Ternyata Ini Pencipta Kalendar 7 Hari Seminggu, Apa Alasan di Balik Penentuannya?

ADVERTISEMENT

Ternyata Ini Pencipta Kalendar 7 Hari Seminggu, Apa Alasan di Balik Penentuannya?

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 09 Jul 2024 19:00 WIB
Fragmenβ€œteks astrolab” Niniwe, Mesopotamia yang menampilkan kalender skema melingkar yang menunjukkan bintang-bintang utama dan asterisme yang terbit pada setiap bulan dalam kalender Babilonia. (British Museum, London, tablet Sm. 162 [= CT XXXIII, nr. 11]) via University of Utrecht
Foto: Fragmen
Jakarta -

Kenapa dalam satu minggu ada tujuh hari, bukan sepuluh? Apakah agar gampang dihitung? Lantas siapa yang pertama kali menciptakan aturan ada tujuh hari dalam seminggu?

Dijelaskan dalam laman Royal Museum of Greenwich, ternyata aturan tujuh hari dalam seminggu ditetapkan oleh Raja Sargon dari Akkad, raja bangsa Babilonia. Aturan ini tertuang dalam sebuah dekrit sekitar 2300 SM.

Bangsa Babilonia dan Sumeria dari Mesopotamia memiliki budaya membagi tahun menjadi minggu. Setiap minggu terdiri dari tujuh hari, dan salah satu hari adalah hari rekreasi, seperti dikutip dari laman Encyclopaedia Britannica.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Tujuh Hari Seminggu?

Orang Babilonia menganggap angka tujuh memiliki makna penting. Contohnya, ada tujuh objek ruang angkasa yang tampak kasat mata di langit, yakni Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus, seperti dikutip dari laman Saint Neots Museum UK.

Kalender Babilonia juga melacak fase transisi Bulan. Dari sini, mereka menemukan bahwa setiap siklus lunar penuh akan makan waktu 28-29 hari. Hari-hari ini dibagi empat sehingga menjadi tujuh hari per minggu.

ADVERTISEMENT

Berubah Jadi 7 Hari Seminggu

Penggunaan sistem kalender 7 hari seminggu kemudian menyebar ke berbagai wilayah. Contohnya Kaisar Konstantin pada tahun 321 menerapkan aturan seminggu tujuh hari bagi bangsa Romawi, dari yang semula seminggu delapan hari.

Konstantin juga menerapkan nama-nama objek ruang angkasa sebagai nama hari seperti bangsa Babilonia, yaitu Sun's day, Moon's day, Mars' day, Mercury's day, Jupiter's day, Venus's day, dan Saturn's-day. Sun's day ditetapkan sebagai awal minggu.

Kaisar Konstantin kelak memeluk agama Kristen. Ia pun mengeluarkan dekrit yang mengatur bahwa Sun's day adalah hari istirahat dan beribadah.

Penggunaan aturan tujuh hari seminggu kemudian menyebar ke Cina, India, dan Eropa. Kini, sistem kalender tujuh hari seminggu lazim digunakan di seluruh dunia.




(twu/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads