Kerajaan Malaka atau Kesultanan Malaka adalah kerajaan Islam yang ada sejak 1400-an di Semenanjung Malaya. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada pemerintahan pertama Parameswara atau Raja Iskandar Syah, yang juga pendiri kerajaan Malaka.
Pusat pemerintahan kerajaan Malaka adalah di Melaka, yang kini merupakan bagian dari wilayah Malaysia.
Sejarah Kerajaan Malaka
Dikutip dari jurnal berjudul "Sejarah Kerajaan Malaka dan Keberhasilannya dalam Menyebarkan Agama Islam" oleh Maryamah dkk, kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara, anak Raja Sriwijaya, pada tahun 1390.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut jurnal yang terbit di Kalpataru Volume 9 Nomor pada 2 Desember 2023, awal berdirinya Kerajaan Malaka adalah ketika Parameswara melarikan diri ke Malaka karena kerajaan runtuh diserang kerajaan Majapahit. Malaka dan para pendatang bersama penduduk asli mengubah Malaka menjadi kota yang ramai.
Sementara itu, Marco Polo, mengatakan bahwa keberadaan Malaka telah ada sejak abad ke-7 Masehi dan menyamakan Melayu yang ditempatkan di Semenanjung. Kedua nama tersebut menunjukkan bahwa Melayu berada di Jambi, Sumatera, dan kota ini didirikan oleh Parameswara.
Melansir buku Modul Pembelajaran SMA Sejarah Kelas XI yang diterbitkan Kemdikbud, Malaka dulunya dikenal sebagai pintu gerbang Nusantara. Hal ini karena wilayah ini merupakan jalur lalu lintas bagi pedagang-pedagang asing yang berhak keluar masuk pelabuhan-pelabuhan Indonesia.
Sejarah Masuknya Agama Islam dan Penyebarannya
Parameswara memulai masa pemerintahannya pada tahun 1405 hingga 1414. Saat itu Raja Parameswara memeluk agama Hindu.
Banyak Pedagang Arab yang antusias mengembangkan Islam di Malaka akhirnya mengambil pendekatan untuk memperbesar pengaruh Islam kepada masyarakat Malaka dan juga Raja Parameswara.
Berkat dakwah para pedagang Arab dan pendekatan halusnya, Raja Parameswara berhasil diislamkan dan mengganti nama menjadi Sultan Iskandar Syah.
Raja Parameswara resmi menjadi sultan pertama yang memeluk agama Islam lalu diikuti oleh rakyat Malaka dan para pedagang.
Penyebaran Islam di Malaka ini membawa perubahan keyakinan yang signifikan di Jawa. Penyebaran ini rajin dilakukan oleh orang-orang Melayu yang tinggal di Malaka.
Puncak Kejayaan Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka mencapai puncak kejayaan pada 1459 sampai 1477 pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah. Salah satu cara meningkatkan aktivitas perdagangan di Malaka adalah Parameswara yang menganut agama Islam. Hal ini membuat masyarakat turut tergerak untuk masuk agama Islam.
Daerah Kerajaan Malaka juga diperluas hingga mencakup seluruh daerah Semenanjung Malaya. Daerah ini membuat kerajaan memiliki pengaruh yang besar dalam perdagangan internasional di masa itu.
Saat itu, masyarakat memiliki kehidupan ekonomi yang bertumpu pada perdagangan dan pelayaran. Banyak terjadi transaksi dagang dengan pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat.
Pada abad ke-15, Malaka menjadi bandar niaga terbesar di Asia Tenggara.Kerajaan Malaka merupakan salah satu pelabuhan yang sangat berhasil dalam perdagangan internasional yang membentang dari Cina dan Maluku di Timur, hingga Afrika Timur dan Laut Tengah di Barat.
Masa kejayaan Kerajaan Malaka sebenarnya tak lepas dari peran laksamana Malaka, yaitu Hang Tuah, sosok laksamana berjasa besar pada proses ekspansi di masa kejayaan. Berkat kepandaian dan keberhasilan Hang Tuah terus diungkit pada penyebab keberhasilan kerajaan.
Runtuhnya Kerajaan Malaka
Kerajaan Malaka mengalami keruntuhan dimulai ketika pasukan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque menyerang Malaka pada tahun 1511. Di masa itu, Kerajaan Malaka melemah, dan Sultan Mahmud Syah yang memimpin saat itu kurang cakap.
Serangan dari bangsa Portugis adalah ingin mendapatkan komoditas rempah-rempah bernilai tinggi di Eropa.
Malaka melemah di bidang politik dan pertahanannya karena gaya hidup federal raja, pembesar dan golongan bangsawan. Hanya raja-raja Malaka yang menikmati kemakmuran dari perdagangan hingga lupa terhadap pertahanan negara.
Akibatnya, Malaka tidak memiliki persiapan untuk menghadapi serangan seperti ini. Bangsa Portugis pun mengalahkan Malaka dengan mudah pada tahun 1511.
(faz/faz)