TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan ujian kemampuan bahasa Inggris, tanpa dikaitkan dengan proses belajar mengajar. Peran TOEFL kian diperhitungkan dalam dunia profesional dan akademik.
Setelah mengikuti tes, peserta akan mendapatkan skor atau nilai yang menunjukkan kemampuannya dalam menjawab soal. Lantas, berapa skor TOEFL tertinggi?
Skor TOEFL Tertinggi
Ada tiga jenis TOEFL yang memiliki ketetapan skor tertinggi masing-masing. Berikut penjelasannya
1. PBT (Paper Based Test) TOEFL
PBT TOEFL pertama kali dikeluarkan oleh ETS (English Test Service). Mengutip buku The Grand Master of TOEFL oleh Siwi Kadarmo dan Mien Kasmini, sistem pengerjaan TOEFL ini dilakukan dengan lembaran kertas soal dan jawaban yang harus diisi dengan pensil 2B.
Materi yang diujikan yaitu:
- Listening (Menyimak)
- Structure (Tata Bahasa)
- Reading (Membaca).
Masing-masing bagian ini tersusun dari soal-soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Skor tertinggi dari TOEFL PBT adalah 677, dengan waktu tes 2-2,5 jam.
Beberapa universitas atau institut di Indonesia mensyaratkan skor TOEFL 400-500 untuk bisa mendaftar program S2. Sedangkan persyaratan skor TOEFL untuk S3 adalah 450-550. Skor minimalnya tergantung pada kebijakan dan kebutuhan institusi yang bersangkutan.
Untuk mendaftar beasiswa atau studi di luar negeri, syarat nilai TOEFL minimal 550. Ada juga beberapa yang mensyaratkan batas nilai TOEFL minimal 600. Nilai TOEFL ini disyaratkan berbeda-beda, bergantung pada kebijakan setiap universitas.
2. CBT (Computer Based Test) TOEFL
CBT TOEFL tak lagi menggunakan kertas, yang merupakan modifikasi PBT. Dalam tes yang dikenalkan tahun 1988, peserta langsung mengisi jawaban di komputer.
Bentuk CBT terdiri dari empat bagian yaitu:
- Listening (Menyimak)
- Structure (Tata bahasa)
- Reading (Membaca)
- Writing (Menulis).
Skor tertinggi dari CBT adalah 300 dengan waktu pengerjaan 2-2,5 jam.
3. iBT (Internet Based Test) TOEFL
iBT atau Next Generation (NG) TOEFL merupakan tes terbaru yang dikeluarkan ETS. Di Indonesia, tes ini baru diperkenalkan pada tahun 2006 dan telah menjadi standar International TOEFL yang diakui dunia.
iBT juga menggunakan komputer dan didukung oleh akses internet. Peserta akan terhubung dengan server ETS dan langsung menjawab soal-soal tes. Empat materi yang diujikan yaitu:
- Listening (Menyimak)
- Speaking (Berbicara)
- Writing (Menulis)
- Reading (Membaca).
Skor tertinggi dari tes ini yaitu 120 dengan waktu pengerjaan 4 jam, lebih lama dibanding PBT dan CBT.
Tips Meningkatkan Skor TOEFL
Untuk dapat meningkatkan skor TOEFL ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Mengutip buku Tembus Target Skor TOEFL Tertinggi oleh Panca Prastowo, berikut di antaranya.
1. Pahami teks bacaan dan dialog percakapan yang ada dalam soal. Untuk listening, simak bacaan atau prcakapan dengan cermat dan teliti.
2. Ketika mengerjakan soal listening, buat catatan kecil tentang hal-hal yang sekiranya penting atau kemungkinan besar akan ditanyakan. Catat poin-poin penting untuk membantu memusatkan konsentrasi.
3. Perdalam pengetahuan tata bahasa atau grammar dalam bahasa Inggris. Ini sangat penting untuk membantumu memahami bacaan dan percakapan dalam soal
4. Berlatih menulis esai dalam bahasa Inggris. Tulis esai yang menjabarkan pendapatmu tentang suatu topik tertentu.
5. Perkaya perbendaharaan kosakata bahasa Inggris. Sebab, kunci untuk bisa memahami soal bacaan adalah penguasaan kosakata.
Kamu bisa membuka kamus, membuat kartu hafalan. atau menulis kata-kata baru. Penguasaan kosakata yang kuat akan membantumu memahami bacaan, menyimak, menulis hingga berbicara dengan bahasa Inggris.
6. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada soal-soal yang diujikan. Mungkin, beberapa topik bacaan yang diujikan tidak menarik. Tetapi, kamu harus tetap memusatkan energi dan konsentrasi untuk bisa mengerjakannya sebaik mungkin.
Itulah penjelasan mengenai skor tertinggi TOEFL, serta tips meningkatkannya. Semoga artikel ini membantumu ya
Simak Video "Video Data EF: 5 Wilayah di RI yang Paling Jago Bahasa Inggris"
(row/row)