- Pengertian Palawija
- Manfaat Palawija 1. Sumber Bahan Makanan Pokok 2. Keanekaragaman Nutrisi 3. Mengisi Kekosongan Lahan 4. Menjaga Keasaman Tanah 5. Cara Budidaya Mudah 6. Keuntungan Finansial
- Jenis Palawija 1. Palawija di Dataran Rendah 2. Palawija di Dataran Tinggi
- Contoh Tanaman Palawija 1. Jagung 2. Kedelai 3. Kacang Tanah 4. Kacang Hijau 5. Singkong 6. Ubi Jalar
Selain padi, Indonesia juga memiliki hasil bumi berupa palawija. Keberadaan palawija sangat penting sebagai bahan pangan dengan nutrisi yang kaya.
Pengertian Palawija
Dikutip dari situs Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Singkawang, kata palawija berasal dari bahasa sanskerta 'phaladwija' yang secara harfiah berarti tanaman. Berdasarkan maknanya, palawija bisa berarti hasil kedua.
Maka diartikan bahwa palawija adalah tanaman hasil panen kedua setelah padi. Istilah palawija sering dipakai masyarakat Jawa untuk jenis tanaman yang dikembangkan selain padi, misalnya jagung, ubi jalar, singkong, sorgum, kacang hijau, kacang tanah, dan kedelai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Jurnal Instek Vol 8 Nomor 2 Oktober 2023 karya Masnur dkk, dijelaskan bahwa tanaman palawija dibutuhkan karena keberagaman nutrisinya yang baik bagi manusia maupun hewan ternak. Kandungannya terutama protein dan karbohidrat.
Manfaat Palawija
Berikut ini sejumlah manfaat dan kelebihan dari palawija yang dikutip dari situs Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bandung:
1. Sumber Bahan Makanan Pokok
Palawija merupakan jenis tanaman yang biasa dipakai sebagai sumber makanan pokok manusia dan hewan ternak, antara lain jagung, ubi, dan singkong. Ada juga kedelai yang digunakan sebagai bahan baku industri untuk kecap, tempe, atau tahu.
2. Keanekaragaman Nutrisi
Palawija menjadi sumber protein nabati yang penting bagi manusia dan hewan, terutama dari kacang-kacangan dan biji-bijian kecil. Hasil bumi ini juga mengandung nutrisi yang beragam, seperti serat, vitamin, dan mineral, sehingga menjadi komponen penting dalam diet seimbang.
3. Mengisi Kekosongan Lahan
Budidaya palawija sering dilakukan petani untuk mengisi kekosongan lahan setelah padi dipanen, terutama pada musim kering. Dengan demikian, lahan kosong bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani.
4. Menjaga Keasaman Tanah
Menanam palawija di lahan pertanian juga bermanfaat untuk menjaga keasaman tanah. Lahan yang hanya ditanami satu jenis tanaman menyebabkan unsur H+ dan OH- yang tidak seimbang, sehingga menaikkan kadar asam pada tanah. Maka diperlukan penanaman palawija di jeda penanaman padi.
5. Cara Budidaya Mudah
Budidaya tanaman palawija cenderung mudah karena tidak memerlukan pengairan dan dapat bertahan dalam kondisi kering.
6. Keuntungan Finansial
Manfaat terakhir, tanaman palawija dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi petani. Tanaman ini selain harganya tinggi, juga dapat dipanen dalam waktu relatif cepat.
Jenis Palawija
Dilansir dari situs Prodi Agribisnis Universitas Medan Area, tanaman palawija bisa dibagi menjadi dua jenis berdasarkan tempat budidayanya, yaitu:
1. Palawija di Dataran Rendah
Tanaman palawija dataran rendah umumnya ditanam di lembah dan kaki gunung. Jenis palawija yang cocok dibudidayakan di dataran rendah antara lain jagung, kacang panjang, dan kedelai. Ketiga palawija ini juga dapat ditanam di wilayah sedang.
2. Palawija di Dataran Tinggi
Palawija juga dapat ditanam di dataran tinggi. Beberapa jenis palawija dataran tinggi antara lain wortel dan kentang. Dua jenis tanaman tersebut dapat tumbuh baik di wilayah tinggi
Contoh Tanaman Palawija
1. Jagung
Berdasarkan buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia (2007) yang disusun Bambang Utoyo, jagung adalah makanan pokok sebagian penduduk di Madura, Nusa Tenggara Timur, dan Minahasa.
Jagung berasal dari Amerika. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis, pada ketinggian sekitar 0-1.500 mdpl. Tanaman ini dapat ditanam di ladang, tegalan, dan sawah pada musim kemarau.
2. Kedelai
Kedelai termasuk palawija yang cocok ditanam di ketinggian sekitar 0-1.000 mdpl. Kedelai mengandung protein tinggi yang bisa diolah menjadi berbagai bentuk, seperti tempe, tahu, dan kecap.
3. Kacang Tanah
Kacang tanah adalah jenis sumber makanan yang berasal dari Brazil. Tanaman ini dapat ditanam di lahan pertanian lahan kering.
4. Kacang Hijau
Dikutip dari situs Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, kacang hijau adalah jenis palawija yang dapat ditanam di lahan sawah kering pada musim kemarau. Peluang keberhasilan budidaya kacang hijau lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya. Kacang hijau banyak manfaatnya sebagai sumber protein nabati yang tinggi.
5. Singkong
Dalam situs Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, dijelaskan singkong juga merupakan bahan pangan yang bisa menggantikan nasi. Selain diolah langsung, singkong juga bisa diolah menjadi tepung mocaf, tapioka, gula cair, dan bioetanol.
6. Ubi Jalar
Ubi jalar atau disebut ketela rambat memiiki rasa manis alami. Tanaman ini berasal dari Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah.
Demikian tadi telah kita ketahui apa itu palawija, lengkap dengan manfaat, jenis-jenis, dan contohnya.
(bai/row)