.webp)
Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Beberapa cerdas dalam bidang jasmani, ada yang cerdas dalam hal koordinasi, dan ada juga yang memiliki kecerdasan logis.
Seorang profesor dan psikolog Harvard, Howard Gardner mengatakan bahwa manusia memiliki delapan jenis kecerdasan. Kecerdasan ini mewakili cara berbeda pada seseorang dalam memproses informasi.
Dalam bukunya "Frames of Mind" pada 1983, ia juga mengaitkan pentingnya setiap orang menyadari keunggulannya agar bisa memiliki karier yang maksimal sesuai kecerdasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini adalah delapan jenis kecerdasan yang diidentifikasi oleh Gardner, sebagaimana dikutip dari CNBC Internasional.
8 Jenis Kecerdasan yang Ada pada Manusia:
1. Kecerdasan Spasial
Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan berpikir abstrak dan multidimensi. Kemampuan ini juga termasuk dalam penalaran dan konseptualisasi spasial, yakni sesuatu yang diperlukan untuk bidang-bidang seperti arsitektur, desain grafis, fotografi, desain interior, dan penerbangan.
Pilihan karier potensial untuk seseorang dengan kecerdasan ini antara lain, pilot, perancang busana, arsitek, ahli bedah, hingga insinyur.
2. Kecerdasan Linguistik
Seseorang dengan kecerdasan linguistik atau kecerdasan bahasa memiliki kemampuan unggul yang melibatkan kepekaan terhadap makna kata, urutan kata, dan bunyi, ritme, infleksi, dan irama kata.
Seseorang dengan kecerdasan ini biasanya pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca.
Pilihan karier potensialnya adalah penyair, novelis, wartawan, editor, pengacara, akademisi, hingga ilmuwan.
3. Kecerdasan Logis-Matematis
Selanjutnya, orang dengan kecerdasan ini unggul dalam menganalisis masalah secara logis, melakukan operasi matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah.
Orang dengan kecerdasan ini, seperti Albert Einstein dan Bill Gates, terampil mengembangkan persamaan dan pembuktian serta memecahkan masalah abstrak.
Pilihan karier potensial adalah pemrogram komputer, ahli matematika, ekonom, akuntan, ilmuwan, dan insinyur.
4. Kecerdasan Kinestetik Jasmani
Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan cara memaksimalkan kehebatan fisik dan atletik. Kecerdasan ini banyak dimiliki oleh seorang atlet, aktor, hingga penari.
Untuk pilihan karier potensial dari seseorang dengan kecerdasan ini antara lain penari, terapis fisik, atlet, montir, pembangun, hingga aktor.
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal berarti memiliki sensitivitas terhadap ritme, nada, meteran, nada, melodi dan timbre. Biasanya, orang dengan kecerdasan musikal memiliki kemampuan menyanyi dan/atau memainkan alat musik.
Orang-orang terkenal dengan kecerdasan musikal antara lain Beethoven, Jimi Hendrix dan Aretha Franklin.
Adapun pilihan karier potensialnya adalah sebagai penyanyi, konduktor musik, guru musik, penulis lagu, hingga produser.
6. Kecerdasan Naturalistik
Kecerdasan ini memiliki kemampuan dalam memahami nuansa alam, termasuk membedakan tumbuhan, hewan, serta unsur alam dan kehidupan lainnya. Individu terkenal dengan kecerdasan naturalistik termasuk Charles Darwin dan Jane Goodall.
Pilihan karier potensial untuk orang dengan kecerdasan ini adalah ahli geologi, petani, ahli botani, ahli biologi, konservasionis, hingga penjual bunga.
7. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Mereka yang memiliki kecerdasan interpersonal memiliki kepekaan terhadap suasana hati, perasaan, temperamen dan motivasi orang lain.
Pilihan karier potensialnya adalah manajer tim, perunding, politikus, wartawan, pramuniaga, hingga psikolog.
8. Kecerdasan Intrapersonal
Sebaliknya, kecerdasan intrapersonal memiliki kepekaan terhadap perasaan, tujuan, dan kecemasan diri sendiri, serta kemampuan untuk merencanakan dan bertindak berdasarkan sifat-sifatnya sendiri.
Kecerdasan intrapersonal tidak khusus untuk karier tertentu. Sebaliknya, hal ini merupakan tujuan setiap individu dalam masyarakat modern yang kompleks, di mana seseorang harus membuat keputusan penting untuk dirinya sendiri.
Adapun pilihan karier potensialnya antara lain dokter, konselor, psikolog, pengusaha, filsuf, dan ahli teori.
(faz/pal)
