6 Contoh Cyberbullying, Penyebab, dan Dampaknya bagi Korban

ADVERTISEMENT

6 Contoh Cyberbullying, Penyebab, dan Dampaknya bagi Korban

Azkia Nurfajrina - detikEdu
Selasa, 09 Jan 2024 10:15 WIB
Young girl is reading alone on her laptop late at night
Ilustrasi cyberbullying. Foto: Getty Images/Vladimir Vladimirov
Jakarta -

Bullying atau perundungan merupakan perbuatan mengganggu dengan menyakiti orang lain secara verbal, fisik, maupun psikis. Perilaku ini tidak hanya dilakukan di kehidupan nyata, tapi juga dunia maya.

Mengutip buku Fenomena Komunikasi di Era Virtualitas oleh Syahruddin, dkk, cyber bullying berasal dari dua kata, yakni cyber (internet) dan bullying (perundungan). Cyberbullying adalah perundungan yang dilakukan melalui internet atau dunia maya.

Cyberbullying dapat pula diartikan sebagai perundungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi digital. Seperti melalui ponsel, komputer, media sosial, game online, ruang percakapan online, hingga situs web.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Cyberbullying

Dilansir laman Verywell Mind, terdapat berbagai bentuk atau contoh cyberbullying, di antaranya sebagai berikut:

1. Menyebarkan Informasi atau Data Pribadi

Cyberbullying dapat dilakukan dengan menyebarkan data atau informasi pribadi yang memalukan mengenai seseorang. Dengan mengunggahnya di internet, informasi tersebut akan cepat meluas dan mudah diakses banyak orang sehingga mempermalukan seseorang.

ADVERTISEMENT

2. Memanggil dengan Nama Hinaan

Memanggil seseorang dengan sebutan yang bermaksud menghina atau mencemooh juga termasuk jenis perundungan. Panggilan dengan nama tersebut dapat pula ditujukan untuk menyakiti hati orang yang dimaksud.

3. Menyebarkan Kebohongan

Jangan salah, mengarang cerita palsu atau hoax yang berkaitan dengan seseorang dan menyebarkannya melalui internet dapat disebut juga sebagai cyberbullying. Terlebih jika berita itu dimaksudkan untuk menjatuhkan orang itu.

4. Mengirim Pesan yang Tidak Senonoh

Jika seseorang pernah mengirim pesan berisi teks atau gambar yang tidak senonoh, maka dapat dikatakan pula sebagai tindak cyberbullying. Apalagi jika gambar eksplisit tersebut adalah dirimu atau orang terdekatmu, bisa-bisa tergolong cybercrime.

5. Mengancam

Apabila ada yang pernah mengancam, nge-stalk, atau melecehkanmu lewat teknologi digital, maka orang itu telah melakukan cyberbullying.

6. Trolling

Trolling mengacu pada memposting konten atau komentar dengan tujuan menyebabkan perpecahan. Kalau ada orang yang melakukan demikian berarti ia berbuat cyberbullying.

Penyebab Cyberbullying

Kasus cyberbullying merupakan masalah yang muncul seiring meningkatnya penggunaan internet. Cyberbullying dikatakan sebagai tindak perundungan luas lantaran jangkauan internet yang tanpa batas.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang melakukan cyberbullying, yakni:

1. Masalah Mental

Pelaku cyberbullying tak sedikit yang memiliki masalah kesehatan mental sehingga mereka melakukan perundungan. Selain itu, orang yang punya kepribadian manipulatif, senang menyakiti orang lain, dan narsis juga berisiko menjadi pelaku perundungan.

2. Akibat Konflik

Jika ada korban yang dulunya merupakan teman dari pelaku cyberbullying, bisa jadi perundungan itu dipicu akibat konflik dari putusnya hubungan pertemanan yang pernah terjalin. Jenis cyberbullying ini dapat didorong oleh rasa marah, cemburu, atau balas dendam.

3. Bosan

Beberapa orang yang melakukan cyberbullying juga bisa karena bosan atau ingin mencoba persona baru melalui internet. Hal ini lebih sering terjadi pada remaja yang masih mencari jati diri mereka.

4. Kesepian

Tak jarang juga pelaku perundungan adalah orang yang merasa kesepian atau terisolasi di kehidupan nyatanya. Jika mereka diabaikan oleh orang lain, bisa jadi melakukan cyberbullying merupakan cara mereka untuk memperoleh perhatian yang tidak didapatkan di kehidupan nyatanya.

5. Korban Bully

Terkadang pula, orang yang merundung adalah korban dari cyberbullying itu sendiri. Karena itu, orang tersebut ingin membalas atas apa yang pernah menimpanya kepada orang lain.

Dampak Cyberbullying

Sama seperti bullying di dunia nyata, korban perundungan di dunia maya juga bisa menghadapi efek atau dampak dari tindakan tersebut. Dampak cyberbullying, mencakup:

  • Perasaan tertekan dan cemas
  • Perubahan suasana hati dan depresi
  • Mengalami masalah tidur
  • Ketakutan
  • Memandang diri rendah
  • Menarik diri dari sosial dan senang menyendiri
  • Meningkatnya emosi marah dan mudah tersinggung
  • Gejala stres pascatrauma
  • Menyakiti diri sendiri, seperti mengiris, memukul diri sendiri, membenturkan kepala
  • Keinginan untuk bunuh diri atau percobaan bunuh diri
  • Penyalahgunaan zat terlarang.

Contoh dan kasus cyberbullying sebetulnya bisa dicegah. Salah satunya dengan menjadi pengguna internet yang baik dengan tetap saling menghormati, menghargai, dan sopan.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads