Gerakan Pramuka merupakan sebuah organisasi atau gerakan kepanduan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pramuka adalah organisasi untuk pemuda yang mendidik para anggotanya agar terampil, disiplin, percaya diri, hingga saling menolong.
Nah, kata 'Pramuka' memiliki arti tersendiri. Lantas, apa arti dari Pramuka? Simak pembahasannya secara lengkap beserta sejarahnya dalam artikel ini.
Arti Kata Pramuka
Mengutip situs pramuka.or.id, kata Pramuka merupakan singkatan dari 'Praja Muda Karana' yang memiliki arti 'Orang Muda yang Suka Berkarya'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari empat tingkatan, yaitu:
- Pramuka Siaga (7-10 tahun)
- Pramuka Penggalang (11-15 tahun)
- Pramuka Penegak (16-20 tahun)
- Pramuka Pandega (21-25 tahun)
Adapun untuk kelompok anggota lainnya disebut anggota dewasa yang terdiri dari pelatih, andalan, pembina, staf kwartir, pamong saka, dan majelis pembimbing.
Sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia
Membahas soal sejarahnya, Gerakan Pramuka di Indonesia lahir berdasarkan adanya gerakan kepanduan nasional yang berdiri sejak 1923. Namun, Gerakan Pramuka Indonesia baru diresmikan pada 14 Agustus 1961 oleh Presiden Indonesia yang pertama, Soekarno.
Pada 1923, gerakan kepanduan nasional awalnya ditandai dengan berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung, serta Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia (sekarang Jakarta). Pada 1936, kedua gerakan tersebut bersatu dan berubah nama menjadi Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Dilansir situs Kemdikbud, gerakan kepanduan nasional terus berkembang dan semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Namun saat tentara Jepang datang ke Tanah Air, partai dan organisasi milik rakyat termasuk gerakan kepramukaan dilarang berdiri dan menjalankan aktivitas.
Kemudian setelah Indonesia merdeka, gerakan kepramukaan kembali dilanjutkan. Akhirnya pada 14 Agustus 1961, digelar MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) untuk meresmikan Gerakan Pramuka Indonesia.
Dalam acara MAPINAS, diperkenalkan juga istilah Pramuka untuk pertama kalinya oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ia punya peran besar dalam mendirikan dan mengembangkan gerakan pramuka di Tanah Air.
Mengutip Buku Panduan Pramuka Penggalang oleh Agus S. Dani, dkk, sebelumnya Presiden Soekarno telah mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Dalam Keppres tersebut, dijelaskan nama-nama anggota panitia pembentukan gerakan pramuka, yaitu:
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX
- Prof. Prijono
- Dr. A. Azis Saleh
- Achmadi
- Menteri Sosial, Muljadi Djojomartono
Sri Sultan Hamengkubuwono IX kemudian dinobatkan sebagai Kepala Kwartir Nasional (Kwarnas) yang pertama dan menjabat selama empat periode berturut-turut, dari tahun 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970, dan 1970-1974.
Atas sumbangsihnya dalam memajukan Pramuka di Indonesia, dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Dili, Timor Timur (sekarang Timor Leste), ditetapkan bahwa pada 8 November 1998 lewat Surat Keputusan Nomor 10/MUNAS/88 maka Sri Sultan Hamengkubuwono IX ditetapkan sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
Baru 30 tahun kemudian melalui SK Kwarnas Nomor: 046 Tahun 2018, ditetapkan mengenai Peringatan Hari Bapak Pramuka Indonesia yang diperingati setiap 12 April.
Tujuan Gerakan Pramuka
Tujuan Gerakan Pramuka adalah untuk membentuk setiap Pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat terhadap hukum, disiplin, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
Arti dari Kepramukaan
Dalam Gerakan Pramuka dikenal suatu istilah bernama Kepramukaan. Sebagai informasi, Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka.
Prinsip Dasar Kepramukaan
Adapun sejumlah prinsip dasar dalam Kepramukaan, yakni sebagai berikut:
- Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama makhluk hidup, dan alam seisinya
- Peduli terhadap dirinya pribadi
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Perbedaan Pramuka, Gerakan Pramuka, dan Kepramukaan
Mungkin masih ada sejumlah orang yang bingung dalam membedakan kata Pramuka, Gerakan Pramuka, dan Kepramukaan. Lantas, apa bedanya?
Jadi, kata Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, sedangkan Gerakan Pramuka sendiri merupakan nama organisasinya. Lalu Kepramukaan merupakan bentuk kegiatan kepanduan yang dilakukan oleh Pramuka.
Demikian penjelasan mengenai arti dari kata Pramuka. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan detikers.
(ilf/fds)