Konektivitas antarruang dan waktu adalah keterkaitan antara suatu tempat dengan masa/waktu yang terjadi. Di dalamnya, ada manusia yang melakukan interaksi.
Simak penjelasan mengenai manusia dan konektivitas antarruang dan waktu berikut ini.
Konektivitas Antarruang dan Waktu
Dikutip dari Modul Sejarah Kelas XI yang disusun oleh Luluk Masruroh, ruang adalah tempat terjadinya aneka macam peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Dalam hal ini, ruang menjadi konsep yang berkaitan dengan waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, suatu peristiwa berdasarkan dimensi waktunya tidak bisa terlepaskan dari suatu ruang waktu terjadinya peristiwa itu.
Apabila waktu berada di titik berat aspek kapan peristiwa itu terjadi, maka konsep ruang akan menitikberatkan pada aspek tempat di mana peristiwa itu terjadi.
Konsep Ruang
Konsep ruang merujuk pada tempat terjadinya peristiwa. Hal ini akan terkait dengan aspek geografisnya.
Dikutip dari Modul 2 Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi COVID-19 Jenjang SMP IPS Kelas VII bagian Edi Sumardi, menyebutkan bahwa ruang di permukaan bumi mempunyai karakteristik tersendiri. Mulai dari bentuk, fungsi, dan kondisi fisiknya.
Perbedaan karakteristik ruang tersebut menciptakan hubungan saling membutuhkan sehingga terjadi interaksi antarruang. Unsur ruang berguna dalam memahami kita tentang peristiwa sejarah menjadi riil.
Konsep Waktu
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waktu adalah semua rangkaian saat perbuatan, proses, ataupun keadaan berlangsung. Unsur waktu mampu memberikan setting atau konteks tertentu atas berlangsungnya suatu peristiwa.
Konsep waktu dikategorikan menjadi masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang (masa depan). Sementara, secara denotatif waktu merupakan satu-kesatuan, yakni detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan seterusnya.
Contoh Konektivitas Antarruang dan Waktu
Berikut ini beberapa contoh konektivitas antarruang dan waktu.
1. Mobilisasi Sosial
Adanya mobilitas sosial dalam kurun waktu tertentu merupakan bentuk dari konektivitas antarruang dan waktu. Contohnya imigrasi, emigrasi, urbanisasi, hingga evakuasi.
2. Komunikasi
Contoh komunikasi antarruang, seperti menonton TV, menggunakan internet, bermain sosial media, membaca jurnal, koran, majalah, komik.
3. Transportasi
Konektivitas antarruang dan waktu yang terjadi melalui perpindahan barang/energi. Dalam hal ini, contohnya adalah sarana transportasi di Jakarta dan sekitarnya.
Khususnya transportasi darat, seperti bus TransJakarta, KRL, MRT, LRT, maupun ojek online.
Dampak Konektivitas Antarruang dan Waktu
Konsep ruang dan waktu menjadi unsur penting yang tidak bisa dipisahkan, dalam sebuah peristiwa dan perubahannya dalam kehidupan manusia. Pasalnya, semua aktivitas manusia pasti berlangsung bersamaan dengan tempat dan waktu.
Selama hidupnya, manusia tidak bisa dilepaskan dari konektivitas ruang dan waktu karena perjalanan manusia sama dengan perjalanan waktu itu sendiri pada suatu ruang di mana mereka hidup.
(khq/inf)