Universitas Nottingham Inggris memakai gawai headset virtual reality (VR). Untuk meningkatkan pengajaran teknik dan desain.
Ada 40 gawai headset VR yang disediakan Universitas Nottingham ini memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi dan membuat produk secara digital, demikian dilansir BBC, ditulis Senin (19/2/2024).
Gawai berupa headset dan pengontrol tangan memungkinkan siswa mendekonstruksi mesin simulasi dan menjalankan eksperimen di lingkungan yang meniru kenyataan. Hal ini juga memungkinkan dosen berbagi ide dengan kelas dengan cara yang lebih rinci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain teknologi VR berbasis kelas, tersedia 90 headset nirkabel yang dapat dipinjamkan kepada siswa, yang dapat digunakan di mana saja sehingga mereka dapat melanjutkan studi di luar kelas.
"Bagi kami di bidang teknik, kami ingin memanfaatkan perangkat lunak untuk memungkinkan mereka menjadi desainer yang lebih baik," kata Direktur Pembelajaran Digital Universitas Nottingham Simon Harrison.
Harrison menambahkan bahwa para mahasiswa mengerjakan tugas dengan waktu lebih singkat dengan bantuan gawai VR ini. Jadi, masih punya waktu banyak untuk mengerjakan hal lain.
"Untuk memungkinkan mereka membuat lebih sedikit kesalahan, merancang lebih cepat dan kami ingin memberi mereka [para siswa] waktu kembali sehingga daripada menghabiskan sepuluh jam mengerjakan sebuah pekerjaan, mereka dapat menyelesaikannya dalam empat jam," imbuh Harrison.
Siswa tahun kelima Hannah Snowden mengatakan pengalaman VR menyerupai 'kehidupan nyata'.
"Ini tidak dibatasi oleh kendala fisik di dunia nyata, hanya dapat melakukan lebih banyak hal," kata Snowden.
Tujuan lain dari ruang kelas VR ini adalah untuk memungkinkan kolaborasi real-time di seluruh kampus internasional. Universitas Nottingham di kampus Ningbo China memiliki laboratorium VR sendiri, sehingga siswa dari seluruh dunia dapat bekerja sama di laboratorium atau dalam latihan berbasis desain.
(nah/nah)