Pernahkah detikers mendengar sebuah pidato dimana isi dari pidato tersebut mengajak detikers dalam melakukan sesuatu? nah pidato tersebut adalah pidato persuasif, apa itu?
Pidato persuasif adalah pidato untuk memengaruhi, mengajak, dan membujuk dalam melakukan suatu tindakan, biasanya jenis pidato ini banyak ditemukan pada pidato kampanye pilpres.
Nah, berikut penjelasan lengkap pidato persuasif!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Pidato Persuasif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah ungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada banyak orang, atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum yang dilakukan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan. Terdapat beberapa jenis pidato, salah satunya pidato persuasif.
Pidato persuasif adalah pidato yang bertujuan untuk memengaruhi, mengajak, membujuk pendengar untuk mengikuti keinginan orang yang berpidato secara sukarela.
Dalam teks pidato persuasif, biasanya menggunakan kata-kata yang dapat mengajak misalnya, marilah, ayo, dan sebagainya.
Hal tersebut tentunya diharapkan mendapatkan reaksi yang membangkitkan emosi, sehingga pendengar menyetujui atau meyakini dan mungkin akan timbul tindakan tertentu dari pendengar.
Jenis pidato ini biasanya sering digunakan untuk pidato kampanye partai politik, kampanye pilpres, kampanye pemilihan OSIS, pidato keagamaan untuk mengajak masyarakat dalam hal keagamaan, dan lainnya.
Ciri-ciri Teks Pidato Persuasif
- Mengandung kalimat ajakan, perintah ataupun rekomendasi terhadap sesuatu yang harus dilakukan.
- Memiliki sifat mendorong atau mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu.
- Kalimat yang digunakan dalam pidato biasanya bersifat membangun.
- Menyertakan masalah yang akan dibahas.
- Ingin membangkitkan emosi dari pendengar dengan tujuan agar pendengar menyetujui dan meyakini apa yang disampaikan.
Mengutip dari buku Explore Bahasa Indonesia jilid 3, terdapat beberapa ciri kebahasaan teks pidato persuasif, yaitu:
1. Kalimat tunggal
Kalimat yang terdiri atas satu klausa, contohnya: saya akan menyampaikan pidato " Jagalah Kebudayaan Kita."
2. Kalimat majemuk
Kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu oleh konjungsi (kata penghubung). Contoh: Kita seharusnya bangga karena hidup di negara yang mempunyai aneka ragam budaya.
3. Ungkapan sapa
Kalimat untuk menyapa audiens. Contoh: Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru; Hadirin yang berbahagia.
4. Kalimat perintah
Kalimat yang bertujuan memerintah atau menyuruh untuk melakukan sesuatu. Contoh: Mari, kita jaga serta melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia.
5. Kalimat tanya retoris
Kalimat berisi pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Contoh: Pasti kita tidak ingin mereka diakui sebagai bangsa asing, bukan?
Struktur Teks Pidato Persuasif
Struktur teks pidato terdiri atas tiga bagian, yaitu: pembukaan, isi pidato, dan yang terakhir penutup pidato. Ketiga struktur merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato terutama pidato persuasif.
Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. Di dalam pembukaan terdapat:
- Salam pembuka
- Ucapan penghormatan
- Ucapan syukur.
Isi Pidato
Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan.
Pada bagian ini, sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikan kepada para pendengar.
Penutup Pidato
Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut;
- Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
- Permintaan maaf kepada pendengar jika ada salah berkata dan juga menyinggung pembaca.
- Salam penutup.
Contoh Teks Pidato Persuasif
Yang saya hormati, Kepala Desa Duta, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu Desa Ganesha, serta Adik-Adik anggota Karang Taruna "Muda-Mudi" Desa Duta yang berbahagia.
Assalamualaikum wr. wb.
Mari, kita mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkah, rahmat, dan hidayahNya, kita bisa berkumpul di Balai Desa Duta dalam keadaan sehat tak kurang suatu apa pun. Saa ucapkan terima kasih atas kehadiran Ibu Umi Hasanah, Kepala Desa Duta, dan Adik-Adik Karang Taruna "Muda-Mudi" pada acara ini. Pada kesempatan ini, saya akan berpidato tentang kesehatan, khususnya makanan siap saji terhadap kesehatan tubuh.
Hadirin yang saya hormati.
Sebuah penelitian menyebutkan, masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak, mengonsumsi makanan cepat saji rata-rata sebanyak 80% setiap harinya. Karena rasanya yang lezat, makanan cepat saji membuat nafsu makan meningkat.
Selain itu, makanan cepat saji memiliki kandungan nutrisi yang membuat tumbuh kembang akan semakin cepat. Namun sayang, di balik kelezatan makanan cepat saji ternyata di dalamnya terkandung bahaya yang mengancam kesehatan.
Makanan cepat saji mengandung garam yang berlebihan. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, makanan itu dapat memicu timbulnya penyakit hipertensi. Selain itu, makanan cepat saji mengandung kalori tinggi bahkan, makanan cepat saji juga mengandung banyak glukosa tinggi sehingga memicu penyakit diabetes.
Marilah, kita membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Jika sebelumnya kita harus mengonsumsi makanan cepat saji, julai saat ini kita harus membiasakan diri dengan makanan rumah. Hindari makanan cepat saji demi kesehatan kita.
Demikian pidato saya. Apabila ada kata yang kurang berkenan di hati Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr wb.
Demikian penjelasan lengkap pidato persuasif, semoga dapat memberi manfaat untuk detikers!
(pal/pal)