- Pengertian Penelitian Deskriptif
- Jenis-jenis Penelitian Deskriptif 1. Penelitian Tindakan 2. Penelitian Kepustakaan 3. Penelitian Komparatif
- Tujuan Penelitian Deskriptif 1. Mendeskripsikan 2. Menjelaskan 3. Memvalidasi
- Kriteria Penelitian Deskriptif
- Ciri-ciri Penelitian Deskriptif
- Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Deskriptif Kelebihan Kekurangan
Ada berbagai macam jenis penelitian yang bisa digunakan untuk memecahkan suatu masalah, salah satunya dengan penelitian deskriptif. Metode penelitian ini memberikan sejumlah kelebihan dalam menganalisis suatu topik atau isu yang akan diteliti.
Perlu diketahui, ada sejumlah kriteria yang harus dipenuhi agar seseorang bisa menggunakan penelitian deskriptif. Jadi, tak semua topik masalah dapat dipecahkan dengan metode penelitian tersebut.
Lantas, apa kriteria dalam penelitian deskriptif? Lalu apa tujuan dari metode penelitian tersebut? Simak pembahasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang berisi penjelasan tentang suatu masalah atau kondisi yang diteliti. Penelitian deskriptif juga dikenal sebagai penelitian statistik.
Mengutip buku Sosiologi Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Sosial oleh Kun Maryati, dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak memberikan suatu kesimpulan. Jadi, peneliti hanya memaparkan, memberikan gambaran, dan melaporkan suatu objek atau keadaan saat itu yang kemudian ditulis.
Penelitian deskriptif dapat memberikan gambaran akurat mengenai karakteristik individu, kelompok tertentu, hingga situasi tertentu yang dapat dihitung ataupun dipelajari. Hasil penelitian deskriptif diharapkan dapat berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.
Pada intinya, penelitian deskriptif adalah metode penelitian dengan cara menggambarkan suatu hasil yang diteliti. Tujuannya untuk mendeskripsikan, menjelaskan, serta memvalidasi fenomena yang tengah diteliti.
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif terbagi lagi ke dalam tiga jenis. Mengutip buku Metode Penelitian oleh Muhammad Ramdhan, berikut penjelasannya.
1. Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan dilakukan setelah adanya penelitian lain dan dilaksanakan dalam bentuk penelitian baru. Tujuan penelitian ini sebagai evaluasi terhadap sebuah keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, serta kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan tertentu agar mendapat hasil yang baik.
2. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan dilakukan sejak pertama kali membuat karya ilmiah/skripsi sampai selesai. Tujuannya adalah untuk mengecek sejumlah teori yang dipakai dalam penelitian.
3. Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif berfungsi untuk membandingkan dua perlakuan atau lebih dari suatu variabel. Bisa juga dilakukan beberapa variabel sekaligus.
Tujuan metode penelitian ini untuk melihat perbedaan dua atau lebih situasi, peristiwa, atau kegiatan yang diamati. Perbandingan yang dilihat dari bagaimana seluruh unsur dalam komponen penelitian terkait antara satu sama lain.
Tujuan Penelitian Deskriptif
Dilansir situs Sampoerna University, ada sejumlah tujuan utama dari dilakukannya penelitian deskriptif, yaitu:
1. Mendeskripsikan
Tujuan yang pertama adalah untuk mendeskripsikan temuan-temuan penelitian berdasarkan data yang dianalisis. Baru setelah itu dilakukan penelitian secara lebih mendalam.
2. Menjelaskan
Dalam hal ini, peneliti perlu menjelaskan terkait hasil deskripsi penelitian yang sudah ditemukan berdasarkan data-data tersebut. Nah, data yang telah dikumpulkan juga perlu dijabarkan agar mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca dan penguji.
3. Memvalidasi
Setelah menguraikan seluruh data dari hasil penelitian, kini saatnya melakukan validasi. Langkah ini dilakukan untuk memvalidasi kebenaran dan keakuratan dari hasil temuan agar tidak dianggap bohong atau palsu.
Kriteria Penelitian Deskriptif
Adapun sejumlah kriteria dalam melakukan penelitian deskriptif, yakni sebagai berikut:
- Masalah yang dirumuskan harus layak dan memiliki nilai ilmiah.
- Tujuan dari penelitian tidak boleh terlalu luas, jadi harus spesifik.
- Data yang dikumpulkan merupakan fakta, tidak boleh opini apalagi merupakan hoax.
- Peneliti perlu terjun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data-data tersebut.
- Tempat dan waktu penelitian harus jelas.
- Hasil penelitian wajib dipaparkan secara lengkap dan detail.
Ciri-ciri Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif memiliki sejumlah ciri-ciri khusus yang membedakan dengan jenis penelitian lainnya. Simak ciri-cirinya di bawah ini:
- Terdapat hubungan sebab-akibat.
- Hasil penelitian wajib diuraikan sesuai data yang didapat.
- Dapat mengumpulkan data dalam periode tertentu.
- Wilayah penelitian sangat fleksibel, jadi tak hanya fokus di satu tempat saja.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Deskriptif
Dalam penerapannya, penelitian deskriptif memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan. Jika kamu masih ragu menggunakan jenis penelitian ini, maka bisa tanyakan kepada dosen pembimbing atau teman yang sudah memahami tentang penelitian skripsi.
Simak kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif di bawah ini:
Kelebihan
- Dapat digunakan untuk menganalisis topik atau isu yang jarang dibahas, sulit, atau menyimpang di masyarakat.
- Dapat digunakan untuk melakukan pengamatan sosial yang terjadi secara alami tanpa adanya rekayasa.
- Berpotensi menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan.
Kekurangan
- Penelitian deskriptif tidak dapat menghasilkan temuan yang signifikan lewat statistik yang ditemukan.
- Hasil penelitian berisiko dianggap sebagai opini subjektif dari peneliti, sehingga dikhawatirkan menjadi bias.
- Memiliki sifat kontekstual dan observasional, sehingga cukup sulit dalam melakukan verifikasi.
Demikian pembahasan lengkap mengenai penelitian deskriptif. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.
(ilf/fds)