi. Evolusi ini membuatnya toleran terhadap kekeringan.
Selain itu meskipun cenderung mudah terbakar dalam kondisi kekeringan, Juniperus ashei tidak akan terbakar secara spontan.
Pendapat ini tetap tidak menghentikan gelombang protes hingga saat ini. Terutama pada Desember-Februari, saat pohon jantan akan berubah menjadi coklat keemasan dengan jumlah serbuk sari yang banyak. Serbuk sari banyak inilah yang dibenci masyarakat Texas.
Walaupun begitu, pemerintah tetap menyusun Rencana Konservasi Habitat untuk melindungi Juniperus ashei. Karena tidak bisa dipungkiri bila tanaman ini adalah sumber daya yang luar biasa bagi ekosistem di sekitarnya.
(det/nwk)