Mata merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting. Sebab, mata berfungsi sebagai indra penglihatan.
Mata manusia terdiri dari beberapa bagian dengan fungsi yang berbeda-beda, salah satunya adalah pupil. Pupil memiliki fungsi tersendiri yang dapat membantu proses penglihatan.
Lantas, apa saja fungsi pupil dalam anatomi mata manusia? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengetahui Pupil dan Fungsinya
Pupil adalah bulatan kecil berwarna hitam yang terletak di bagian tengah iris. Dilansir situs Cleveland Clinic, fungsi pupil adalah untuk mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Dari kornea, nantinya cahaya akan diteruskan ke pupil. Dengan begitu, pupil akan membiarkan cahaya masuk ke dalam mata saat otot-otot iris mengontrol pupil untuk membuka dan menutup.
Saat berada di tempat terang, pupil akan terbuka secara kecil. Hal ini untuk membatasi cahaya yang masuk ke dalam mata.
Lalu sebaliknya, ketika berada di tempat gelap, pupil akan terbuka secara besar agar dapat menyerap banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Reaksi itu disebut sebagai pupillary light response atau PLR.
Pupil mendapat perlindungan dari korena, yakni lapisan luar mata yang berbentuk kubah transparan dan berwarna bening atau jenih. Selain itu, konjungtiva juga melindungi pupil dan bola mata secara menyeluruh.
Oh ya, pupil juga memberikan jalur aqueous humor ke bagian depan mata. Sedikit informasi, Aqueous humor merupakan cairan bening yang dapat menyehatkan mata.
Gangguan yang Terjadi Pada Pupil
Ada sejumlah gangguan yang dapat mempengaruhi pupil mata. Pada umumnya, gangguan yang terjadi di pupil antara lain:
1. Marcus Gunn Pupil
Kondisi ini menyebabkan pupil mata tidak merespons secara normal ketika mata terkena sinar cahaya.
2. Anisocoria
Gangguan ini menyebabkan salah satu pipil terlihat lebih besar dari yang lain. Kondisi ini bisa saja normal, bersifat sementara, atau disebabkan oleh suatu kondisi yang serius.
3. Polycoria
Polycoria merupakan kondisi ketika terdapat lebih dari satu pupil pada satu mata, entah itu mata sebelah kanan atau kiri.
4. Argyll Robertson Pupil
Istilah ini mengacu pada pupil yang akan mengecil (menyempit) saat memfokuskan pada objek di dekatnya, namun tidak berfungsi ketika terkena cahaya terang.
5. Miosis
Miosis merupakan suatu gangguan ketika ukuran pupil sangat kecil. Hal ini dapat terjadi oleh beberapa faktor, mulai dari menderita stroke, penggunaan opiat, dan lain sebagainya.
6. Midriasis
Sebaliknya, midriasis merupakan suatu gangguan saat pupil mata terlalu lebar atau besar.
7. Sindrom Adie
Gangguan yang terakhir adalah sindrom adie, yakni ketika pupil tetap membesar dan tidak bereaksi secara normal terhadap perubahan cahaya, misalnya dari gelap ke cerah. Kondisi ini membuat pupil tetap terlihat kecil, bukan melebar.
Demikian penjelasan mengenai fungsi pupil dan sejumlah gangguan yang dapat terjadi pada pupil mata. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
(ilf/fds)