Kita tahu bahwa sinar Matahari baik untuk kesehatan kulit terutama saat pagi hari. Berbagai penelitian juga telah membuktikan hal ini. Tapi tahukah kamu bahwa sinar Matahari juga bisa membuat lebih bahagia?
Sebuah studi pada 2013 oleh peneliti dari Freie UniversitΓ€t Berlin, Jerman melaporkan bahwa orang-orang yang disurvei pada hari-hari yang sangat cerah (terdapat sinar Matahari), merasa lebih puas dengan kehidupan, dibandingkan orang-orang yang disurvei pada hari-hari berawan.
Terkait hubungan kebahagiaan dan perasaan semangat dengan sinar Matahari, ahli saraf di M Health Fairview, Dr Michael Howell, mengatakan bahwa secara fisik tepatnya di otak, ada efek saat mendapatkan paparan sinar Matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada berbagai macam neurotransmitter berbeda yang dilepaskan untuk membantu kita bangun dan membantu kita mengingatkan diri sendiri bahwa kita perlu berinteraksi satu sama lain dan merasa lebih baik tentang diri kita sendiri dan satu sama lain," ucapnya dalam CBS News, dikutip Selasa (20/2/2024).
Paparan Sinar Matahari Meningkatkan Mood
Dr Howell mengatakan bahwa paparan sinar matahari juga melepaskan serotonin di otak. Serotonin ini yang dapat meningkatkan mood seseorang.
Jadi, kurangnya sinar Matahari dapat menyebabkan kekurangan serotonin, sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang merasa depresi atau menderita gangguan afektif musiman (SAD).
"Itu sebabnya bulan-bulan musim dingin bisa jadi sulit," terangnya.
Bagaimana Jika Kurang Terpapar Sinar Matahari?
Seperti yang diketahui, sinar Matahari terutama saat pagi mengandung Vitamin D yang sangat penting untuk tubuh. Vitamin D ini dapat meningkatkan tingkat energi, serta membuat tulang dan persendian menjadi sehat.
Howell menambahkan, rendahnya kadar vitamin D dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Menurutnya, sinar Matahari memiliki kemampuan untuk meningkatkan suasana hati sekaligus membuat tubuh lebih sehat secara fisik. Hal ini menciptakan kombinasi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan mental.
"Irama sirkadian tubuh Anda, 24 jamnya, membantu menyeimbangkan kesehatan fisik dan mental Anda," tutur Howell.
Oleh karena itu, ia menyarankan untuk sebisa mungkin meluangkan waktu sekitar 10-15 menit di pagi hari. Lalu, manfaatkan malam hari dengan olahraga.
Sementara itu, hal yang sama juga diungkapkan oleh Prof dr Madarina Julia, SpA (K),MPH, PhD dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurutnya, sinar Matahari bisa menjadi sumber utama vitamin D alami penting karena dapat memperbaiki sistem imun tubuh.
Namun, Prof Julia menyarankan untuk tidak berjemur terlalu pagi karena jumlah sinar Matahari masih rendah.
Selain itu, kondisi udara pada pagi hari buta masih kurang baik, terutama di kota-kota besar dengan tingkat polusi tinggi karena banyak polutan seperti logam berat masih mengendap dekat permukaan sehingga berbahaya.
Oleh sebab itu, perlu memilih waktu yang tepat untuk merasakan sinar Matahari agar bisa mendapatkan manfaat kesehatan secara optimal.
(faz/pal)