Megalit adalah struktur batu besar yang ditemukan di seluruh dunia. Di Eropa saja, setidaknya terdapat 35.000 peninggalan megalit.
Mengapa megalit disebut sebagai bentuk arsitektur prasejarah? Kemudian, apa saja struktur batu besar yang ada sejak Zaman Batu?
Apa Itu Megalit?
Megalit adalah batu besar yang digunakan untuk mendirikan suatu bangunan atau monumen prasejarah lainnya. Megalitikum berasal dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu mega dan lithos. Kata mega berarti besar, sedangkan lithos berarti batu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir IFL Science, Luc Laporte dan timnya dalam buku Megaliths of the World menyebutkan bahwa istilah megalit ditafsirkan secara berbeda oleh para peneliti dan masyarakat di berbagai tempat, bahkan hingga saat ini. Pernyataan ini menyiratkan bahwa pemahaman istilah megalit berbeda-beda antarwilayah dan masyarakat.
Secara historis, megalit diklasifikasikan ke dalam dua kategori berbeda. Jenis pertama yaitu batu berdiri, yang umumnya dikenal sebagai menhir.
Menhir di Eropa ditemukan di seluruh Kepulauan Inggris, Carnac di Prancis, Doring di Tibet, atau al-Tihamah di Yaman. Meskipun termasuk megalit paling ikonik secara global, fungsi pasti dan signifikansi budaya menhir masih perlu diteliti lebih lanjut. dalam berbagai hal meskipun terdapat banyak teori, hipotesis, dan dugaan.
Jenis kedua yaitu dolmen, yang terdiri dri ruang-ruang pemakaman hingga nisannya. Dolmen biasanya terbuat dari batu-batu besar yang dibentuk menjadi bundar atau poligon (segi banyak) berpalang kunci, lalu ditutup tanah maupun dikelilingi batu-batu lebih kecil.
Struktur Batu Besar Tertua di Dunia
GΓΆbekli Tepe
![]() |
GΓΆbekli Tepe diyakini sebagai kuil tertua di dunia ini. Struktur ini diperkirakan berdiri sejak 11.500 tahun di kawasan Mesopotamia, yang kini menjadi bagian wilayah Turki.
Dalam sebuah laporan penelitian terbaru, para peneliti menunjukan bahwa situs luar biasa ini lebih dari sekadar kumpulan struktur yang disusun secara sembarangan. Sebaliknya, ini sengaja dirancang sebagai sebuah kompleks yang menggabungkan pola geometris yang rumit.
Penemuan struktur batu-batu berbentuk huruf T berukir ini menunjukkan bahwa situs tersebut dibangun sebelum munculnya pertanian, ketika penduduk sekitarnya masih bergantung pada berburu dan mengumpulkan makanan. Struktur ini menjadi bukti bahwa cara hidup sederhana tidak berbanding lurus dengan pemikiran arsitektur sederhana.
Nabta Playa
Nabta Playa terletak di Afrika Utara, sekitar 1.126 km dari Giza, Mesir. Situs ini merupakan salah satu peninggalan lingkaran batu paling terkenal di dunia dan paling tertua.
Pada tahun 1970-an, sekelompok peneliti semula mengidentifikasi dan merelokasi bangunan bersejarah yang mungkin terancam oleh pembangunan bendungan. Mereka tergabung dalam proyek yang didanai Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Budaya PBB (UNESCO).
Para arkeolog kemudian menemukan sistem perapian, peninggalan budaya, dan sisa-sisa ternak dari era pertengahan Neolitikum di Nabta Playa. Peninggalan tersebut menunjukkan bahwa kelompok nomaden mengunjungi daerah tersebut selama periode tertentu dalam setahun.
Megalit Peru
Struktur megalitik juga dapat dilihat di belahan Bumi yang berlawanan. Sebelum munculnya piramida di Mesir, dan pada waktu yang hampir bersamaan dengan pembangunan Stonehenge, masyarakat kuno di Peru saat itu sedang membangun megalit mereka.
Di Andes Peru, terdapat sebuah situs bernama Callacpuma. Di sana, masyarakat kuno mendirikan struktur 18 meter dari batu.
Struktur tersebut diyakini sebagai salah satu alun-alun melingkar paling awal di wilayah ini. Berdasarkan analisis peneliti, struktur ini dibangun sekitar 4.750 tahun yang lalu.
(twu/twu)