Pakar ITB Ungkap Tantangan Terbesar dalam Menghadapi AI

ADVERTISEMENT

Pakar ITB Ungkap Tantangan Terbesar dalam Menghadapi AI

Nikita Rosa - detikEdu
Rabu, 26 Jun 2024 13:30 WIB
Ilustrasi AI
Pakar ITB Ungkap Tantangan Terbesar dalam Menghadapi AI. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan semakin masif dalam keseharian manusia. Pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) menekankan adanya tantangan besar dalam menghadapi disrupsi AI.

Menurut Prof. Dr. Yasraf Amir Piliang, pakar seni dan humaniora ITB, tantangan terbesar yang akan dihadapi manusia adalah mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan. Meski AI dapat melakukan banyak tugas yang dilakukan manusia, terdapat aspek-aspek tertentu yang membedakan manusia dengan AI.

Karya Seni oleh AI

Ia pun menyinggung konsep seni algoritmik. Dalam hal ini, AI dapat menciptakan karya seni tetapi dengan cara mereduksi esensi seni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contohnya, sebuah puisi tidak hanya seni permainan kata, tetapi terkandung emosi, cinta, dan lain-lain. Emosi ini masih tidak dapat dijangkau oleh AI.

Meskipun AI bisa membantu dalam proses kreatif, Yasraf mengatakan peran manusia sebagai pencipta utama tidak bisa diabaikan.

ADVERTISEMENT

Pembeda AI dengan Manusia

Ia menilai AI masih sulit menjangkau beberapa aspek kecerdasan manusia. Misalnya kecerdasan eksistensial dan spiritual.

Selain itu, kecerdasan yang melibatkan moral dan etika belum dapat sepenuhnya direplikasi AI. Yasraf mengatakan, AI juga masih belum bisa berimajinasi, merasa, mencintai, dan mengimani, yang merupakan nilai-nilai fundamental dalam kemanusiaan.

Dorong Kolaborasi AI dan Manusia

Kolaborasi antara manusia dan AI menjadi solusi yang ditekankan Yasraf. Dalam banyak situasi, AI dapat berfungsi sebagai alat bantu yang memperluas kemampuan manusia, tetapi bukan menggantikan peran sepenuhnya.

"AI dan manusia mestinya saling memperkuat. Manusia menciptakan gagasan dan mengajak AI untuk berkolaborasi dalam proses pengembangan," tuturnya dalam laman ITB, dikutip Rabu (26/6/2024).

Ia mengajak para pendidik untuk merangkul AI sebagai alat yang dapat membantu dalam tugas sehari-hari, tetapi tetap menekankan pentingnya sentuhan manusia. Yasraf berharap manusia dan nilai-nilai kemanusiaan harus tetap menjadi pusat dari pembelajaran itu sendiri.




(nir/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads