Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Jenis hingga Contoh-contohnya

ADVERTISEMENT

Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Jenis hingga Contoh-contohnya

Callan Rahmadyvi Triyunanto - detikEdu
Minggu, 17 Mar 2024 07:00 WIB
Sejumlah warga mencari hidangan untuk berbuka puasa di kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang, Selasa (12/3/2024). Kawasan Pasar Lama bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari hidangan berbuka puasa.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Teks negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Ini pengertian, ciri hingga contoh-contohnya!

Dalam kehidupan tanpa sadar kita menjalankan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari adalah aktivitas negosiasi, yaitu ketika kita bertransaksi di pasar, toko dan tempat lainnya sesuai kepentingan. Saat kita melakukan tawar-menawar harga dalam proses jual beli barang, secara tidak langsung kita sedang melakukan yang namanya negosiasi.

Nah, detikEdu akan merangkum informasi mengenai teks untuk bernegosiasi serta contohnya. Apa sih yang dimaksud dengan teks negosiasi? Langsung scroll ke bawah, yuk!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Teks Negosiasi

Dalam buku Modul Pembelajaran SMA bahasa Indonesia Kelas 10 terbitan Kemdikbud, teks negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan cara-cara yang baik tanpa merugikan salah satu pihak.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak lainnya.

ADVERTISEMENT

Sederhananya, negosiasi adalah saat kita melakukan kegiatan tawar menawar untuk mencapai kesepakatan bersama, dapat dilakukan oleh dua pihak atau komunikasi dua arah.

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

Merujuk buku Modul Pembelajaran SMA bahasa Indonesia Kelas 10 yang diterbitkan Kemdikbud, teks negosiasi memiliki ciri-ciri adalah sebagai berikut:

1. Menghasilkan kesepakatan yang akan saling menguntungkan.

2. Mengarah pada tujuan praktis yang disepakati oleh pihak terkait.

3. Memprioritaskan kepentingan bersama.

4. Sarana mencari penyelesaian atau jalan tengah.

Jenis-Jenis Teks Negosiasi

1. Negosiasi Formal

Negosiasi formal berlangsung dalam situasi formal, ditandai dengan adanya perjanjian yang memiliki keabsahan hukum. Pelanggaran terhadap kesepakatan dapat mengakibatkan konsekuensi hukum, seperti pada negosiasi antara dua perusahaan.

2. Negosiasi Nonformal atau Informal

Negosiasi nonformal dapat terjadi secara spontan, di tempat mana saja, dan melibatkan pihak-pihak tanpa memerlukan perjanjian khusus.

Contoh Teks Negosiasi

1. Negosiasi Formal

Contoh 1

HRD: Selamat pagi. Silakan duduk.

Pelamar: Baik, Terima kasih dan selamat pagi, Pak.

HRD: Boleh ceritakan sedikit tentang diri Anda?

Pelamar: Saya adalah lulusan Universitas Brawijaya, jurusan Ilmu Komunikasi dengan IPK 3,64. Saya memiliki beberapa pengalaman kerja yang tertulis dalam curriculum vitae (CV) saya.

HRD: Harap berikan kisaran gaji yang Anda cari untuk posisi yang Anda lamar.

Pelamar: Perkiraan gaji saya, Pak, antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.

HRD: Bagaimana kalau kita membuat penawaran Rp 4,2 juta?

Pelamar: Mohon maaf, Pak. Saya harap bisa mendapatkan gaji Rp 4,5 juta mengingat pekerjaan ini belum mengcover uang makan dan asuransi kesehatan. Sehingga dengan pertimbangan tersebut saya berharap perusahaan dapat menyetujui besaran gaji yang saya ajukan.

HRD : Baik, saya setuju dengan penawaran tersebut.

Contoh 2

Karyawan: Selamat siang, Pak.

HRD: Selamat siang, ada keperluan apa?

Karyawan: Saya ingin mengajukan kenaikan gaji, selama ini sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Jika diperkenankan untuk dapat ditingkatkan menjadi Rp 5 juta per bulan.

HRD: Mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan sampai Rp 4 juta kepada direktur.

Karyawan: Mohon maaf, Pak, ini ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Bisakah untuk dinaikkan lagi, Pak?

HRD: Baik, sebelum itu, saya akan mengecek penilaian kinerja karyawan. Bagaimana kalau dihitung berdasarkan kinerja?

Karyawan: Baik, Pak. Mohon arahannya, Pak.

HRD: Jika Anda kinerjanya unggul atau menghasilkan profit besar dalam minggu ini dapat tercapai. Nanti saya akan mengusulkan ke direktur R p4,5 juta

Karyawan: Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya keluar?

HRD: Ya, dipersilakan dengan senang hati.

2. Negosiasi Nonformal atau Informal

Contoh 1

Pembeli: Selamat pagi, Pak.

Penjual: Selamat datang, ada yang bisa dibantu, Bu?

Pembeli: Pak, saya mau tanya dulu, sepatu ini berapa harganya?

Penjual: Itu harganya Rp 500 ribu.

Pembeli: Baik, Pak, harganya boleh kurang kan? Bisa Rp 350 ribu.

Penjual: Mohon maaf Bu, belum bisa, paling dikurangi seratus ribu rupiah jadi Rp 400 ribu.

Penjual: Bagaimana, Bu?

Pembeli: Iya, Pak. Boleh, ini uangnya. Terima kasih ya, Pak.

Penjual: Terima kasih, Bu.

Contoh 2

Pembeli: Selamat pagi, Mas.

Penjual: Selamat datang di toko buku, ada yang bisa dibantu, Mas?

Pembeli: Pak, saya mau tanya, buku ini berapa harganya?

Penjual: Itu harganya Rp 400 ribu.

Pembeli: Baik, Pak, harganya boleh kurang kan? Bisa Rp 250 ribu.

Penjual: Mohon maaf Bu, belum bisa, paling dikurangi seratus ribu rupiah jadi Rp 300 ribu.

Penjual: Bagaimana, Bu?

Pembeli: Iya, Pak. Boleh, ini uangnya. Terima kasih ya, Pak.

Penjual: Terima kasih, Bu.

Contoh 3

Resepsionis: Selamat siang Pak, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan: Siang, Mbak. Saya mau reservasi untuk acara reuni di restoran ini apa bisa?

Resepsionis: Bisa, Pak. Acaranya direncanakan kapan dan untuk berapa orang ya pak?

Pelanggan: Acaranya bulan depan, kira-kira untuk 150 orang

Resepsionis: Baik, Pak. Untuk kapasitas 150 orang kami ada beberapa paket yang bisa dipilih, silakan dibaca terlebih dahulu pilihan paketnya di brosur ini, Pak.

Pelanggan: Oke, Mbak. Kalau begitu saya pilih paket A ya. Namun, apakah ada harga diskon?

Resepsionis: Kami ada harga khusus untuk member restoran, Pak. Apakah Bapak ada kartu member? Kalau belum ada, apakah Bapak bersedia mendaftar? Prosesnya gratis Pak. Nanti akan mendapatkan potongan 10% harga paket reuni tiap reservasi minimal 100 orang.

Pelanggan: Belum ada member, Mbak. Boleh, saya mau daftar.

Resepsionis: Baik, Pak. Bisa diisi formulir pendaftaran terlebih dahulu?

Pelanggan: Baik, Mbak.

Nah, bagaimana? Apakah sudah paham penjelasan lengkap tentang teks negosiasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis setelah membaca contoh-contoh di atas, kan? Semoga bermanfaat ya, detikers!




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads