Buku tertua di dunia kategori kepemilikan pribadi laku terjual dengan harga Β£3,065 juta atau setara Rp 63,969 miliar melalui lelang Christie's di London, Selasa (11/6/2024) lalu. Apa isi buku tersebut?
Crosby-Schoyen Codex, sebutan untuk buku tersebut, merupakan salinan lengkap paling awal dari dua teks Alkitab, yaitu Kitab Jonah dan surat pertama Peter. Buku ini ditemukan di Mesir pada 1952, bersama manuskrip-manuskrip lain dalam toples yang terkubur di dalam pasir.
Dosen Senior Biblical and Religious Studies University of Sheffield MJC Warren dalam The Conversation mengatakan buku tersebut terbuat dari lembaran-lembaran papirus, sehingga disebut kodeks. Teks di dalamnya ditulis dalam bahasa Koptik, yakni bahasa Mesir yang kerap dipakai untuk menuliskan teks awal dan penting umat Kristen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Periode Kekristenan Awal
Warren menuturkan, Kodeks Crosby-Schoyen membuka gambaran tentang periode Kekristenan awal yang dinamis dan menarik. Buku ini sendiri aslinya disusun lima penulis berbeda, dan Kitab Jonah (Yunus) yang tertua di dalamnya.
Kisah Yunus ditelan ikan besar dan bertobat di kitab tersebut di antaranya menjelaskan belas kasih ilahi. Sedangkan Peter (Petrus) I, salah satu surat dalam Perjanjian Baru, memuat dorongan dan nasihat bagi umat Kristiani yang menarik diri dari kehidupan publik Kristen.
Menurut Warren, Crosby-Schoyen Codex menjadi jendela untuk menengok kehidupan sosial dan teologis Kristen pada abad ke-4 M.
Bukan Buku Termahal
Kendati terjual di angka Rp 63,9 miliar, buku Crosby-Schoyen Codex bukan buku yang terjual dengan harga lelang tertinggi. Perolehan tersebut dimiliki Codex Sassoon, Alkitab Ibrani berusia lebih dari 1.000 tahun yang terjual di Sotheby's New York pada 2023 dengan harga USD 38,1 juta, atau sekitar Rp 628 miliar, seperti dijelaskan AFP, dikutip dari Phys.org.
Kodeks Crosby-Schoyen sebelumnya dimiliki Martin Schoyen, pengusaha dan kolektor buku langka asal Norwegia. Dua belas karya pilihan koleksinya juga dilelang bersama Kodeks Crosby-Schoyen. Isinya merentang selama 5.000 tahun, mulai dari 3500 SM sampai teks masa kini.
(twu/nwy)