Pengertian Konotasi, Jenis, Contoh, serta Perbedaannya dengan Denotasi

ADVERTISEMENT

Pengertian Konotasi, Jenis, Contoh, serta Perbedaannya dengan Denotasi

Elmy Tasya Khairally - detikEdu
Senin, 12 Feb 2024 06:00 WIB
Contoh anak belajar imbuhan Bahasa Indonesia
Ilustrasi belajar makna konotasi. Foto: iStockphoto
Jakarta -

Bahasa Indonesia mengenal makna kata konotasi dan denotasi. Konotasi adalah makna tambahan yang tidak dijelaskan secara jelas (implisit) pada kata, kalimat, dan gabungan kata atau frasa.

Makna konotasi bergantung pada aspek emosi, sosial, budaya, ekonomi, dan kondisi lingkungan lain. Karena itu, makna konotasi bisa beda bergantung pada tambahan kata atau kebiasaan berbahasa masyarakat sekitar.

Konotasi Adalah

Menurut KBBI, konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Mengutip buku Cara Mudah Menghadapi Ujian Nasional dan SPMB 2007 Bahasa Indonesia SMA, konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan dari makna asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata yang bermakna konotasi bisa berupa sindiran, sanjungan, ungkapan perasaan dan emosi. Contoh konotasi adalah kalimat kangen setengah mati, yang artinya sangat merindukan sang kekasih.

Jenis-Jenis Konotasi

Konotasi terbagi menjadi positif dan konotasi negatif bergantung pada rasa yang muncul. Berikut penjelasan dan contohnya menurut buku Sukses UN Bahasa Indonesia SMP 2009 oleh Rika Lestari dan buku Mahir Berbahasa Indonesia 3 oleh penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia:

ADVERTISEMENT

1. Konotasi positif

Jenis konotasi ini adalah makna hias yang mempunyai nilai rasa yang halus. Konotasi ini mengandung nilai positif, seperti sopan, menyenangkan, dan tidak menyinggung perasaan.

Contoh: Gaji para karyawan pabrik itu masih sangat rendah.

2. Konotasi negatif

Makna konotasi ini memiliki nilai rasa yang kasar. Kebalkan dengan konotasi positif, konotasi ini tidak sopan, jelek, menyinggung perasaan orang lain.

Contoh: Upah para buruh pabrik itu masih sangat rendah.

Contoh Kalimat Konotasi

Kata konotasi bisa dilihat dari beberapa contoh kalimat. Mengutip Buku Cendikia Berbahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA oleh Erwan Juhara dkk, buku Pintar Bahasa Indonesia SD untuk kelas 4,5,6 oleh Enung Nuraeni, M.Pd dan Tim Elpena serta buku EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan oleh Ernawati Waridah berikut di antaranya:

1. Polisi berhasil menangkap tangan kanan koruptor kelas kakap itu.
(Tangan kanan: orang yang dipercaya).

2. Andre dituduh sebagai kambing hitam dalam kerusuhan antar kampung.
(Kambing hitam: orang yang dijadikan tumpuan kesalahan).

3. Bunga desa itu sekarang sudah menjadi dokter.
(Bunga desa: Gadis tercantik di desa).

4. Para petugas menerima amplop, sehingga dia lolos dari hukuman.
(Amplop: Sogokan).

5. Tulisanmu bagus, seperti cakar ayam.
(Cakar ayam: acak-acakan, jelek).

6. Hatinya teguh, seperti karang di lautan.
(Karang di lautan: berprinsip kuat).

7. Cut Nyak Dien gugur ketika berjuang melawan sejajar.
(Gugur: Meninggal dunia).

Perbedaan Konotasi dan Denotasi

Berbeda dengan konotasi yang memiliki penambahan makna, denotasi adalah makna yang tidak mengalami perubahan apapun dari makna asalnya dan apa adanya. Makna denotasi disebut juga sebagai makna lugas.

Contohnya:

1. Tangan kanan Mila terkilir ketika bermain bulu tangkis.
(Tangan kanan: Tangan sebelah kanan).

2. Pak Tejo memiliki lima ekor kambing.
(Kambing: Binatang pemamah biak dan pemakan rumput, berkuku genap, biasanya dipelihara sebagai hewan ternak).

Itulah penjelasan mengenai arti dari konotasi, jenis, contoh serta perbedaannya dengan denotasi. Sekarang kamu sudah lebih paham bukan?




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads