Cara Membaca Tabel Periodik serta Golongan Unsur dan Periodenya

ADVERTISEMENT

Cara Membaca Tabel Periodik serta Golongan Unsur dan Periodenya

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Rabu, 15 Mei 2024 06:40 WIB
Tabel periodik 2024 yang diperbarui pada 2022.
Foto: Tabel periodik yang diperbarui pada tahun 2022 (IUPAC)
Jakarta -

Tabel periodik merupakan alat yang sangat penting bagi kimiawan untuk mengingat dan mengatur fakta-fakta kimia. Agar memudahkan dalam mempelajari ilmu kimia, unsur-unsur kimia dalam tabel periodik dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifatnya.

Tabel ini pun terus diperbarui berdasarkan hasil riset yang terbaru terkait dengan keberadaan di alam dan perubahan sifatnya. Lantas, bagaimana daftar tabel periodik terbaru?

Cara Membaca Tabel Periodik

Tabel periodik adalah susunan tabel semua unsur kimia berdasarkan nomor atomnya masing-masing. Untuk menghafalnya, kamu perlu mengetahui bahwa cara membaca tabel periodik yaitu dimulai dari kiri atas sampai kanan bawah. Unsur kimia yang ada di kiri atas sampai bawah menunjukkan bahwa unsur-unsur tersebut memiliki nomor atom terkecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, unsur yang ada di bagian kanan sampai bawah menandakan unsur dengan nomor atom yang lebih besar. Sebagai catatan, nomor atom adalah jumlah proton dalam inti atom suatu unsur. Nomor atom paling kecil adalah 1 milik unsur H, sedangkan nomor atom yang terbesar adalah Og dengan 118.

Golongan Unsur dan Periode dalam Tabel Periodik

Mengutip laman Byjus, dalam tabel periodik, kolom horizontalnya disebut dengan periode, sementara kolom vertikalnya disebut dengan golongan. Berikut penjelasan keduanya.

ADVERTISEMENT

Periode

Periode suatu unsur menunjukkan suatu nomor kulit yang sudah terisi elektron (n terbesar) berdasarkan konfigurasi elektron. Mengutip Modul Kimia Dasar oleh Dr. Yusnidar Yusuf, M.Si Di dalam sistem periodik modern, ada tujuh periode, yaitu:

  • Periode 1 (Periode sangat pendek): H dan He.
  • Periode 2 (periode pendek): Li, Be, B, C, N, O, F, dan Ne.
  • Periode 3 (Periode pendek): Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar.
  • Periode 4 (Periode panjang): K, Ca, Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Ga, Ge, As, Sc, Br, dan Kr.
  • Periode 5 (Periode panjang): Rb, Sr, Y, Zr, Nb, Mo, Tc, Ru, Rh, Pd, Ag, Cd, In, Sn, Sb, Te, I, dan Xe.
  • Periode 6 (Periode sangat panjang): Cs, Ba, golongan lantanida, Hf, Ta, W, Re, Os, Ir, Pt, Au, Hg, Tl, Pb, Bi, Po, At, Rn.
  • Periode 7 (Periode sangat panjang): Fr, Ra, golongan aktinida, Rf, Db, Sg, Bh, Hs, Mt, Ds, Rg, Cn, Nh, Fl, Mc, Lv, Ts, Og.

Golongan

Golongan merupakan lajur tegak pada tabel periodik unsur. Menurut tabel periodik yang dikeluarkan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC. unsur-unsur dalam tabel periodik digolongkan menjadi seperti berikut:

  • Bukan logam (nonmetal): gas mulia, reaktif nonmetal, halogen.
  • Logam (metal): metaloid, usai transisi (post transition metal), transisi (transition metal), lantanida, aktinida, alkali tanah, dan alkali.

Dalam tabel periodik yang terbaru ini, tidak ditemukan golongan utama (A) dan B. Adapun unsur dari golongan utama yaitu:

  • Golongan 1A: H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr.
  • Golongan 2A: Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra.
  • Golongan 3A: B, Al, Ga, In, Ti, dan Nh.
  • Golongan 4A: C, Si, Ge, Sn, Pb, dan Fl.
  • Golongan 5A: N, P, As, Sb, Bi, dan Mc.
  • Golongan 6A: O, S, Se, Te, Po, dan Lv.
  • Golongan 7A: F, Cl, Br, I, At, Ts.
  • Golongan 8A: He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn, Og

Namun, tabel periodik ini masih menggunakan golongan transisi, meski begitu tidak lagi memberi nama 1B-8B. Pada tabel periodik sebelumnya, golongan transisi terdiri dari:

  • Golongan 1B: Cu, Ag, Au, dan Rg.
  • Golongan 2B: Zn, Cd, Hg, dan Cn.
  • Golongan 3B: Sc, Y, golongan lantanida, dan aktanida.
  • Golongan 4B: Ti, Zr, Hf, dan Rf.
  • Golongan 5B: V, Nb, Ta, dan Db.
  • Golongan 6B: Cr, Mo, W, dan Sg.
  • Golongan 7B: Mn, Tc, Re, dan Bh.
  • Golongan 8B: Fe, Ru, Os, Hs, Co, Rh, Ir, Mt, Ni, Pd, Pt, dan Ds.

Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur

Sistem periodik unsur mengalami perkembangan dari yang paling sederhana sampai modern. Mengutip buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMA/MA Kimia 2009 oleh Das Saliwara dkk, berikut perkembangannya.

  • Aturan Triade dari Johann Wolfgang DΓΆbereiner (1829) mengelompokkan 3 unsur yang sama sifat kimianya. Anggota triade yang berada di tengah memiliki sifat di antara kedua anggota triade lainnya dan Ar rata-rata dari unsur yang mengapitnya.
  • Hukum oktaf dari John Alexander Reina Newlands (1865) mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan A, di mana sifat kimia unsur terulang pada unsur ke 8.
  • Sistem Periodik Bentuk Panjang dari Dmitri Ivanovich Mendeleev (ahli kimia dari Rusia) dan Julius Lothar Meyer (ahli fisika dari Jerman) pada 1869 berisi: Sifat unsur adalah fungsi periodik dari Ar-nya. Unsur-unsur tersebut disusun dalam lajur vertikal (golongan) dan lajur horizontal (perioda).
  • Sistem Periodik Modern Henry Moseley (1914) menyimpulkan bahwa "Sifat-sifat kimia dan sifat fisika unsur-unsur berubah secara periodik atau berulang berdasarkan nomor atomnya." Tabel yang diajukan Henry Moseley menampilkan data simbol unsur, nomor atom, dan massa atom. Sama seperti Mendeleev, Moseley menempatkan unsur-unsur dalam golongan dan periode.

Tabel periodik akan terus diperbarui berdasarkan riset yang dilakukan. Jadi, kamu perlu mengetahui informasi yang paling terbaru.




(elk/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads