Perbedaan Habitat, Ekosistem, dan Bioma Berdasarkan Faktor Penyusunnya

ADVERTISEMENT

Perbedaan Habitat, Ekosistem, dan Bioma Berdasarkan Faktor Penyusunnya

Kirana Ratu Sekar Kedaton - detikEdu
Jumat, 05 Apr 2024 07:00 WIB
bioma stepa di Mongolia.
Contoh bioma stepa di Mongolia. Foto: Erdenebayar/pixabay.
Jakarta -

Habitat, ekosistem, dan bioma memiliki ciri serta komponennya sendiri yang tentunya sangat berbeda. Ketiganya juga memiliki peranannya masing-masing untuk menyusun kehidupan.

Dikutip dari Modul Pembelajaran Geografi SMA yang disusun Cipta Suhud Wiguna, bioma adalah struktur terbesar dan kompleks yang mencakup flora, fauna, dan iklim. Sementara itu ekosistem dan habitat adalah satuan penyusun darinya.

Untuk mengetahui perbedaannya secara detail, berikut adalah rincian perbedaan habitat, ekosistem, dan bioma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Habitat, Ekosistem, dan Bioma

Keanekaragaman hayati di Indonesia patut disyukuri karena jumlah yang tinggi. Laman Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan, keberagaman dipengaruhi hutan hujan tropis dan wilayah yang membentang di sepanjang Hindia dan Pasifik.

Keberagaman inilah yang akhirnya menciptakan bioma serta penyusunnya, termasuk habitat dan ekosistem. Berikut penjelasan lengkapnya

ADVERTISEMENT

1. Definisi Umum Habitat, Ekosistem, dan Bioma

  • Habitat: Satuan terkecil untuk tempat tinggal makhluk hidup.
  • Ekosistem: Gabungan dari beberapa habitat dengan segala interaksi di dalamnya.
  • Bioma: Gabungan dari ekosistem dengan iklim.

2. Komponen Penyusun Habitat, Ekosistem, dan Bioma

  • Habitat: Tersusun dari organisme yang beradaptasi untuk dapat tinggal di suatu tempat.
  • Ekosistem: Memiliki komponen biotik (organisme heterotrof dan autotrof) dan abiotik (matahari, air, tanah, batu, energi).
  • Bioma: Faktor penyusunnya terdiri dari bentangan alam, flora, serta fauna.

3. Spesies dan Trofik Penyusun Habitat, Ekosistem, dan Bioma

  • Habitat: Hanya dihuni oleh satu spesies dengan posisi tertentu yakni produsen saja, pengurai saja, atau konsumen saja.
  • Ekosistem: Mewadahi tingkat trofik lengkap dengan beragam spesies, mulai dari produsen hingga pengurai.
  • Bioma: Gabungan ekosistem dengan jaring-jaring makanan yang lebih kompleks.

Contoh Habitat, Ekosistem, dan Bioma

Dilansir dari laman Education National Geographic, berikut adalah contoh dari habitat, ekosistem, dan bioma.

1. Habitat

Contoh dari habitat adalah air laut dan tawar yang dihuni populasi Ikan Salmon Chinook, pohon kecil di taman belakang rumah, kaktus yang tumbuh di gurun pasir, dan lain-lain.

2. Ekosistem

Pada Modul Belajar Biologi yang disusun oleh Ely, dkk, ekosistem di bumi terbagi menjadi dua, yaitu alam dan buatan.

a. Ekosistem alam: ekosistem yang terbentuk tanpa bantuan manusia, misalnya:

  • Ekosistem darat: bioma.
  • Ekosistem perairan: air tawar (danau, sungai) dan air laut (laut, pantai, estuari, terumbu karang).

b. Ekosistem buatan: ekosistem yang dibuat manusia untuk tujuan tertentu, seperti:

  • Bendungan (berguna untuk pembangkit listrik).
  • Hutan Tanaman Industri (wilayah yang ditanami tanaman industri seperti mahoni, pinus, rasamala, jati, dan lain-lain).
  • Agroekosistem (ekosistem pertanian berupa sawah, irigasi, perkebunan, tambak, dan lain-lain).

3. Bioma

Berdasarkan lingkungan, iklim, dan spesies yang mendudukinya, bioma dibagi menjadi beberapa macam yaitu.

  • Bioma hutan hujan tropis.
  • Bioma hutan gugur.
  • Bioma padang rumput (steppa).
  • Bioma sabana, bioma gurun.
  • Bioma taiga (hutan yang terdiri dari pohon sejenis seperti cemara, konifer, pinus, dan lain-lain).

Demikian perbedaan antara habitat, ekosistem, dan bioma yang ada dalam ilmu biologi maupun geografi. Meskipun berbeda, ketiganya sama-sama menjadi wadah bagi makhluk hidup untuk tetap hidup, berkembang biak, dan mencukupi kebutuhannya sehari-hari.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads