Bisnis Digital: Pengertian, Kelebihan, Jenis-jenis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Bisnis Digital: Pengertian, Kelebihan, Jenis-jenis, dan Contohnya

ilham fikriansyah - detikEdu
Senin, 19 Feb 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Bisnis Online
Ilustrasi bisnis digital. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Seiring perkembangan teknologi, kini sudah banyak masyarakat yang terjun di dunia bisnis digital. Sebab, bisnis digital disebut lebih menguntungkan daripada bisnis konvensional.

Meski begitu, sebelum memulai bisnis digital sebaiknya ketahui dahulu jenis-jenisnya. Sebab, menjalankan bisnis tak bisa sembarangan, diperlukan persiapan yang matang agar perusahaan terus berkembang.

Lantas, apa itu bisnis digital? Lalu apa saja jenis-jenisnya? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian Bisnis Digital

Bisnis digital adalah suatu model bisnis yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam operasional suatu perusahaan. Selain menciptakan sebuah produk, bisnis digital juga dimanfaatkan untuk memasarkan produk kepada konsumen.

Bisnis digital merupakan jenis usaha yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, baik secara internal maupun eksternal. Jadi tidak hanya sekadar menjual produk saja, namun digital bisnis juga dapat menjual suatu jasa.

ADVERTISEMENT

Kelebihan Bisnis Digital

Ada banyak kelebihan dari mengoperasikan bisnis secara digital. Mengutip situs binus.ac.id, berikut kelebihan dari bisnis digital:

  • Dapat menjangkau konsumen yang lebih luas
  • Penjualan produk atau jasa bisa naik secara signifikan
  • Biaya promosi lebih ekonomis karena disebar melalui media sosial
  • Data operasional bisnis yang lebih akurat karena menggunakan software
  • Hubungan antara penjual dengan pelanggan jadi lebih dekat karena terhubung internet
  • Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar
  • Mendorong terciptanya inovasi yang lebih baik.

Sejumlah kelebihan di atas menjadikan bisnis digital lebih menguntungkan ketimbang bisnis konvensional. Sebagai contoh, menjual dan memasarkan produk secara konvensional membutuhkan tempat di mana kita akan menjual produk tersebut. Hal itu membutuhkan biaya sewa toko yang harganya tidak murah.

Contoh lainnya, menjual suatu produk dengan cara konvensional terbilang kurang efektif karena konsumen harus datang ke toko untuk membeli produknya. Sedangkan lewat digital, konsumen bisa membeli produk kapan pun dan di mana pun secara online. Setelah dibayar, konsumen tinggal menunggu barangnya sampai di rumah.

Jenis-jenis Bisnis Digital

Ada sejumlah jenis bisnis digital yang perlu diketahui. Mengutip situs Podomoro University, berikut jenis-jenis bisnis digital:

1. Marketplace

Marketplace adalah sebuah bisnis digital di mana pemilik usaha menyediakan sarana bagi orang lain untuk berjualan di platform milik mereka. Dengan kata lain, marketplace adalah wadah yang mempertemukan antara penjual dan pembeli serta mempermudah transaksi antara keduanya.

Beberapa contoh marketplace besar di antaranya ada Alibaba, eBay, hingga Amazon.

2. E-commerce

Perlu diingat bahwa e-commerce dan marketplace memiliki perbedaan. Sebab, masih banyak masyarakat yang menganggap keduanya adalah sama.

Sebagai informasi, e-commerce adalah bisnis digital yang dilakukan langsung oleh perusahaan atau produsen dengan cara menjual sekaligus memasarkan produk atau jasa mereka kepada konsumen.

Misalnya, perusahaan Baju Jaya yang fokus memproduksi pakaian telah mendirikan website e-commerce. Tujuannya untuk menjual sekaligus memasarkan katalog pakaian mereka kepada konsumen secara online.

3. Subscription

Bisnis digital subscription adalah biaya berlangganan yang dibayarkan oleh penggunanya, baik itu dalam hitungan per bulan atau per tahun. Model bisnis digital ini umumnya diterapkan oleh platform streaming, bacaan, dan hiburan lainnya. Contohnya seperti Netflix dan Spotify.

4. Ad-supported

Jenis bisnis digital yang satu ini mengandalkan keuntungan dari iklan yang ditampilkan di media sosial atau website tertentu. Misalnya iklan di YouTube, Instagram, Facebook, hingga X.

Penghasilan yang didapat akan semakin besar apabila makin banyak iklan yang dipasang pada platform tersebut. Namun, ada sejumlah platform yang menyediakan layanan premium dengan cara berlangganan, sehingga pelanggan tidak akan melihat iklan lagi.

Contoh Ide Bisnis Digital Saat Ini

Tertarik untuk terjun ke dunia bisnis digital, namun tak tahu harus memulai dari mana? Jangan khawatir. Mengutip situs BFI, berikut sejumlah contoh ide bisnis digital yang bisa kamu coba.

  1. Content writer
  2. Content creator
  3. YouTuber
  4. Konsultan SEO
  5. Web developer
  6. Desain grafis
  7. Influencer
  8. Bisnis afiliasi

Demikian pembahasan mengenai bisnis digital, mulai dari pengertian, kelebihan, jenis-jenis, hingga contoh ide bisnisnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads