Kemampuan menulis merupakan kemahiran yang perlu diasah oleh mahasiswa. Namun tahukah kamu, ada perbedaan dalam menulis artikel jurnal dan artikel populer.
Karya tulis dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu artikel jurnal dan artikel populer. Artikel jurnal merupakan artikel yang berfokus untuk mengeksplorasi suatu konsep, teori, atau penemuan ilmiah. Sementara artikel populer adalah artikel tentang suatu isu yang ditulis menggunakan bahasa yang ringan.
Lantas, apa perbedaan artikel jurnal dengan artikel populer? Melansir dari laman Universitas Airlangga (Unair) berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Artikel Jurnal dengan Artikel Ilmiah
1. Penulis
Penulis artikel jurnal biasanya berasal dari kalangan ilmuwan atau orang yang memiliki kapabilitas dalam bidang tersebut. Hal ini karena artikel jurnal membahas suatu konsep yang bersifat teoritis.
"Misal ada artikel jurnal yang membahas dengan isu pemerintahan, penulis dari artikel tersebut adalah orang yang paham terkait dengan isu pemerintahan. Setelah tulisan tersebut selesai, tulisan tersebut harus selalu dijaga kredibilitasnya dengan direview oleh orang yang kredibel dalam isu pemerintahan seperti dosen," ungkap Putu Aditya Ferdian selaku Dosen Unair dikutip Selasa (16/1/2024).
Berbeda dengan artikel jurnal, artikel populer bisa ditulis oleh siapa saja. Tak melulu teoritis, Putu menjelaskan jika topik artikel populer bisa diambil dari topik yang sedang trending di masyarakat.
2. Konten
Konten dalam artikel jurnal akan lebih berat karena melalui proses analisas yang mendalam. Kendati demikian, penulis harus menggunakan fokus lebih dalam untuk menelaah pesan yang ingin disampaikan.
Artikel populer sendiri bersifat menghibur. Oleh karena itu, topik yang diambil dapat berupa opini, ide, maupun pengalaman penulis.
3. Pembaca
Artikel jurnal memiliki pembaca yang lebih spesifik yaitu orang yang memiliki ketertarikan pada bidang ilmiah, seperti akademisi, dosen, maupun mahasiswa. Sebelum diterbitkan, artikel jurnal juga harus melalui proses review panjang yang dilakukan oleh para pakar yang ada di bidangnya. Gaya penulisan artikel ini cenderung teoritis dan kaku.
Pembaca artikel populer sendiri lebih terbuka. Semua orang bisa membaca artikel tersebut. Itulah yang membuat penulisan artikel populer harus mudah dipahami oleh semua orang.
"Jika kita ingin menulis artikel populer, maka yang perlu kita lakukan adalah membuat tulisan kita mudah dipahami oleh semua orang. Gunakan bahasa yang sederhana agar tulisan kita bisa dibaca oleh semua kalangan," ujar Putu.
Itulah perbedaan artikel jurnal dan artikel populer. Pernah menulis keduanya, detikers?
(nir/nir)