Mengapa Kita Harus Berperilaku Toleransi? Simak Arti, Jenis, dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Mengapa Kita Harus Berperilaku Toleransi? Simak Arti, Jenis, dan Contohnya

Bayu Ardi Isnanto - detikEdu
Sabtu, 27 Jan 2024 06:00 WIB
Perbedaan gender, keanekaragaman ras dan gender.
Foto: Rawpixel/Freepik
Jakarta -

Ada sejumlah hal penting dan mendasar yang menjadi alasan mengapa kita harus berperilaku toleransi. Bahkan toleransi menjadi bagian dari semboyan negara kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Simak artikel ini untuk mengetahui mengapa kita harus berperilaku toleransi. Ketahui juga apa arti toleransi, lengkap dengan jenis dan contoh penerapan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa Kita Harus Berperilaku Toleransi?

Toleransi menjadi salah satu sikap dasar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Berikut ini beberapa tujuan dan manfaat dari berperilaku toleransi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mencegah Perpecahan

Dilansir dari situs Direktorat SMP Kemdikbud, toleransi adalah kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Dengan persatuan dan kesatuan yang kuat, maka akan mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

2. Meningkatkan Iman dan Takwa

Dalam situs Kemenag, dijelaskan bahwa setiap agama mengajarkan toleransi kepada sesama manusia.

ADVERTISEMENT

Sebagai umat yang menganut ajaran agama, kita harus menghayati dan memperdalam ajaran agama, serta berusaha mengamalkannya. Dengan demikian, ini akan meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan.

3. Tercipta Keharmonisan dan Keamanan

Dalam Jurnal Harmony Universitas Negeri Semarang Vol 6 (2) tahun 2021, Frila Damayanti Hasana, dkk, menjelaskan manfaat toleransi dalam kehidupan bermasyarakat antara lain dapat menciptakan keharmonisan, kerukunan dalam bermasyarakat, menciptakan rasa kebersamaan, kedamaian, rasa tenang, serta rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat.

Arti Toleransi

Lantas apa sebenarnya arti toleransi itu? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ada beberapa makna toleransi. Dalam hal bermasyarakat, toleransi adalah sifat atau sikap toleran.

Sementara toleran adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Macam-macam Keberagaman

Toleransi dibutuhkan untuk menghadapi keberagaman atau perbedaan. Bukan hanya toleransi dalam hal agama, namun bisa dalam berbagai hal.

Berikut ini macam-macam keberagaman dalam masyarakat yang dirangkum dari situs Kemdikbud dan buku Menumbuhkan Toleransi Anak Usia Dini dalam Keluarga (2020):

1. Keberagaman Suku

Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku dengan 1.340 suku bangsa.

Hal ini adalah sebuah kekayaan budaya dari Indonesia, namun bisa juga menjadi ancaman persatuan jika tidak ada toleransi. Maka diperlukan sikap saling menghargai antarsuku dalam memandang suatu perbedaan.

2. Keberagaman Agama

Indonesia adalah negara beragama. Ada enam agama yang diakui, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

Perbedaan keyakinan bisa menjadi penyebab perpecahan, namun dengan memahami toleransi sesuai ajaran agama, semua pemeluk agama dapat menjalankan ibadah tanpa terganggu.

3. Keberagaman Ras

Ada beberapa ras yang ada di Indonesia. Ras ini membuat perbedaan, di antaranya terkait fisik, seperti warna kulit, tinggi badan, dan bentuk mata.

Perbedaan ini haruslah dianggap sebagai kebesaran Tuhan yang menciptakan orang berbeda-beda.

Di Indonesia ada ras Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kemudian ada ras Melanesoid yang berada di wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, ada ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Serta ada ras Kaukasoid seperti orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

4. Keberagaman Golongan

Keberagaman golongan bisa dibedakan secara vertikal maupun horizontal. Golongan ini seperti status sosial, pendidikan, jabatan, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya. Perbedaan tidak akan menjadi masalah besar jika setiap orang bisa bersikap toleransi.

5. Perbedaan Kemampuan

Selain masalah SARA, ada juga perbedaan yang bersifat individual, seperti perbedaan kemampuan, hingga muncul penilaian pandai-bodoh atau menang-kalah.

Jika kita berada di posisi memiliki kemampuan lebih baik, maka tidak boleh sombong dan mau membagikan ilmu Sebaliknya, jika berada di posisi bawah, kita tidak boleh iri dan dengki.

6. Perbedaan Ketertarikan

Setiap orang pasti memiliki ketertarikan yang berbeda-beda, misalnya dalam hal politik. Beda pilihan partai atau calon presiden jangan sampai membuat permusuhan dengan orang lain.

Contoh Toleransi

Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP/MTS Kelas 8 oleh Sri Nurhayati, S.Pd, salah satu contoh toleransi ditunjukkan dalam kongres pemuda I yang menerima semua bahasa daerah untuk menyampaikan pendapatnya.

Beberapa contoh toleransi dalam kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:

  • Bergaul dengan siapa pun tanpa membedakan agama masing masing.
  • Tidak mengejek budaya orang lain baik itu dari logat dan ciri khasnya, karena masing masing budaya mempunyai keistimewaan dan keunikan tersendiri.
  • Memberikan kesempatan kepada teman beragama lain untuk beribadah, tanpa mengejek atau diskriminasi.
  • Memberikan rasa aman kepada orang lain yang berbeda agama dan ras dalam hidup bermasyarakat.
  • Tidak menjelek-jelekkan orang lain yang berbeda pandangan atau sikap.

Nah, itulah tadi telah kita ketahui mengapa kita harus berperilaku toleransi dalam kehidupan bermasyarakat. Alasannya agar masyarakat selalu hidup rukun dan damai.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads