Mahasiswa MIT Jajal Hidup di Mars Selama Dua Minggu Melalui Simulasi, Ini Misinya

ADVERTISEMENT

Mahasiswa MIT Jajal Hidup di Mars Selama Dua Minggu Melalui Simulasi, Ini Misinya

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Jumat, 22 Mar 2024 20:00 WIB
Mahasiswa MIT jalani hidup di Mars melalui simulasi
Foto: Doc. MIT/Mahasiswa MIT jajal hidup di Mars lewat simulasi
Jakarta -

Dua mahasiswa menjajal hidup di planet Mars melalui simulasi di Stasiun Penelitian Gurun Mars ( MDRS), fasilitas analog Mars terbesar dan terlama di dunia.

Proyek yang diberi nama MADMEN (Martian Analysis and Detection of Microbial Environments) atau Analisis Mars dan Deteksi Lingkungan Mikroba berlangsung selama dua minggu.

Mahasiswa tersebut adalah Madelyn Hoying, seorang mahasiswa PhD di Program Harvard-MIT dalam Ilmu dan Teknologi Kesehatan, dan Wing Lam (Nicole) Chan, seorang senior MIT di bidang aeronautika dan astronotika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam simulasi tersebut, Hoying menjabat sebagai komandan kru serta petugas kesehatan dan keselamatan, dan Chan sebagai jurnalis kru, yang mendokumentasikan aktivitas sehari-hari dan bagaimana kru menjalani kehidupan di Mars.

Chan, mengatakan bahwa awalnya ragu untuk menghabiskan dua minggu di antah berantah dan hanya ditugaskan menulis tentang apa yang terjadi setiap hari.

ADVERTISEMENT

Terlebih ia mengaku tidak benar-benar tahu, di mana akan tinggal, apa makanan yang dimakan, dan bagaimana melakukan aktivitas ekstravehicular atau aktivitas luar ruangan para antariksawan (EVA).

"Keraguan ini sirna seiring dengan adrenalin dan keingintahuan melihat pemandangan mirip Mars dan terutama setelah pertama kali memakai helm EVA. Rasanya benar-benar seperti saya tinggal di Mars dan saya dengan cepat membenamkan diri dalam misi tersebut," kata Chan, dikutip dari situs resmi MIT.

Laporkan Misi

Sebagai komandan misi, Hoying bertugas mengelola logistik, termasuk menyeimbangkan tujuan ilmiah dari berbagai proyek yang ingin diselesaikan oleh kru.

"Dua eksperimen lapangan tersebut adalah pengumpulan tanah untuk Proyek MADMEN dan operasi lapangan REMI, robot radar penembus tanah," ucap Hoying.

Fokus utama Hoying adalah menyeimbangkan kebutuhan kru akan data dengan keselamatan, termasuk pertimbangan seperti siapa yang baru saja menggunakan EVA, siapa yang perlu istirahat dari membawa pakaian EVA yang berat, seberapa jauh tim dapat melakukan perjalanan dengan aman, dan bagaimana cuaca berdampak pada area yang berbeda.

"Keputusan mengenai tujuan sains dari EVA, siapa yang akan melakukan setiap EVA, dan di mana pengumpulannya, terserah saya. Pada akhirnya, kami mampu menyeimbangkan semua ini dan memenuhi persyaratan pengumpulan kedua proyek lapangan, bahkan dengan perubahan di menit-menit terakhir karena hal-hal seperti cuaca," paparnya.

Adapun proyek MADMEN ini melibatkan pelaksanaan uji lapangan sampel geologi dan eksperimen robot untuk pemilihan lokasi pendaratan. Namun keberhasilan misi ini bergantung pada lebih dari sekedar hasil di laboratorium. Terutama, memungkinkan kru MADMEN memperoleh wawasan berharga tentang bagaimana individu dan tim dapat benar-benar merasakan kehidupan di Mars, secara psikologis dan sosial.

Tempat Tinggal di Tempat Simulasi Mars

Dalam menjalani misi, tempat tinggal utama para kru adalah silinder dua lantai berdiameter 8 meter yang disebut "Hab."

Dek bawah terdiri dari ruang persiapan EVA, airlock, fasilitas kamar mandi, dan terowongan ke bangunan lainnya. Dek atas menampung tempat tinggal, termasuk dapur dan tempat tidur susun.

"Kami hampir selalu makan bersama dan menggunakan waktu itu untuk menjalin ikatan dan membicarakan minat kami. Kami sering mengakhiri hari dengan aktivitas sosial, entah itu membicarakan latar belakang atau rencana masa depan kami, bermain game, atau melihat bintang," kata Chan.

"Saat kami mulai bekerja malam ini, kami mengenang waktu kami di Mars, dari pertama kali menginjakkan kaki di stasiun hingga pertama kali waktu yang tepat untuk EVA. Kami semua sangat bersyukur berada di sini dan telah belajar banyak tentang apa yang diperlukan untuk menjadi penduduk Mars selama dua minggu terakhir," kenang Chan tentang pengalaman luar biasa menjalani misi simulasi Mars.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads