Gemeinschaft: Pengertian, Ciri-ciri, dan Perbedaannya dengan Gesellschaft

ADVERTISEMENT

Gemeinschaft: Pengertian, Ciri-ciri, dan Perbedaannya dengan Gesellschaft

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Selasa, 12 Mar 2024 08:00 WIB
Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Tampelas Raya memanen cabai yang ditanam di atas tanah bekas gambut pada lahan percontohan (Demplot) di Desa Mantangai Hilir, Kapuas, Kalimantan Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jakarta -

Secara sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesama sehingga membentuk kelompok sosial dalam berkomunikasi, bekerja sama, ataupun mencapai tujuan bersama-sama. Kelompok sosial, dapat disebut gemeinschaft atau paguyuban.

Gemeinschaft adalah kelompok sosial masyarakat yang memiliki hubungan yang erat dengan jangka waktu yang lebih lama. Berikut pengertian, ciri-ciri, serta perbedaannya dengan gesellschaft.

Pengertian Gemeinschaft (Paguyuban)

Gemeinschaft atau paguyuban adalah salah satu bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya yang memiliki hubungan batin yang murni, bersifat alamiah, serta bersifat kekal. Nilai-nilai yang terkandung dalam paguyuban adalah kesetiaan, rasa kesatuan batin, dan kegotongroyongan yang kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam suatu kelompok paguyuban, biasanya terbentuk secara spontan dalam jangka waktu yang lama karena terdapat ikatan emosional dan kekeluargaan, atau hubungan kedaerahan yang sama.

Pada setiap masyarakat, dapat dijumpai salah satu di antara tiga tipe paguyuban menurut Ferdinand Tonnies, yaitu:

ADVERTISEMENT

1. Paguyuban Karena Ikatan Darah ( Gemeinschaft by Blood)

Paguyuban karena ikatan darah, yaitu paguyuban yang merupakan ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Contohnya: Keluarga, dan kelompok kekerabatan.

2. Paguyuban Karena Tempat (Gemeinschaft by Place)

Paguyuban ini terbentuk dari orang-orang yang berdekatan tempat tinggalnya, sehingga bisa saling menolong. Contohnya rukun warga (RW) atau perkumpulan ibu PKK.

3. Paguyuban karena ikatan pikiran (Gemeinschaft by Mind)

Tipe paguyuban ini terdiri dari orang-orang yang memiliki jiwa, ideologi, dan pemikiran yang sama, walaupun tidak memiliki hubungan darah atau berdekatan dengan tempat tinggalnya.

Gemeinschaft by mind biasanya tidak sekuat gemeinschaft by blood yaitu ikatan daerah, dan gemeinschaft by place yaitu tempat tinggalnya.

Ciri-ciri Paguyuban

Secara umum, ciri-ciri suatu paguyuban sebagai berikut:

  1. Terdapat hubungan perasaan kasih sayang
  2. Terdapat keinginan untuk meningkatkan kebersamaan
  3. Tidak suka menonjolkan diri
  4. Selalu memegang teguh adat lama yang konservatif
  5. Sifat gotong royong masih kuat
  6. Hubungan kekeluargaan masih kental

Adapun menurut Ferdinand Tonnies, paguyuban memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Intimate, hubungan menyeluruh mesra
2. Private, hubungan yang bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa orang saja.
3. Exclusive, hubungan tersebut hanyalah untuk "kita" saja dan tidak untuk orang lain diluar "kita"

Perbedaan Gemeinschaft dan Gesellschaft

Dalam kelompok sosial, dikenal gemeinschaft dan gesellschaft, perbedaan keduanya adalah gemeinschaft atau paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dalam masyarakat, dengan batin yang kuat dan bersifat kekal atau tahan lama, contoh keluarga besar, komunitas daerah tertentu.

Sedangkan gesellschaft atau patembayan adalah kehidupan bersama dengan ikatan lahir yang bersifat pokok dengan jangka waktu yang relatif pendek, contohnya perusahaan, kota modern.

Perbedaan utama gemeinschaft dan gesellschaft, adalah:

1. Hubungan

Gemeinschaft memiliki hubungan pribadi yang mendalam, nilai-nilai bersama, dan saling mendukung. Sementara, gesellschaft adanya hubungan transaksional dan instrumental yang berfokus pada kepentingan individu dan peran fungsional.

2. Tatanan sosial

Gemeinschaft adalah komunitas tradisional yang erat dan memiliki ikatan interpersonal yang kuat. Sementara, gesellschaft diartikan oleh masyarakat modern dan impersonal dengan peran khusus dan pembagian kerja.

3. Kontrol Sosial

Gemeinschaft mempunyai mekanisme informal seperti norma-norma komunal dan nilai-nilai bersama. Sementara, gesellschaft mengandalkan institusi formal seperti undang-undang, peraturan, dan birokrasi untuk ketertiban sosial.

4. Keterikatan Rasa

Gemeinschaft dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, identitas kolektif, dan rasa memiliki yang kuat. Sedangkan, gesellschaft lebih menekankan otonomi individu dan pilihan atas identitas kolektif, yang mengarah pada melemahnya ikatan.

5. Pembagian Kerja

Gemeinschaft merupakan peran yang kurang terspesialisasi, dengan aktivitas yang sering kali berpusat pada pertanian subsisten atau kerajinan tradisional di pedesaan.

Sedangkan, gesellschaft memiliki pembagian kerja yang kompleks, dengan individu-individu yang mengkhususkan diri pada pekerjaan dan fungsi tertentu untuk produktivitas ekonomi.

6. Lokasi

Gemeinschaft merupakan komunitas pedesaan sehingga memiliki ikatan yang sangat erat, sedangkan pada gesellschaft, biasanya dari masyarakat perkotaan dan beragam.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads