- Ciri-ciri Komik dan Elemennya 1. Cerita 2. Layout 3. Gambar 4. Percakapan/Narasi 5. Ilustrasi/Efek Suara
- Cara Membuat Komik 1. Menentukan Cerita 2. Membuat Jalan Cerita 3. Membuat Karakter Tokoh 4. Membuat Sketsa di Panel 5. Membuat Outline 6. Mewarnai Gambar 7. Mengisi Balon Teks 8. Membuat Cover 9. Menyusun Tata Letak Halaman
Sebelum membahas ciri-ciri komik dan cara membuatnya, kita mulai dari mengenali apa itu komik.
Dilansir dari buku Komik: Dari Wayang Beber hingga Komik Digital (2014) karya Indiria Maharsi, komik menurut Will Eisner Sequential Art, yaitu susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide.
Dari definisi tersebut, kita ketahui ciri-ciri komik yang paling membedakan dengan jenis cerita lainnya adalah adanya susunan gambar. Gambar ini menjadi unsur utama dalam cerita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam artikel ini, kita akan jelaskan 5 ciri-ciri komik lengkap dengan elemen-elemennya, serta tips bagaimana cara membuat komik.
Ciri-ciri Komik dan Elemennya
Berikut ini 5 ciri-ciri komik, lengkap dengan berbagai elemen yang biasa terdapat dalam komik:
1. Cerita
Apa pun bentuknya, komik adalah salah satu jenis dari cerita. Tentu cerita menjadi hal yang paling mendasar dalam membuat komik. Cerita ini meliputi tema, tokoh, karakter, alur, pesan, dan sebagainya.
2. Layout
Karena komik adalah cerita bergambar, layout atau tata letaknya sangat penting diperhatikan. Dilansir dari situs MasterClass, ada beberapa elemen mengenai tata letak ini, yaitu:
- Panel, yaitu satu kotak halaman yang biasanya dikelilingi oleh garis tepi untuk menempatkan gambar dan cerita. Satu halaman komik bisa terdiri dari satu panel atau lebih.
- Gutter atau parit, yaitu ruang jarak di antara panel-panel. Ruang ini bisa besar atau kecil. Fungsinya untuk memisahkan satu bagian cerita dengan bagian lain. Namun kini banyak komik tidak menggunakan parit, sehingga panel satu dengan lainnya saling menumpuk atau berimpitan.
- Tier, yaitu satu baris panel.
- Splash, yaitu gambar halaman penuh yang sering digunakan untuk pembuka atau membangun latar dan suasana. Biasanya di awal buku atau awal bab.
- Spread, yaitu gambar ilustrasi yang tersebar pada lebih dari satu halaman.
3. Gambar
Di dalam panel-panel terdapat beraneka gambar yang runtut sehingga menjelaskan alur cerita. Berdasarkan situs Domestika, beberapa elemen gambar adalah sebagai berikut:
- Profil karakter, latar, dan aktivitas yang dilakukan.
- Sudut pandang yang diibaratkan posisi kamera dalam sebuah film.
- Komposisi, yaitu cara membuat gambar terlihat pas, tidak terpotong, tidak terlalu kecil, dan sebagainya.
- Representasi momen, yaitu gambar yang menunjukkan berlalunya waktu.
- Representasi gerak, yaitu bagian gambar yang mengekspresikan kedinamisan benda atau benda. Misalnya orang berlari, maka diberi garis-garis di belakangnya agar terkesan cepat.
4. Percakapan/Narasi
Mungkin ada komik yang tidak menggunakan percakapan, namun pada umumnya komik dilengkapi percakapan dan narasi. Dikutip dari bearsden.e-dunbarton.sch.uk, beberapa elemen untuk hal ini adalah:
- Caption, yaitu kotak persegi panjang yang berisi narasi. Biasanya digunakan untuk memberikan konteks tentang apa yang terjadi. Kotak ini diibaratkan sebagai suara narator.
- Balon ucapan, yaitu balon berisi dialog dari karakter yang berada di dalam panel. Setiap balon memiliki 'ekor' untuk menunjukkan siapa yang berbicara.
- Balon putus-putus atau balon transparan, yaitu balon berisi kata-kata yang diucapkan tokoh di dalam hati atau dengan suara pelan.
5. Ilustrasi/Efek Suara
Terakhir adalah tambahan ilustrasi dan efek suara sebagai pelengkap gambar supaya lebih hidup. Beberapa elemennya adalah:
- Onomatopoeia, yaitu representasi verbal dari suatu kebisingan atau suara. Misalnya orang tidur diberi tulisan 'zzzz' tanpa balon, atau orang menembak diberi tulisan 'DOR!!!'
- Simbol, yaitu ilustrasi yang digunakan untuk melengkapi gambar, seperti simbol bola lampu yang menggambarkan orang punya ide.
Baca juga: 9 Langkah Membuat Komik, Yuk Coba! |
Cara Membuat Komik
Setelah mengetahui ciri-ciri komik dan berbagai elemennya, yuk kita bikin komik sendiri. Dilansir dari laman Kemdikbud, cara membuat komik adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Cerita
Tahap pertama membuat komik adalah menentukan cerita. Ini meliputi tema, kerangka besar gagasan cerita, dan setting (latar) cerita.
2. Membuat Jalan Cerita
Dari kerangka besar gagasan cerita, kamu bisa mengembangkan cerita dalam bentuk tulisan sesuai alur yang kamu inginkan.
3. Membuat Karakter Tokoh
Cerita yang bagus harus memiliki tokoh-tokoh yang berkarakter kuat. Karakter ini bisa dijelaskan langsung dalam narasi maupun secara tersirat melalui sikap maupun dialog.
4. Membuat Sketsa di Panel
Buatlah sketsa gambar pada panel berdasarkan jalan cerita yang sudah dibuat lengkap dengan ilustrasi dan balon teks.
5. Membuat Outline
Setelah sketsa selesai, tebalkan menggunakan tinta hitam dengan drawing pen atau alat lainnya.
6. Mewarnai Gambar
Jika kamu menginginkan komik berwarna, maka warnailah menggunakan cat poster, cat air, atau cat minyak. Jika komik akan dibuat digital, kamu bisa warnai melalui aplikasi komputer.
7. Mengisi Balon Teks
Isilah balon teks dan kotak narasi dengan kata-kata. Sebisa mungkin buatlah kata-kata yang ringkas namun isi pesan tetap tersampaikan secara utuh.
8. Membuat Cover
Sampul muka atau cover sangat penting dalam pembuatan komik buku. Halaman sampul adalah etalase yang membuat orang lain tertarik membukanya.
9. Menyusun Tata Letak Halaman
Langkah terakhir adalah menyusun tata letak setiap halaman agar cerita berjalan runtut.
Nah, itulah tadi 5 ciri-ciri komik lengkap dengan berbagai elemennya. Kamu bisa membuat komik sendiri dengan langkah-langkah di atas.
(bai/inf)