Action verb adalah kata kerja yang merujuk pada kegiatan. Jenis verb ini adalah komponen utama dalam kalimat bahasa Inggris, sehingga hampir selalu disertakan dalam komunikasi.
Selain action verb, ada juga jenis kata kerja stative verb dan linking verb. Apa perbedaan keduanya dengan action verb?
Apa Itu Action Verb?
Mengutip Thesaurus, action verb adalah kata kerja terkait berbagai hal yang bisa dilakukan manusia. Hal ini mencakup aneka aktivitas, proses, dan kepemilikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut buku Get It Right English Present Tenses oleh Philip Michael Marsh, action verb juga bisa dikatakan sebagai kata kerja yang menunjukkan subjek melakukan aksi atau tindakan (action).
Misalnya, "Andre plays Rugby" (Andre bermain rugbi). Dalam kalimat ini, Andre secara fisik memainkan olahraga rugbi. Action verb berbeda dengan dua jenis kata kerja lainnya, stative verb dan linking verb.
Contoh Action Verb
Contoh action verb bisa dibagi menjadi dua, yaitu physical action verb dan mental action verb. Berikut perbedaannya
Physical Action Verb
Secara umum, action verb menggambarkan tindakan fisik yang memerlkan pergerakan tubuh atau benda. Berikut beberapa contohnya:
1. Pull (Menarik)
2. Climb (Mendaki)
3. Drive (Mengemudi)
4. Eat (Makan)
5. Go (Pergi)
6. Hang (Menggantung)
7. Run (Berlari
8. Kick (Menendang)
9. Leap (Melompat)
10. Mumble (Bergumam
11. Nod (Mengangguk)
12. Open (Membuka)
Mental Action Verb
Mental Action Verb mungkin tidak terlihat seperti kata kerja tindakan. Meski begitu, kata kerja ini masih merujuk pada hal-hal yang dapat dilakukan seseorang.
Jenis kata dalam mental action verb mengacu pada tindakan yang dilakukan menggunakan otak atau pikiran. Contohnya adalah:
1. Dream (Bermimpi)
2. Imagine (Membayangkan)
3. Think (Memikirkan)
4. Remember (Mengingat)
5. Forget (Melupakan)
6. Memorize (Menghafal)
7. Analyze (Menganalisa)
8. Fear (Takut)
9. Learn (Mempelajari)
10. Doubt (Ragu)
11. Condemn (Menyalahkan)
12. Worry (Mencemaskan)
Stative Verb dan Linking Verb
Selain action verb, jenis kata kerja yang lain adalah stative verb dan linking verb. Stative verb mengungkapkan keadaan atau kondisi, yang biasa digunakan untuk memberi informasi lebih banyak tentang subjek.
Misalnya, Paula hates pineapple on pizza (Paula benci nanas di atas pizza). Kalimat ini mengungkapkan pendapat yang dimiliki Paula. Stative verb memberikan lebih sedikit informasi terkait objek daripada subjek.
Sedangkan, linking verb merupakan kata kerja yang menghubungkan subjek dengan informasi atau penjelasannya. Mengutip buku English Things You Don't Learn at School oleh Diyah Nur Hidayati, M.Pd., linking verb terbagi menjadi dua, yaitu verbs of sensation dan verbs on being.
- Contoh verb of sensation:
I felt dizzy after going around here and there. (Aku merasa pusing setelah berkeliling ke sana kemari).
Pada kalimat ini, kata felt yang menjadi penghubung antara subjek dan informasi tentang subjek.
- Contoh verb of being:
She acted as a big boss in this movie. (Dia bergaya seperti bos besar dalam film ini).
Dalam kalimat tersebut kata acted yang menjadi penghubung.
Penggunaan action verb, stative verb, dan linking verb tidak mungkin diabaikan dalam bahasa Inggris. Penggunaan ketiganya dengan tepat akan meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris.
(row/row)