Para astronom berhasil mendapatkan temuan baru mengenai planet ekstrasurya melalui Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA. Planet yang diberi nama GJ 9827d ini terdeteksi kaya akan air. Lantas apakah layak huni?
Selama ini, eksplorasi kehidupan di planet luar Bumi terus ditelusuri dengan pencarian air di kosmos dan planet lain. Sebagai salah satu molekul paling melimpah di alam semesta, air sangat penting bagi semua bentuk kehidupan, berfungsi sebagai pelarut universal yang penting untuk reaksi biologis yang penting.
Pemahaman ini mendorong kegembiraan para astronom ketika mereka mendeteksi tanda-tanda uap air di planet ekstrasurya GJ 9827d yang jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan menjadi pertama kalinya, kami dapat secara langsung menunjukkan bahwa planet-planet dengan atmosfer kaya air ini sebenarnya bisa ada di sekitar bintang lain," kata peneliti BjΓΆrn Benneke dari Trottier Institute for Research on Exoplanets di UniversitΓ© de MontrΓ©al, dikutip dari situs resmi NASA.
"Air di planet sekecil ini merupakan penemuan penting. Hal ini semakin mendekatkan kita pada karakterisasi dunia yang benar-benar mirip Bumi," tambah peneliti utama Laura Kreidberg dari Institut Astronomi Max Planck di Heidelberg, Jerman.
Ukurannya Lebih Besar dari Bumi
Pengamatan Hubble ini dipelopori oleh Ian Crossfield dari Kansas University. Tujuan pengamatan ini tidak hanya untuk mendeteksi molekul atmosfer tetapi secara khusus untuk mencari uap air.
Salah satu penemuan menariknya adalah planet GJ 9827d. Planet ekstrasurya ini, ukurannya lebih besar dari Bumi tapi tidak lebih dari dua kalinya.
Astronom mengatakan bahwa atmosfer planet tersebut terdeteksi kaya akan air. Namun, apakah uap air yang terdeteksi merupakan komponen dominan atau unsur kecil di atmosfer yang kaya hidrogen, masih terus diteliti.
Meski begitu, mereka meyakini bahwa atmosfer planet GJ 9827d cenderung didominasi oleh karbon dioksida, mirip seperti Venus.
"Sampai saat ini kami belum bisa mendeteksi secara langsung atmosfer planet sekecil itu. Dan sekarang kita perlahan-lahan memasuki fase ini," ucap Benneke dalam Earth.com, dikutip Jumat (26/01/2024).
"Atmosfer mereka lebih mirip Venus (yang didominasi oleh karbon dioksida)," imbuhnya.
Apakah Planet GJ 9827d Layak Huni?
Melansir situs UniversitΓ© de MontrΓ©al, GJ 9827d pertama kali ditemukan oleh Teleskop Luar Angkasa Kepler NASA pada 2017.
Planet ini menyelesaikan orbit di sekitar bintang katai merah setiap 6,2 hari. Bintangnya, GJ 9827 ini terletak 97 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Pisces.
Setelah ditemukann astronom kemudian mengamati planet ini secara signifikan. Terbaru, tim peneliti Benneke dan rekan berhasil mengidentifikasi bahwa GJ 9827d merupakan planet setengah air, setengah batu dan ada banyak uap air di atas benda berbatu yang lebih kecil.
Namun, planet ini mirip dengan Venus yang memiliki suhu sangat panas mencapai 430 derajat Celcius. Jadi, planet GJ 9827d jauh dari kata ramah atau tidak layak huni.
"Ini adalah dunia yang diselimuti oleh uap air, bukan tempat tinggal potensial bagi kehidupan seperti yang kita ketahui. Dunia ini pasti akan menjadi tidak ramah dan beruap jika atmosfernya didominasi oleh uap air," kata para ilmuwan.
Meski begitu, penemuan ini membuka pintu bagi studi masa depan terhadap jenis planet lain dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb.
Terutama karena dapat melihat lebih banyak melalui pengamatan inframerah, termasuk molekul pembawa karbon seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan metana.
(faz/nwk)