Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel: Pengertian, Ciri-ciri, Rumus

ADVERTISEMENT

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel: Pengertian, Ciri-ciri, Rumus

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Senin, 17 Jun 2024 05:30 WIB
Rangkaian campuran seri dan pararel
Rangkaian Seri dan Paralel. Foto: Modul IPA Kemendikbud
Jakarta -

Rangkaian listrik adalah serangkaian komponen elektronika yang dirangkai untuk mengalirkan listrik dari sumber daya ke sebuah perangkat. Ada tiga jenis rangkaian listrik, yaitu rangkaian listrik seri, paralel dan campuran.

Kali ini, kita akan membedakan antara rangkaian seri dan juga paralel. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, kelebihan dan kekurangan, contoh, hingga rumusnya. Yuk ketahui perbedaan keduanya.

Perbedaan Rangkaian Seri dan Paralel

Pemahaman mengenai rangkaian seri dan paralel merupakan hal mendasar, namun krusial. Menurut Buku Teori Umum Teknik Elektronika oleh Drs Daryanto, New Edition Mega Bank Soal SD/MI Kelas 4, 5, &6 oleh Uly Amalia dkk, Mudah Menguasai Fisika SMP Kelas 3 oleh Redaksi Kawan Pustaka, Modul USBN SD/MI Tahun 2019, serta laman Kemdikbud, berikut beberapa perbedaan dari rangkaian seri dan paralel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pengertian

a. Rangkaian Seri:

Rangkaian seri adalah rangkaian yang alat listriknya tersusun secara berurutan. Pada rangkaian ini, kutub negatif baterai 1 dihubungkan dengan kubu positif baterai 2.

ADVERTISEMENT

Jika kutub-kutub ini dihubungkan dengan semua lampu, maka lampu tersebut akan menyala terang. Nyala lampu ini akan lebih terang daripada hanya menggunakan satu baterai.

b. Rangkaian Paralel:

Rangkaian paralel adalah rangkaian dengan hambatan yang disusun secara berdampingan. Ujung-ujungnya bertemu pada satu titik cabang

Pada rangkaian paralel, kutub-kutub baterai yang sejenis dihubungkan satu sama lain. Jika kutub-kutub susunan baterai dihubungkan dengan sebuah lampu, maka nyala lampu akan sama terangnya jika hanya menggunakan satu baterai.

2. Keuntungan dan Kerugian

a. Rangkaian Seri

  • Keuntungan: Menghemat penghantar listrik, membuatnya cukup mudah.
  • Kerugian: Saat salah satu lampu diputuskan (mati), maka lampu yang lainnya mati, semakin jauh letak lampu, semakin redup nyala lampu.

b. Rangkaian Paralel

  • Keuntungan: Lampu akan tetap menyala meski yang lain padam.
  • Kerugian: Lebih banyak menghabiskan kabel.

3. Ciri-ciri

a. Rangkaian seri:

  • Arus yang mengalir pada masing-masing beban sama
  • Cahaya lampu lebih terang
  • Hambatannya lebih besar
  • Penghantar listrik atau kabel yang dibutuhkan lebih sedikit
  • Semua komponen disusun dalam satu baris atau satu deret
  • Jika salah satu beban atau bagian dari rangkaian tidak terhubung atau putus, aliran arus terhenti.

b. Rangkaian paralel:

  • Tegangan pada masing-masing beban listrik sama dengan tegangan sumber
  • Masing-masing cabang dalam rangkaian paralel adalah rangkaian individu
  • Cahaya lampu lebih redup
  • Hambatannya lebih kecil
  • Penghantar listrik atau kabel yang dibutuhkan untuk menyusun rangkaian lebih banyak
  • Arus mengalir melalui satu cabang atau lebih
  • Jika salah satu cabang paralel terputus, maka arus akan terputus hanya pada rangkaian tersebut.

4. Contoh

a. Rangkaian seri: TV, komputer, lampu penerang papan iklan di jalan, lampu senter, setrika, saklar

b. Rangkaian paralel: Lampu-lampu pada rumah, kantor, lampu lalu lintas.

5. Rumus

a. Rangkaian seri

  • Jumlah arus listrik pada setiap titik sama besar dalam rangkaian arus listrik. Sehingga rumusnya adalah:

I = I₁ = Iβ‚‚ = I₃

  • Besar hambatan listrik dalam rangkaian sama dengan jumlah dari masing-masing hambatan. Rumusnya adalah:

Rs= R₁ + Rβ‚‚ + R₃

b. Rangkaian paralel

1/R total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn

Keterangan:

I= arus listrik (ampere)
R= hambatan listrik (Ξ©)

Itulah beberapa perbedaan antara rangkaian seri dan juga paralel. Kamu sudah bisa membedakan keduanya?




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads