Mengenal 10 Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motif dan Asalnya

ADVERTISEMENT

Mengenal 10 Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motif dan Asalnya

Fathia Ariana Salima - detikEdu
Kamis, 04 Jul 2024 06:30 WIB
Pekerja membatik di Paradise Batik, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (27/6/2023). Industri Kecil Menengah (IKM) Paradise Batik yang menjual produk batik bercorak kontemporer seharga Rp400 ribu hingga Rp2 juta tersebut menerapkan industri hijau dengan mengolah kembali limbah air dan lilin malam dengan nilai daur ulang mencapai 95 persen. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.
Ilustrasi kegiatan membatik Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah
Jakarta -

Batik merupakan salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia yang masih dipertahankan hingga saat ini. Seni kain ini bahkan ditetapkan secara resmi sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009.

Daya tarik pada kain atau busana batik tak terlepas dari corak serta motifnya yang bervariasi. Tiap daerah memiliki keunikan motif batik tersendiri yang memperkaya khazanah keberagaman batik Nusantara.

Ingin tahu apa saja jenis-jenis batik berdasarkan motif dan asalnya? Simak pembahasannya di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jenis-jenis Batik Berdasarkan Motifnya

Mengutip dari laman Universitas Brawijaya, dan buku Keajaiban Batik Batik yang dipublikasikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan motif dan asalnya batik terbagi menjadi beberapa jenis berikut ini:

1. Batik Motif Kawung Jawa Tengah

Motif Kawung, salah satu motif batik tertua di Nusantara.Motif Kawung, salah satu motif batik tertua di Nusantara. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jennzhen

Kawung merupakan jenis batik asal kota Yogyakarta dengan ciri motif berbentuk seperti buah aren yang dibelah empat. Meski tampak sederhana, bentuk motif pada batik kawung memiliki makna yang mendalam di baliknya. Keempat arah belahan buah aren pada batik kawung merupakan lambang persaudaraan antara satu sama lain di seluruh bangsa Indonesia. Karena keunikan coraknya, tak jarang jenis batik satu ini digunakan sebagai kombinasi pondasi busana oleh desainer-desainer terkenal.

ADVERTISEMENT

2. Batik Motif Parang Kusuma Yogyakarta

Motif batik parang kusuma dengan modifikasi.Motif batik parang kusuma dengan modifikasi. Foto: Stocklib/Ayolhoiso

Satu lagi jenis batik yang berasal dari daerah Yogyakarta yaitu batik motif parang kusuma. Kata parang pada nama batik ini berarti lereng, sementara kusuma bermakna bunga. Batik parang kusuma memiliki ciri motif berbentuk huruf S yang saling sambung-menyambung. Bagaikan sebuah lereng bukit atau pegunungan yang kokoh, motif parang kusuma melambangkan kekuatan dalam suka maupun duka.

3. Batik Motif Mega Mendung Cirebon

Motif mega mendung dengan modifikasi.Motif mega mendung dengan modifikasi. Foto: Canva

Motif batik ini bisa dibilang cukup populer digunakan oleh masyarakat Indonesia. Jenis batik yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat ini terkenal akan corak khasnya yang berbentuk seperti awan. Menurut penjelasan dari buku Cakrawala Indonesia karya Prayitno Tri Laksono dkk, batik mega mendung secara historis berawal dari kedatangan bangsa China, yang memperkenalkan motif awan sebagai lambang keabadian, kebebasan, dunia yang luas, dan transendental konsep ketuhanan.

Sementara itu, menurut keterangan sejarah Cirebon, motif mega mendung konon katanya diciptakan ketika seseorang melihat bentuk awan pada genangan air saat cuaca mendung. Bentuk awan ini kemudian dituangkan sebagai motif batik dengan warna dasar merah dan awan berwarna biru.

4. Batik Motif Pring Sedapur Magetan

Jenis batik berikutnya berasal dari sebuah desa di lereng Gunung Lawu yaitu Magetan. Batik dari daerah Magetan dikenal dengan sebutan batik pring sedapur yang artinya segerombol atau serumpun pohon bambu. Motif pada batik ini identik dengan kawasan Magetan yang sarat akan pohon bambu.

