10 Negara dengan Migran Terbanyak di Dunia, Amerika Nomor Satu

ADVERTISEMENT

10 Negara dengan Migran Terbanyak di Dunia, Amerika Nomor Satu

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Selasa, 04 Jun 2024 19:30 WIB
benua Amerika
Foto: iStockphoto//samxmeg/Benua Amerika
Jakarta -

Pernah dengar bahwa Amerika adalah negara dengan banyak migran atau "pendatang"? Ternyata berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2022, Amerika Serikat memang memiliki migran terbanyak di dunia.

OECD adalah organisasi antar pemerintah dengan 38 negara anggota. Organisasi ini berdiri pada 1961 yang bertujuan untuk membahas dan mengembangkan kebijakan ekonomi dan sosial.

Dalam hal ini, OECD juga mengeluarkan laporan perkiraan jumlah migran di berbagai negara anggota OECD. Data migran tipe permanen OECD mencakup mereka yang sudah berada di negara tersebut dan melakukan transisi ke status permanen dan tidak termasuk pelajar dan mereka yang memiliki izin atau visa sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah sederet negara OECD dengan jumlah migran tetap terbanyak tahun 2022, dikutip dari laman US News.

10 Negara dengan Migran Terbanyak di Dunia

1. Amerika Serikat - 1.048.000 Migran

Negara OECD dengan migran tetap terbanyak adalah Amerika Serikat. Dibandingkan tahun 2021, pertumbuhan migran di negara ini meningkat sebesar 25,5%.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Council on Foreign Relations (CFR), seiring meningkatnya jumlah migran, meningkat pula jumlah migran yang ditangkap dan melarikan diri karena tingkat kekerasan dan krisis ekonomi yang meningkat di Haiti, Venezuela, Amerika Tengah, dan sejumlah negara lainnya.

2. Jerman - 641.100 Migran

Jerman menjadi negara kedua yang memiliki migran tetap terbanyak. Angka 641.100 migran ini meningkat dari tahun 2021 sebanyak 20,6%. Peningkatan ini disebabkan oleh efek kejar-kejaran karena pada tahun sebelumnya, terjadi pembatasan akibat COVID-19.

3. Inggris - 521.200 Migran

Pada 2022, jumlah migran di Inggris mencapai 521.200 orang. Pada 2023, diperkirakan terdapat peningkatan angka migrasi bersih menjadi 672.000. Angka migran ini mewakili keseimbangan jumlah migran jangka panjang yang keluar dan masuk di Inggris.

4. Spanyol - 471.800 Migran

Spanyol adalah negara yang memiliki migran yang cukup banyak dengan 471.800 migran pada 2022. Angka ini terus bertambah hingga 2024, yang sekaligus menjadi rekor jumlah kedatangan migran mencapai 190% dibandingkan tahun 2023.

Lonjakan kedatangan migran ke Spanyol disebabkan oleh politik dan ekonomi yang tidak stabil, adanya kelaparan dan peningkatan krisis iklim.

5. Kanada - 437.500 Migran

Kanada telah memberi izin tinggal permanen kepada 437.500 migran. Penduduk baru ini berasal dari India, Tiongkok, Afghanistan, Nigeria, dan Filipina.

Saat ini, pemerintah berencana untuk terus menumbuhkan tingkat imigrasi ini dengan tujuan menstabilkan target imigrasi sebanyak 500.000 penduduk setiap tahun.

6. Prancis - 301.100 Migran

Jumlah migran di Prancis meningkat sebesar 8,3% dibandingkan tahun 2021. Migran di Perancis sebagian besar bekerja pada pekerjaan yang cenderung menuntut fisik di sektor industri, konstruksi, dan katering.

Namun, pemerintah menarik profil asing yang memiliki keterampilan tinggi seperti profesional di bidang budaya dan ilmiah. Hal ini berkaitan dengan banyaknya migran yang mengenyam pendidikan dasar.

7. Italia - 271.600 Migran

Pertumbuhan migran di Italia cukup besar dibandingkan tahun 2021, yaitu 12,6%. Bahkan, Italia telah bersiap mengalami lonjakan migran hingga 50%pada 2023.

Pada 2023, hampir 156.000 migran mencapai Italia, termasuk 17.000 anak di bawah umur. Berdasarkan hasil analisis pemerintah, gejolak ekonomi dan politik di Tunisia yang menyebabkan keberangkatan para migran ini.

8. Belanda - 207.500 Migran

Meskipun bukan negara dengan jumlah migran terbanyak urutan teratas, Belanda mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 21,4% dari tahun 2021. Sebesar 67% merupakan imigran non-Barat.

Belanda merupakan negara terpadat di Eropa dengan populasi sebesar 16 juta jiwa. Meski demikian, kota-kota besar seperti Amsterdam atau Rotterdam telah menjadi tempat tinggal 40% imigran non-Barat.

9. Australia - 166.100 Migran

Angka migran di Australia pada tahun 2022 menurun sebesar 1,9% dari tahun sebelumnya. Pada 2024, kedatangan migrasi telah meningkat mencapai 765.900. Hal ini didorong oleh keberangkatan pelajar dan pekerja internasional dengan visa sementara.

Angka migran yang kembali naik dapat meningkatkan populasi Australia, sehingga memicu kembali perdebatan politik mengenai langkah-langkah untuk mengurangi kedatangan migran.

10. Selandia Baru - 154.700 Migran

Tak kalah dari yang lain, negara Selandia Baru mengalami peningkatan jumlah migran mencapai 337,4%. Sementara itu, pada 2023 jumlah kedatangan migran di Selandia Baru kembali meningkat mencapai 135%.

Keberangkatan migran pada November 2023, menjadi yang tergolong tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Di balik itu, terdapat kerugian migrasi yang memengaruhi warga Selandia Baru.




(faz/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads