- Pengertian Siklus Hidrologi Panjang a. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Panjang b. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Sedang c. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Pendek
- Macam Proses Siklus Hidrologi 1. Evaporasi 2. Transpirasi 3. Evapotranspirasi 4. Sublimasi 5. Kondensasi 6. Adveksi 7. Presipitasi 8. Run Off 9. Infiltrasi 10. Konduksi
Siklus hidrologi panjang termasuk salah satu jenis siklus hidrologi yang melewati proses terlama. Prosesnya lebih panjang dan menjangkau daerah yang lebih luas dibandingkan siklus hidrologi sedang dan siklus hidrologi pendek.
Berbagai siklus hidrologi ini sudah terjadi sejak ratusan juta tahun yang lalu sejak bumi terbentuk. Siklus tersebut membentuk pola iklim dan cuaca seiring dengan pergerakan bumi dalam orbit matahari.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas apa itu siklus hidrologi panjang, mulai dari pengertian, perbedaannya dengan siklus hidrologi sedang dan pendek. Ketahui pula macam-macam proses siklus air yang terjadi di Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Siklus Hidrologi Panjang
Dikutip dari Modul Hidrologi Sungai yang ditulis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Air dan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang terjadi secara terus menerus di bumi dalam jumlah besar, dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.
Sementara siklus hidrologi panjang adalah siklus air yang berproses panjang karena memiliki jangkauan daerah yang lebih luas. Siklus ini biasanya terjadi di daerah beriklim sub tropis empat musim karena terdapat proses perubahan air menjadi salju.
a. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Panjang
Dalam penelitian Rika Forenza BR Sembiring tahun 2020 dari Universitas Quality, dijelaskan proses terjadinya siklus hidrologi panjang adalah sebagai berikut:
- Sinar matahari menguapkan air laut melalui proses pemanasan sehingga menjadi uap air.
- Uap air kemudian mengalami proses sublimasi, yang kemudian menyebabkan uap air berubah bentuk menjadi awan yang mengandung kristal-kristal es.
- Angin akan membawa awan bergerak menuju darat.
- Awan akan melalui proses presipitasi turunnya hujan dalam wujud salju.
- Salju menumpuk dan akan membentuk gletser.
- Gletser pada waktunya akan mencair menjadi air kemudian mengalir ke permukaan tanah dan menuju sungai.
- Air yang mengalir ke sungai berlanjut menuju laut dan kembali melalui proses dari awal.
b. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Sedang
Siklus hidrologi sedang prosesnya lebih singkat daripada siklus hidrologi panjang. Perbedaannya, siklus sedang tidak sampai menjadi salju, tetapi hujan air biasa. Siklus sedang ini umum terjadi di Indonesia. Proses terjadinya siklus sedang adalah sebagai berikut:
- Proses penguapan membuat air laut berubah menjadi uap air akibat pemanasan dari sinar matahari.
- Setelah proses evaporasi, uap air terbawa angin sehingga bergerak menuju ke daratan.
- Uap air membentuk awan.
- Awan kemudian berubah menjadi hujan.
- Air hujan akan turun di permukaan kemudian mengalami run off menuju sungai dan mengalir kembali ke laut.
c. Proses Terjadinya Siklus Hidrologi Pendek
Siklus hidrologi pendek berproses paling singkat atau sederhana. Hal ini terjadi karena proses hidrologi hanya mencakup wilayah laut. Air laut menguap hingga menjadi hujan di laut. Prosesnya adalah seperti ini:
- Panas sinar matahari membuat air laut menguap dan kemudian berubah menjadi uap air.
- Setelah menguap, uap air mengalami kondensasi (pengembunan) dan berubah menjadi awan yang mengandung uap air.
- Awan yang terbentuk mencapai titik jenuh dan menyebabkan terjadinya hujan di permukaan laut.
Macam Proses Siklus Hidrologi
Dalam siklus hidrologi secara umum, terdapat 10 macam proses. Dilansir dari materi Pengelolaan Tanah dan Air: Siklus Hidrologi dari Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS), berikut penjelasannya:
1. Evaporasi
Evaporasi adalah perubahan air dari yang berwujud cair menjadi gas sehingga dapat naik ke atmosfer bumi. Proses ini terjadi dari permukaan bumi, baik di sungai, danau, maupun laut.
2. Transpirasi
Transpirasi juga merupakan proses penguapan seperti evaporasi. Namun transpirasi adalah penguapan yang terjadi pada makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan.
3. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah tahap penguapan air secara keseluruhan yang terjadi di permukaan bumi, baik pada lingkungan air maupun pada jaringan makhluk hidup lainnya.
4. Sublimasi
Proses sublimasi adalah proses perubahan es yang ada di daerah kutub atau di puncak gunung menjadi uap air tanpa melalui fase pencairan dahulu.
5. Kondensasi
Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel-partikel es yang ukurannya sangat kecil. Partikel es ini dapat terbentuk karena suhu dingin di ketinggian atmosfer atas bumi.
6. Adveksi
Adveksi adalah proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain dalam satu horizontal karena arus angin atau adanya perbedaan tekanan udara.
7. Presipitasi
Presipitasi terjadi ketika awan mencair karena suhu udara yang tinggi. Awan pun berubah menjadi hujan. Air hujan kemudian jatuh membasahi permukaan bumi.
8. Run Off
Run off adalah pergerakan air di permukaan bumi yang terjadi dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga berakhir ke laut.
9. Infiltrasi
Proses infiltrasi adalah pergerakan air menyerap ke dalam pori-pori tanah. Secara lambat, proses infiltrasi juga akan membawa air tanah menuju kembali ke laut.
10. Konduksi
Konduksi adalah proses pemanasan yang terjadi akibat bersinggungan langsung dengan suatu objek. Pemanasan ini terjadi akibat molekul udara yang ada di dekat permukaan bumi.
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai siklus hidrologi panjang, serta perbedaannya dengan siklus hidrologi sedang dan pendek, lengkap dengan berbagai macam proses dalam siklus hidrologi.
(row/row)