Memprediksi gempa Bumi bukan hal mudah bagi peneliti. Sementara itu, mitos-mitos terkait prediksi gempa berdasarkan gejala alam hingga perilaku hewan berkembang dan dipercayai sebagian masyarakat.
Dikutip dari laman Emergency Management, California State University San Marcos (CSUSM), ada sejumlah mitos tentang gempa Bumi yang dapat dipecahkan secara ilmiah. Informasi ini dapat bantu warga untuk tidak segera panik jika tanda-tanda yang disebutkan mitos terjadi. Simak penjabarannya di bawah ini.
Mitos dan Fakta Gempa Bumi
Anjing dan Hewan Lain Bisa 'Merasakan' Gempa Bumi yang Akan Terjadi
Sulit untuk memastikan apakah seekor anjing berperilaku tidak biasa karena akan terjadi gempa Bumi atau karena sekadar melihat sesuatu yang menarik matanya. Pihak CSUSM mengakui ada sejumlah catatan perubahan spesifik pada perilaku hewan sebelum terjadinya gempa Bumi. Namun, perilaku ini tidak selalu konsisten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
β Gempa Bumi Terjadi Selama 'Musim Gempa'
Anggapan bahwa gempa Bumi terjadi saat cuaca panas dan kering sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Faktanya, gempa Bumi terjadi jauh di bawah tanah dan dapat terjadi kapan saja, apa pun kondisi cuaca dan musimnya.
β Gempa Besar Selalu Terjadi Pagi Hari
Seperti halnya gempa Bumi, kondisi cuaca dan waktu tidak ada hubungannya dengan kapan gempa akan terjadi. Misalnya, gempa Imperial Valley tahun 1940 terjadi pada pukul 21.36, sedangkan gempa Loma Prieta tahun 1989 terjadi pada pukul 17.02.
Mitos bahwa gempa Bumi hanya terjadi pada waktu atau kondisi cuaca tertentu sering muncul. Namun, mitos ini hanya mengacu pada ingatan selektif masyarakat.
Kota Tertentu Bisa Tenggelam ke Dasar Laut karena Gempa Bumi
Gempa Bumi dapat memicu terjadinya tanah longsor yang sedikit berdampak pada topografi pantai. Namun, kota tertentu tidak lantas berisiko tenggelam ke dasar laut akibat gempa Bumi.
Contohnya, ada mitos yang menyatakan bahwa California, AS bisa tenggelam ke dasar laut jika terjadi gempa Bumi. Di kawasan ini, terdapat sistem sesar San Andreas.
Sistem sesar San Andreas merupakan batas antara dua lempeng tektonik, yakni Lempeng Amerika Utara dan Lempeng Pasifik. Lempeng Pasifik saat ini bergeser ke arah barat laut di sekitar lempeng Amerika Utara sehingga menyebabkan pergerakan horizontal. Meskipun kota-kota besar AS seperti Los Angeles mungkin bergerak menuju San Francisco, California tidak berisiko tenggelam.
Tanah Akan Terbuka dan Menelan Orang Saat Gempa Bumi
Berbagai getaran di permukaan dalam film digambarkan memicu tanah terbelah dan orang-orang jauh ke dalamnya. Namun kenyataannya, jika patahan terbuka, maka tidak akan terjadi gesekan dan akibatnya tidak akan terjadi gempa Bumi.
Di sisi lain, gempa Bumi dapat mengakibatkan pengendapan dan deformasi tanah. Aktivitas ini dapat membentuk retakan yang membahayakan manusia dan kendaraan yang melintas.
Tempat Paling Aman Saat Gempa Bumi adalah di Bawah Pintu
Pernyataan ini mungkin hanya berlaku bagi mereka yang tinggal di rumah batako tetapi tidak diperkuat. Dalam struktur kontemporer, pintu tidak memberikan kekuatan tambahan dibandingkan dengan bagian bangunan lainnya.
Berlindung di ambang pintu justru dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar. Sebab, pintu dapat berayun saat gempa dan menyebabkan cedera.
DI sisi lain, upaya untuk keluar dari gedung kantor atau gedung umum dengan cepat dapat menimbulkan potensi bahaya. Dalam situasi ini, tindakan terbaik adalah berlindung di bawah meja kokoh.
Gempa Kecil Mencegah Gempa Besar Terjadi
Faktanya, gempa Bumi kecil tidak dapat mencegah terjadinya gempa besar. Tiap tingkat magnitudo setara dengan 30 kali energi yang dilepaskan, tidak cukup untuk mencegah terjadinya gempa yang lebih kuat.
β Besar Gempa Menentukan Besar Bantuan
Tingkat respons bantuan ditentukan oleh tingkat kerusakan akibat gempa Bumi, bukan besarnya gempa. Gempa Bumi berkekuatan M 7 yang terjadi di wilayah gurun diperkirakan menimbulkan kerusakan yang lebih kecil dibandingkan dengan gempa berkekuatan M 6 di kota besar padat penduduk.
Aturan Perumahan Bagus, Bangunan Rumah Pasti Tahan Gempa
Pernyataan di atas benar, asalkan bangunan didirikan berdasarkan peraturan atau panduan bangunan tahan gempa saat ini. Namun, jika bicara tentang struktur yang lebih tua, pernyataan ini tidak berlaku. Pastikan bangunan atau hunian sudah mengikuti panduan terbaru.
β Gempa Bumi Kini Makin Sering Terjadi
Menurut penelitian, gempa bumi berkekuatan M 7 atau lebih tinggi relatif konsisten sepanjang abad terakhir dan bahkan menurun dalam beberapa tahun terakhir. Namun, lebih banyak kejadian seismik saat ini dapat dipengaruhi bertambahnya jumlah pusat seismologi dan instrumen canggih dengan kemampuan mendeteksi gempa kecil yang sebelumnya tidak diketahui.
Tidak Ada yang Bisa Saya Lakukan untuk Menghadapi Gempa, Jadi Percuma Khawatir
Meskipun gempa Bumi tidak dapat dicegah, namun penting untuk bersiap-siap. Salah satu cara mempersiapkan diri menghadapi gempa Bumi yaitu mengumpulkan kebutuhan pokok seperti makanan, air, dan senter dalam tas siaga bencana.
Berlatih merunduk dan berlindung juga penting dilakukan bersama keluarga di rumah dan rekan di tempat kerja. Selain itu, buat juga rencana evakuasi gempa. Isinya seperti menentukan di mana semua anggota keluarga akan bertemu jika terpisah akibat gempa Bumi.
(twu/twu)