'Dari Sabang Sampai Merauke' merupakan salah satu lagu wajib nasional yang populer. Biasanya, lagu tersebut dinyanyikan saat upacara bendera di sekolah setiap Senin pagi.
Lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' memiliki arti bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat luas. Seperti kita tahu, Tanah Air tercinta mempunyai ribuan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dari ujung Barat hingga Timur Indonesia.
Ingin tahu lirik lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke'? Lalu, siapa pencipta lagu nasional tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lirik Dari Sabang Sampai Merauke
Mengutip modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI oleh Kemendikbud, pencipta lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' adalah R. Soeharjo.
Simak lirik 'Dari Sabang Sampai Merauke' secara lengkap di bawah ini:
Dari Sabang sampai Merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia Tanah Airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung Tanah Airku
Tanah Airku Indonesia
Asal-usul Lagu Dari Sabang Sampai Merauke
Dalam buku RWY Larassumbogo: Karya dan Pengabdiannya oleh Moeljono, R. Soeharjo merupakan nama masa kecil dari Raden Wedono Josef Larassumbogo. Ia dilahirkan pada 7 Juli 1884 di Kampung Peleman, Sindunegaran, Yogyakarta.
R. Soeharjo merupakan salah seorang yang dianggap berjasa dalam bidang kesenian dan budaya, khususnya karawitan di Indonesia. Berkat jasa besarnya, R. Soeharjo diberi penghargaan Anugerah Seni oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan lewat Keputusan Menteri P&K No. 0148/1970 pada 17 Agustus 1970.
Meski begitu, lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' tidak tercantum dalam kumpulan karya RWY Larassumbogo pada buku tersebut.
Fakta menarik, lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' pada awalnya diciptakan oleh W.R. Soepratman dengan judul 'Dari Barat Sampai ke Timur'. Bagi yang penasaran, berikut liriknya:
Dari barat sampai ke timur
Berjajar pulau-pulau
Sambung-menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
Mengutip Buku Wage Rudolf Soepratman: Meluruskan Sejarah dan Riwayat Hidup, lagu ciptaan W.R Soepratman sebenarnya sama persis dengan yang ditulis R. Soeharjo. Hanya saja, lirik 'dari barat sampai ke timur' diubah menjadi 'dari Sabang sampai Merauke'.
Dilansir CNN Indonesia, Ketua Harian Yayasan W.R Soepratman, Dario Turk mengatakan bahwa lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' sesungguhnya merupakan ciptaan W.R Soepratman dengan judul 'Dari Barat Sampai ke Timur'.
Dario menyebut terdapat rentang waktu yang cukup lama ketika lagu 'Dari Barat Sampai ke Timur' berubah judul menjadi 'Dari Sabang Sampai Merauke'. Ia mengatakan perubahan judul terjadi pada 1942, empat tahun setelah W.R Soepratman wafat. Perubahan tersebut atas mandat Soekarno yang masih menjadi Presiden RI kala itu.
"Bung Karno yang minta ganti waktu itu. Alasannya karena baru ada kota Sabang dan Merauke, biar tidak terlalu umum menggunakan kata Barat ke Timur saja," kata Dario.
"Dan itu tidak seizin Pak Soepratman. Karena beliau kan meninggal 1938, dengan usia 35 tahun," ujarnya.
Pada September 2023 lalu, pihak keluarga W.R Soepratman berencana untuk mendaftarkan hak cipta lagu 'Dari Barat Sampai ke timur', yang sekarang lebih populer dikenal 'Dari Sabang Sampai Merauke'. Pihak keluarga diketahui telah menyiapkan proses pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk lagu tersebut.
Kendati demikian, kedua lagu tersebut memiliki makna yang sama, yaitu menggambarkan kondisi geografis Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke.
Lalu, di bagian akhir lirik tersebut menjelaskan bagaimana seseorang berjanji untuk menjunjung dan menanam rasa cinta terhadap Tanah Air.
Demikian lirik lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' beserta makna dan asal-usulnya. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.
(ilf/fds)