Saturnus memiliki cincin, tetapi tidak sepenuhnya jelas bagaimana cincin ini terbentuk. Ada tiga teori yang menjelaskan asal-usul cincin Saturnus.
Dikutip dari BBC Science Focus, teori pertama adalah cincin terbentuk dari sisa-sisa materi saat planet Saturnus terbentuk, yang tidak mampu membentuk bulan atau satelit alami sendiri.
Teori kedua menyatakan bahwa cincin Saturnus terbentuk dari pecahan bulan yang hancur karena tumbukan besar dengan komet atau asteroid. Sedangkan teori ketiga beranggapan bahwa cincin tersebut juga terbentuk dari bulan yang pecah, tetapi akibat gaya pasang surut yang dihasilkan oleh Saturnus sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ilmuwan mengamati bahwa cincin-cincin Saturnus hanya punya sedikit partikel sisa, seperti partikel mikro meteorit. Seharusnya, partikel ini sudah terakumulasi selama empat miliar tahun di cincin Saturnus jika cincin tersebut terbentuk bersamaan dengan planet Saturnus.
Hasil pengamatan tersebut memunjukkan bahwa usia cincin Saturnus relatif masih muda. Kondisi cincin tersebut juga mendukung teori tumbukan bulan Saturnus sebagai penyebab terbentuknya cincin-cincin tersebut.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan asal-usul cincin Saturnus ini.
Fakta Planet Saturnus, Planet yang Memiliki Cincin di Tata Surya
Nama Lain Planet Saturnus
Asal-usul nama Saturnus diambil dari dewa pertanian dan kekayaan Romawi. Saturnus merupakan ayah Jupiter, seperti dikutip dari laman Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA).
Ukuran dan Jarak Saturnus ke Matahari
Planet Saturnus memiliki diameter 9 kali lipat dari Bumi, atau sekitar 120.500 km. Jaraknya dengan Matahari mencapai 9,5 AU (satuan astronomi jarak Matahari ke Bumi). Jarak ini menyebabkan sinar Matahari membutuhkan waktu 80 menit untuk sampai ke Saturnus.
Waktu Rotasi dan Revolusi
Waktu yang dibutuhkan Saturnus untuk berotasi satu kali adalah 10,7 jam. Artinya, satu hari di Saturnus sama dengan 10,7 jam.
Sementara itu, orbit penuh yang dilakukan untuk mengelilingi Matahari sekitar 29,4 tahun di Bumi atau 10.756 hari. Ini artinya, satu tahun di Saturnus sama dengan 28,4 tahun di Bumi.
Sumbu orbit miring Saturnus mencapai 26,73 derajat. Kemiringan planet ini menyebabkannya juga mengalami pergantian musim seperti di Bumi.
Bulan Saturnus
Per 8 Juni 2023, Saturnus memiliki 146 bulan yang beragam dan unik. Bulan Saturnus terdiri dari Titan yang permukaannya tersusun kabut dan diprediksi cocok untuk tempat tinggal, hingga Phoebe yang dipenuhi kawah dan berbahaya bagi makhluk hidup. Studi tentang bulan Saturnus masih terus dilakukan oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU).
Cincin Saturnus
Cincin Saturnus dianggap sebagai potongan komet, asteroid, atau bulan yang pecah sebelum mencapai planet, dan terkoyak oleh gravitasi Saturnus yang kuat. Sistem cincin Saturnus sendiri memanjang hingga 282.000 km dari planet tersebut.
Ketebalan cincin utama Saturnus sekitar 10 meter. Cincin-cincin Saturnus relatif berdekatan. Namun, lebar antara cincin yang satu dengan yang lainnya bisa berjarak sejauh 4.700 km.
(twu/twu)