Glikolisis adalah proses tubuh memecah glukosa menjadi energi. Kenali lebih jauh apa itu glikolisis dalam artikel ini, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, dan prosesnya.
Pengertian Glikolisis
Dilansir dari Biology Online, glikolisis adalah jalur yang sangat penting dalam mengubah glukosa menjadi piruvat. Konversi ini diperlukan untuk memproduksi Adenosine triphosphate (ATP) atau energi siap pakai. Tanpanya, sel tidak dapat bertahan hidup.
Glikolisis akan memecah molekul 6-karbon glukosa menjadi molekul 3-C yang disebut piruvat dalam serangkaian reaksi biokimia pengoksidasi yang kompleks. Glikolisis terjadi di dalam sitoplasma semua sel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses glikolisis dapat terjadi dengan maupun tanpa oksigen. Jika terjadi dengan oksigen, maka disebut glikolisis aerobik. Jika tanpa adanya oksigen, maka disebut glikolisis anaerobik.
Jenis Glikolisis
Dari penjelasan di atas, glikolisis dapat dibedakan menjadi dua jenis. Berikut ini penjelasan yang dilansir dari laman Kemdikbud:
1, Glikolisis Aerob
Glikolisis aerob merupakan lintasan glikolisis dengan kondisi tersedianya oksigen. Dalam kondisi aerob, piruvat dapat diubah oleh piruvat dehidrogenase menjadi asetil koenzim A (Ko A) yang kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat.
2. Glikolisis Anaerob
Glikolisis anaerob merupakan lintasan glikolisis yang dapat bekerja dengan sedikit oksigen, atau bahkan sama sekali tanpa oksigen.
Dalam kondisi anaerob, piruvat direduksi oleh NADH2+, menjadi laktat oleh enzim laktat dehidrogenase (LDH). NAD dihasilkan oleh reaksi ini yang memungkinkan proses glikolisis dilanjutkan.
Dalam kondisi anaerob, ragi dan organisme-organisme lain melakukan proses fermentasi alkohol yang mereduksi piruvat menggunakan NADH2+ menjadi asetaldehid dan kemudian menjadi etanol.
Fungsi Glikolisis
Dikutip dari an-nur.ac.id, fungsi utama glikolisis yaitu untuk memanen energi siap pakai (ATP) dan energi pereduksi (NADH). Berikut ini sejumlah fungsi selengkapnya:
- Memproduksi energi siap pakai yang dapat langsung digunakan untuk berbagai proses biologis, misalnya kontraksi otot, transpor aktif, biosintesis, dan sebagainya.
- Memproduksi energi pereduksi (NADH) yang dapat digunakan untuk sintesis biomolekul, produksi ATP di transpor elektron, dan sebagainya.
- Glikolisis dapat menghasilkan asam piruvat yang bisa dipecah lagi untuk memanen energi yang masih tersimpan dalam ikatan-ikatan kimia senyawa ini.
- Menghasilkan prekursor sejumlah jalur metabolisme dan biosintesis molekul-molekul yang dibutuhkan oleh sel mikroorganisme.
- Glikolisis memungkinkan sel untuk beradaptasi dengan situasi lingkungan yang berubah-ubah, seperti ketersediaan oksigen, sumber karbon, dan sebagainya.
Proses Glikolisis
Proses glikolisis dibagi menjadi dua fase. Dilansir dari LibreTexts Biology, fase pertama adalah investasi energi, kemudian yang kedua adalah fase memanen energi.
1. Fase Investasi Energi
Pada fase ini, ada lima proses yang dilalui, yaitu:
- Enzim heksokinase mengkatalisis fosforilasi glukosa, di mana glukosa dan ATP merupakan substrat untuk reaksi, menghasilkan molekul glukosa-6-fosfat dan Adenosin Difosfat (ADP) sebagai produk.
- Isomerase mengkatalisis konversi glukosa-6-fosfat menjadi salah satu isomernya, yaitu fruktosa-6-fosfat.
- Terjadi fosforilasi yang mengubah fruktosa-6-fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfofruktokinase menjadi fruktosa-1,6- bifosfat.
- Enzim fruktosa-bifosfat aldolase membelah 1,6-bifosfat menjadi dua isomer tiga karbon: dihidroksiaseton-fosfat dan gliseraldehida-3-fosfat.
- Isomerase mengubah dihidroksiaseton-fosfat menjadi isomernya, yaitu gliseraldehid-3-fosfat. Kini 6 karbon glukosa sudah diubah menjadi dua molekul 3-karbon terfosforilasi G3P.
2. Fase Memanen Energi
Pada fase memanen atau melepas pelepasan energi ini juga terjadi lima proses, yaitu:
- Pada proses ini, sebagian gula dioksidasi. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim gliseraldehida-3-fosfat dehidrogenase. Enzim ini mengkatalisis reaksi multi-langkah antara tiga substrat, gliseraldehida-3-fosfat, kofaktor NAD +, dan fosfat anorganik (Pi) dan menghasilkan tiga produk, yaitu 1,3-bifosfogliserat, NADH, dan H+.
- Proses ketujuh ini dikatalisis oleh fosfogliserat kinase, 1,3-bifosfogliserat memindahkan fosfat ke ADP, membentuk satu molekul ATP dan satu molekul 3-fosfogliserat.
- Gugus fosfat yang tersisa dalam 3-fosfogliserat berpindah dari karbon ketiga ke karbon kedua, menghasilkan 2-fosfogliserat (isomer dari 3-fosfogliserat).
- Enolase menyebabkan 2-fosfogliserat kehilangan air dari strukturnya. Ini adalah reaksi dehidrasi, menghasilkan pembentukan ikatan rangkap yang meningkatkan energi potensial pada ikatan fosfat yang tersisa dan menghasilkan fosfoenolpiruvat (PEP).
- Proses terakhir glikolisis adalah dikatalisis oleh enzim piruvat kinase. Mengubah PEP menjadi piruvat, secara bersamaan mengubah ADP menjadi ATP.
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai glikolisis, mulai dari pengertian, jenis, fungsi, dan prosesnya.
(bai/inf)