Corak bambu pada batik pring sedapur mengandung makna keteduhan, ketentraman, dan kerukunan. Bagi masyarakat Jawa, bambu atau pring juga memiliki arti bahwa segala hal yang kita lakukan sejak lahir hingga mati harus memberikan manfaat bagi orang lain.

5. Batik Motif Gentongan Madura

Batik Gentongan Madura.Batik Gentongan Madura. Foto: Batik Prabuseno

Daerah Madura diketahui telah menghasilkan setidaknya seribu motif batik, namun yang paling populer adalah jenis batik Gentongan. Kata 'gentongan' sendiri diambil dari gentong, sebuah wadah dari gerabah yang digunakan untuk mencelupkan kain batik pada cairan warna. Jenis batik ini menampilkan motif abstrak tanaman dengan karakter warna yang terang dan menonjol. Warna yang kerap dipakai untuk batik Gentongan diantaranya yaitu merah, kuning, hijau muda, atau ungu.

6. Batik Motif Sekar Jagad Yogyakarta

Penamaan jenis batik ini diambil dari bahasa Jawa, yakni dari kata Sekar yang artinya bunga dan Jagad yang berarti dunia. Sesuai arti namanya, pola pada batik Sekar Jagad mencerminkan keanekaragaman flora di Indonesia.

Tak hanya ada di Jawa, daerah Bali juga mempunyai batik Sekar Jagad dengan ciri motif tersendiri. Berbeda dengan Sekar Jagad Jawa, batik Sekar Jagad Bali sudah dimodifikasi dengan memasukkan sentuhan elemen-elemen seni dan budaya Bali, seperti corak pura, teratai, dan poleng.

7. Batik Motif Simbut Banten

Simbut merupakan jenis batik hasil karya suku Baduy, sebuah suku etnis Sunda yang mendiami wilayah Kabupaten Lebak, Banten, Jawa Barat. Batik ini memiliki ciri motif yang sederhana berbentuk daun talas. Seiring waktu, suku Baduy yang sudah modern mulai mengembangkan batik Simbut di daerah pesisir Banten. Karena itu, jenis batik ini juga kerap dikenal sebagai batik Banten.

8. Batik Motif Sogan Solo

Batik sogan termasuk salah satu jenis batik klasik tradisional dengan corak dan warna yang memikat. Karena identik dengan daerah Keraton Jawa yaitu Solo dan Yogyakarta, motif batik sogan cenderung mengikuti motif-motif klasik khas Keraton. Adapun penamaan jenis batik ini terinspirasi dari proses pewarnaannya yang menggunakan pewarna alami dari batang kayu pohon soga.

Menurut Serat Wirid Hidayat Jati, warna kuning keemasan dalam batik sogan merupakan simbol dari bangsa makhluk penerbang, Keraton Bangsa Burung. Sedangkan warna lokus melambangkan perjalanan rohani setelah tersingkapnya alam siriyah. Seiring perkembangannya, corak warna batik sogan dikreasikan ulang oleh kalangan Wali Songo.

9. Batik Motif Tujuh Rupa

Batik tujuh rupa adalah batik asal Pekalongan yang lekat dengan motif gradasi alam bergambar elemen hewan atau tumbuhan. Sebagai tempat transit para pedagang asing di masa lalu, motif Batik tujuh rupa turut dipengaruhi oleh budaya luar, tepatnya budaya etnis China. Budaya asing ini kemudian berakulturasi dengan budaya lokal dan menghasilkan batik tujuh rupa bernuansa alam yang kita kenal sekarang.

10. Batik Motif Kraton Yogyakarta

Batik kraton merupakan salah satu dari sekian banyak jenis batik dari Yogyakarta. Jenis batik satu ini identik dengan motifnya yang berupa bunga simetris dan burung yang disebut sebagai motif sawat liar.

Pada awalnya, batik kraton hanya dipakai oleh warga keraton saja. Namun, seiring waktu, kini batik kraton bebas dipakai oleh masyarakat umum. Adapun batik ini menyimbolkan kearifan, kebijaksanaan, dan kharisma raja-raja Jawa.

Nah, itu dia tadi penjelasan seputar jenis-jenis batik berdasarkan ragam motif dan asalnya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan detikers tentang batik sebagai salah satu warisan budaya berharga Indonesia.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads