Logika Matematika SMA: Definisi, Jenis, dan Contoh Soalnya

ADVERTISEMENT

Logika Matematika SMA: Definisi, Jenis, dan Contoh Soalnya

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Jumat, 31 Mei 2024 07:00 WIB
Ilustrasi matematika
Foto: Getty Images/nicolas_
Jakarta -

Logika matematika menjadi salah satu bab yang dipelajari di bangku SMA, baik program IPA maupun IPS. Bab ini mempelajari logika dari pernyataan-pernyataan sehingga bisa mengambil kesimpulan dari suatu kondisi.

Dalam artikel ini kita akan mengulas bab Logika matematika dalam mata pelajaran Matematika untuk SMA, mulai dari definisi, jenis-jenis, dan contoh soalnya.

Definisi Logika Matematika

Dikutip dari bahan ajar Logika dan Himpunan dari situs Universitas Negeri Yogyakarta karya Nur Insani, MSc, logika adalah ilmu yang mempelajari secara sistematis mengenai kaidah-kaidah penalaran yang valid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara logika matematika adalah logika yang menggunakan bahasa matematika berupa lambang-lambang atau simbol-simbol.

Berdasarkan buku Logika Matematika (2023) yang disusun Dwi Ariani Finda Yuniarti, S.Pd, M.Pd dan Agus Prianggono, S.Si, M.Pd, logika matematika penting dipelajari karena bisa melatih otak manusia untuk dapat berpikir secara logis, rasional, serta sistematis.

ADVERTISEMENT

Dalam dunia Teknologi Informasi (TI), konsep logika matematika menjadi dasar untuk membentuk suatu lintasan digital yang telah terintegrasi sehingga memaknai suatu fungsi.

Jenis-jenis Logika Matematika dan Contohnya

Ada beberapa jenis logika matematika yang biasa dipelajari. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Proposisi

Proposisi adalah bentuk logika deduktif yang berbentuk pernyataan. Proposisi dapat disimpulkan dari umum ke khusus. Dalam bentuk logika matematika, proposisi disimbolkan dengan huruf kecil, misalnya: p, q, r, s.

Satu proposisi atau pernyataan memiliki satu nilai kebenaran, yaitu benar atau salah. Tidak boleh satu pernyataan memiliki dua nilai benar dan salah.

Contoh dari proposisi yaitu:

  • Semarang adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Tengah. (pernyataan bernilai benar)
  • 1 + 2 = 5 (pernyataan salah)
  • Duta adalah vokalis band Dewa 19 (pernyataan salah)
  • 34 < 90 (pernyataan benar)

Sebuah kalimat tidak bisa disebut proposisi jika tidak jelas kebenarannya, hal ini termasuk kalimat perintah, kalimat tanya, dan kalimat permohonan.

Contoh kalimat yang bukan proposisi yaitu:

  • Apakah Doni sudah makan?
  • x + 34
  • Tolong bukakan pintu.
  • Bersihkan meja itu!

Negasi

Negasi adalah ingkaran atau kebalikan atau lawan dari proposisi. Dalam bentuk kalimat, negasi disebut dengan kata 'tidak' atau 'bukan'. Negasi disimbolkan dengan tanda (~).

Contoh 1:

p = Angka 3 adalah bilangan ganjil (benar)
~p = Angka 3 bukan bilangan ganjil (salah)

Contoh 2:

p = Sapi mempunyai dua kaki (salah)
~p = Sapi tidak mempunyai dua kaki (benar)

Proposisi Gabungan

Proposisi gabungan terdiri dari dua pernyataan yang digabung menjadi satu dengan suatu kata hubung. Dua proposisi dalam satu pernyataan gabungan tidak harus bernilai sama. Namun kesimpulannya hanya memiliki satu nilai benar atau salah.

Kata hubung tersebut yaitu konjungsi (dan), disjungsi (atau), implikasi (jika... maka), dan biimplikasi (jika dan hanya jika).

1. Konjungsi

Konjungsi menggunakan kata hubung 'dan'. Simbolnya adalah (∧). Jika proposisi pertama adalah p dan proposisi kedua adalah q, maka bentuk konjungsinya adalah p ∧ q. Nilai dari p ∧ q adalah sebagai berikut:

Jika p benar, q benar, maka p ∧ q bernilai benar
Jika p benar, q salah, maka p ∧ q bernilai salah
Jika p salah, q benar, maka p ∧ q bernilai salah
Jika p salah, q salah, maka p ∧ q bernilai salah

Contoh 1:

p: Indonesia berbentuk Republik (benar)
q: Indonesia memiliki lagu kebangsaan Indonesia Raya (benar)
p ∧ q: Indonesia berbentuk Republik dan memiliki lagu kebangsaan Indonesia Raya (benar)

Contoh 2:

p: Dokar adalah alat transportasi (benar)
q: Dokar adalah alat transportasi menggunakan mesin (salah)
p ∧ q: Dokar adalah alat transportasi dan menggunakan mesin (salah)

2. Disjungsi

Disjungsi menggunakan kata hubung 'atau', dengan simbol (∨). Bentuk kalimat disjungsi adalah p ∨ q. Nilainya adalah sebagai berikut:

Jika p benar, q benar, maka p ∨ q bernilai benar
Jika p benar, q salah, maka p ∨ q bernilai benar
Jika p salah, q benar, maka p ∨ q bernilai benar
Jika p salah, q salah, maka p ∨ q bernilai salah

Contoh 1:

p: Bumi itu tempat tinggal manusia. (benar)
q: Bumi berbentuk kotak. (salah)
p ∨ q: Bumi itu tempat tinggal manusia atau berbentuk kotak. (benar)

Contoh 2:

p: Gunung Merapi sudah tidak aktif. (salah)
q: Gunung Merapi berada di Jawa Timur (salah)
p ∨ q: Gunung merapi sudah tidak aktif atau berada di Jawa Timur. (salah).

3. Implikasi

Implikasi menggunakan kata hubung 'jika...maka', dengan simbol (→). Bentuk kalimat implikasi adalah p→q. Nilai kalimat implikasi adalah sebagai berikut:

Jika p benar, q benar, maka p→q bernilai benar
Jika p benar, q salah, maka p→q bernilai salah
Jika p salah, q benar, maka p→q bernilai benar
Jika p salah, q salah, maka p→q bernilai benar

Contoh 1:

p: Andi makan makanan bergizi. (benar)
q: Makanan bergizi menyebabkan sakit. (salah)
p→q: Jika Andi makan makanan bergizi, maka akan menyebabkan sakit. (salah)

Contoh 2:

p: Mobil memiliki roda dua. (salah)
q: Mobil bukan alat transportasi. (salah)
p→q: Jika mobil memiliki roda dua, maka bukan alat transportasi. (benar)

4. Biimplikasi

Biimplikasi atau ekuivalensi menggunakan kata hubung 'jika dan hanya jika', dengan simbol (↔). Bentuk kalimat biimplikasi adalah p↔q. Nilai kalimat biimplikasi adalah sebagai berikut:

Jika p benar, q benar, maka p↔q bernilai benar
Jika p benar, q salah, maka p↔q bernilai salah
Jika p salah, q benar, maka p↔q bernilai salah
Jika p salah, q salah, maka p↔q bernilai benar

Contoh:

p: Segitiga sama kaki memiliki tiga sisi. (benar)
q: Segitiga sama kaki semua sisinya sama panjang. (salah)
p↔q: Suatu segitiga disebut sama kaki jika memiliki tiga sisi dan hanya jika semua sisinya sama panjang. (salah)

Nah, itulah tadi telah kita pelajari bab logika matematika untuk SMA, mulai dari definisi, jenis-jenis, lengkap dengan contoh soalnya.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads