- Apa Itu Sutradara Teater?
- Tugas dan Tanggung Jawab Sutradara Teater
- Alur Kerja Sutradara Teater 1. Menentukan Proyek Pertunjukan 2. Membentuk Visi Kreatif 3. Membentuk Tim Kreatif 4. Casting 5. Table Read 6. Analisis Naskah 7. Mengatur Blocking 8. Mendampingi Latihan 9. Mengecek Aspek Teknis 10. Memperhatikan Jalannya Pementasan
Ada berbagai unsur yang harus ada dalam pementasan teater, mulai dari penonton, pemain, tim penata artistik, hingga sutradara. Salah satu unsur yang menentukan kesuksesan suatu pementasan drama adalah sutradara.
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan teater. Ia bertanggung jawab atas seluruh proses produksi pementasan.
Tertarik dengan tugas dan cara kerja seorang sutradara teater? Simak di artikel berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Sutradara Teater?
Mengutip Indeed, sutradara teater adalah tenaga profesional kreatif yang tugasnya adalah memantau seluruh fase produksi pertunjukan teater. Seorang sutradara teater berperan sebagai PIC (person in charge) utama dalam produksi teater. Ia juga berkolaborasi dengan berbagai tenaga profesional lain yang lebih terspesialisasi, seperti ahli tata letak panggung dan direktur musik.
Tugas dan Tanggung Jawab Sutradara Teater
Berikut tugas dan tanggung jawab yang dimiliki seorang sutradara teater.
- Memahami naskah secara menyeluruh untuk memvisualisasikan pertunjukan
- Melakukan casting pemain
- Memimpin proses perancangan kostum, panggung, dan properti tambahan
- Mengatur blocking atau posisi pemain di tiap adegan pertunjukan
- Mengatur aba-aba untuk pencahayaan dan efek suara selama pertunjukan
- Menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh pemain dan kru pertunjukan.
Alur Kerja Sutradara Teater
Mengutip Stagemilk, sebagai pemimpin dalam pementasan teater, berikut alur kerja seorang sutradara teater.
1. Menentukan Proyek Pertunjukan
Pertama, bagaimana cara seorang sutradara teater menentukan proyek pertunjukan yang ingin dikerjakan? Terkadang, seorang sutradara teater dipekerjakan oleh grup teater profesional untuk bertanggung jawab atas judul pertunjukan tertentu. Namun, ia juga bisa mengusulkan pertunjukan kepada grup teater.
Umumnya, sutradara teater menggunakan naskah drama yang sudah ada, tetapi ada kalanya ia bekerja sama dengan penulis naskah untuk menciptakan naskah drama baru.
2. Membentuk Visi Kreatif
Sejak awal masa produksi, seorang sutradara teater harus memiliki visi akan seperti apa pertunjukannya nanti, agar setiap orang yang terlibat mampu bekerja dengan tujuan yang searah.
Sutradara teater juga perlu mampu menghadapi tantangan yang bisa mengancam visinya, seperti keterbatasan dana atau perbedaan pandangan antara anggota tim.
3. Membentuk Tim Kreatif
Sutradara teater umumnya memberikan keputusan final terhadap semua aspek kreatif dalam proses produksi, tetapi ia juga perlu bekerja sama dan berkonsultasi dengan tim kreatif yang terdiri atas tenaga kerja profesional yang terspesialisasi.
Mengutip situs resmi institusi musik Berklee, tim kreatif biasanya terdiri atas desainer kostum, pengatur tata letak panggung, direktur musik, koreografer, sampai direktur pencahayaan dan efek suara.
4. Casting
Memilih pemain adalah salah satu tanggung jawab penting seorang sutradara teater. Produksi pertunjukan teater memakan waktu yang lama, sehingga sutradara teater perlu memastikan ia bisa menjalin hubungan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan semua pemain.
5. Table Read
Kegiatan ini adalah langkah pertama dalam proses latihan. Table read juga dikenal dengan sebutan read through.
Di proses ini, sutradara teater memimpin setiap pemain dalam membaca dialog mereka masing-masing. Terkadang, ia meminta pemain untuk membaca dialog dengan energi atau perasaan tertentu.
6. Analisis Naskah
Setelah membaca dialog, sutradara teater dan para pemain menganalisis dan mendiskusikan setiap adegan secara lebih mendalam. Sutradara teater akan membantu para pemain untuk mempelajari dan memahami karakter mereka masing-masing.
7. Mengatur Blocking
Sutradara teater bekerja sama dengan para pemain untuk mengatur blocking, atau posisi mereka di atas panggung. Posisi para pemain di atas panggung harus terlihat natural.
8. Mendampingi Latihan
Setelah blocking ditentukan, sutradara teater mendampingi latihan para pemain. Setelah berlatih semua adegan dari awal sampai akhir, sutradara dan para pemain mampu melihat masalah yang mungkin tidak disadari saat hanya membaca naskah.
9. Mengecek Aspek Teknis
Sebelum pementasan siap dibuka untuk penonton, sutradara teater bekerja sama dengan para teknisi untuk mengetes semua aspek teknis dalam pertunjukan, seperti pencahayaan, efek suara, dan desain panggung.
Sutradara teater perlu memastikan semua aspek teknis sesuai dengan blocking dan dialog para pemain di panggung.
10. Memperhatikan Jalannya Pementasan
Sebelum opening night, pementasan umumnya dibuka untuk penonton yang terbatas. Ini disebut preview. Selama preview, sutradara teater memperhatikan reaksi penonton terhadap pertunjukan. Setelah itu, ia membuat perbaikan atau penyesuaian terhadap aspek-aspek pertunjukan agar lebih sesuai dengan selera penonton.
Nah, itu dia tugas dan tanggung jawab serta alur kerja seorang pemimpin dalam pementasan teater. Apakah detikers tertarik bekerja menjadi sutradara teater?
(fds/fds)