5 Peran Pancasila Sebagai Sistem Etika dan 13 Contoh Implementasinya

Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam pancasila, terkandung lima sila sarat nilai luhur yang harus dipahami dan diimplementasikan setiap warga Indonesia.

Berdasarkan lima sila tersebut, Pancasila berperan sebagai sistem etika yang mengatur seluruh perilaku masyarakat. Seperti apa peran Pancasila sebagai sistem etika? Simak di artikel berikut.

Fungsi Pancasila Sebagai Sistem Etika

Pancasila sebagai sistem etika bukan hanya pedoman hidup, tetapi juga kerangka berpikir untuk mengarahkan tindakan dan perilaku masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, Pancasila sebagai sistem etika berperan penting untuk menumbuhkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu hingga masyarakat.

Moral tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di tiap aspek. Pengertian ini sebagaimana yang dijelaskan dalam modul Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi yang dipublikasikan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Peran Pancasila Sebagai Sistem Etika

Tatanan negara tentunya akan berantakan tanpa adanya sistem etika yang mengatur seluruh kalangan masyarakat. Berikut beberapa alasan yang melatarbelakangi pentingnya Pancasila sebagai sistem etika:

1. Menumbuhkan Nilai Moral Dalam Diri Masyarakat

Seiring dengan perkembangan zaman, globalisasi menyebabkan masuknya nilai-nilai luar yang tidak sejalan dengan nilai pancasila. Alhasil, nilai-nilai negatif ini pun turut memengaruhi masyarakat dan menyebabkan dekadensi moral.

Contohnya, penggunaan narkotika, kurangnya rasa hormat pada orang tua, hilangnya kejujuran, dan tawuran antar pelajar. Karena itu, pancasila sebagai sistem etika harus diajarkan pada anak-anak, khususnya melalui pendidikan formal di sekolah.

2. Meningkatkan Kesadaran Membayar Pajak

Kebutuhan pembangunan negara yang bersumber dari pajak semakin meningkat. Sayangnya, hal ini tidak diiringi dengan kesadaran taat pajak dan pengelolaan yang baik. Pancasila sebagai sistem etika berfungsi mengarahkan masyarakat dan pejabat pengelola pajak untuk memenuhi kewajibannya, demi kelancaran pembangunan.

3. Mencegah Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)

Lemahnya kesadaran masyarakat akan Pancasila sebagai sistem etika merupakan salah satu faktor penyebab maraknya isu pelanggaran HAM. Misalnya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), penelantaran anak, penganiayaan terhadap ART, dan masih banyak lagi. Karena itu, sosialisasi sistem etika pancasila perlu kembali ditekankan.

4. Mencegah Perilaku Korupsi

Salah satu isu krusial di Indonesia adalah korupsi, terutama di kalangan penyelenggara negara. Hal ini dapat terjadi karena ketidakmampuan oknum penyelenggara negara untuk membedakan antara pantas atau tidak, serta baik dan buruknya perilaku.

5. Mengatasi Masalah Kerusakan Lingkungan

Belakangan ini, kondisi lingkungan yang semakin rusak memicu berbagai masalah yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat. Kerusakan lingkungan ini tidak lain disebabkan karena ulah manusia yang tamak menghabisi sumber daya alam tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan. Maka dari itu, pancasila sebagai sistem etika perlu diimplementasikan dalam peraturan perundang-undangan untuk memberikan hukuman jera bagi para pelaku perusak lingkungan.

Implementasi Pancasila Sebagai Sistem Etika dalam Kehidupan Sehari-hari

Lantas, bagaimana caranya kita sebagai warga negara menerapkan pancasila sebagai sistem etika dalam kehidupan sehari-hari? Dilansir dari jurnal Sistem Etika Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara karya Nurassyifa Qurotul Aini dan Dinie Anggraeni, berikut contoh perilaku yang dapat diimplementasikan berdasarkan lima nilai sila pancasila:

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Indonesia merupakan bangsa yang warga negaranya menganut berbagai macam aliran agama. Sebagai masyarakat yang hidup dalam keberagaman sudah semestinya kita:

• Menghormati dan menerapkan sikap toleransi terhadap individu yang berbeda keyakinan.
• Memberikan kebebasan dalam memilih agama dan ibadahnya.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki harkat, martabat, derajat yang setara. Nilai keadilan yang tertuang pada sila kedua ini dapat diimplementasikan dengan:

• Menyamaratakan hak dan kewajiban setiap warga negara tanpa memandang perbedaan.
• Bersikap berani dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

3. Sila Persatuan Indonesia

Salah satu nilai yang berkaitan erat dengan sila ketiga ini adalah prinsip gotong royong. Prinsip gotong royong yang terkandung dalam sila ini dapat diwujudkan dengan cara:

• Mengedepankan persatuan.
• Membantu satu sama lain.
• Menumbuhkan sikap rela berkorban demi kepentingan tanah air Indonesia.

4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Selain nilai gotong royong, nilai lainnya yang penting untuk diimplementasikan sebagai warga negara Indonesia adalah nilai musyawarah. Melalui musyawarah, masyarakat dapat mengembangkan rasa bebas, kemerdekaan, dan kebebasan. Nilai musyawarah tersebut dapat diimplementasikan dengan cara:

• Menghormati pendapat satu sama lain.
• Mengutamakan kepentingan bersama.

5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Dalam sila terakhir ini, nilai keadilan kembali ditekankan. Bentuk implementasi nilai keadilan dalam sila ini antara lain:

• Menghargai sesama.
• Menghargai hak orang lain.
• Saling menolong.
• Memberikan kebermanfaatan bagi sesama.

Demikian penjelasan mengenai peran pancasila sebagai sistem etika. Nilai-nilai yang terdapat pada pancasila sangat penting diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang berperilaku sesuai moral.

Video Kebersamaan Prabowo-Mega yang Disebut Muzani Membahagiakan

Video Kebersamaan Prabowo-Mega yang Disebut Muzani Membahagiakan