Empiris Adalah Pendekatan yang Menekankan pada Fakta dan Data, Ketahui Contohnya

ADVERTISEMENT

Empiris Adalah Pendekatan yang Menekankan pada Fakta dan Data, Ketahui Contohnya

Fida Afra - detikEdu
Selasa, 26 Des 2023 12:15 WIB
Ilustrasi statistka.
Foto: Ruthson Zimmerman/Unsplash
Jakarta -

Dalam penelitian, istilah "empiris" merujuk pada pendekatan yang menekankan pada pengumpulan data berdasarkan pengalaman langsung, observasi, dan fakta konkret. Secara umum, pendekatan empiris digunakan untuk membangun pengetahuan yang dapat diuji kebenarannya melalui metode ilmiah.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai empiris, mulai dari pengertian, kelebihan, kelemahan, dan contoh empiris. Simak penjelasannya hingga akhir, ya.

Pengertian Empiris

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empiris artinya berdasarkan pengalaman (terutama yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah dilakukan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Izzatur Rusuli (2015), empiris adalah suatu gagasan yang rasional yang dibentuk oleh individu melalui pengalamannya.

Menurut Sugiono (2013), empiris adalah suatu cara atau metode yang dilakukan yang bisa diamati oleh indra manusia, sehingga cara atau metode yang digunakan bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain.

ADVERTISEMENT

Menurut Yesmin Anwar dan Adang (2008), dalam sosiologi, empiris diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan pada akal sehat, tidak spekulatif, dan berdasarkan observasi terhadap kenyataan.

Dari beberapa definisi ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa empiris adalah suatu pendekatan atau metode pengetahuan yang bersifat berdasarkan pengalaman langsung, pengamatan, percobaan, dan observasi terhadap kenyataan yang dapat diamati secara konkret.

Dengan kata lain, pendekatan empiris menekankan pada fakta dan data yang dapat diobservasi atau diukur secara nyata. Pendekatan ini mencoba menghindari spekulasi atau pemikiran yang tidak didasarkan pada realitas yang dapat diamati.

Contoh Pendekatan Empiris dalam Berbagai Bidang

Adapun contoh-contoh penelitian dengan menggunakan pendekatan empiris adalah sebagai berikut.

1. Bidang Sosial

Dalam bidang sosial, penelitian empiris dilakukan dengan tujuan mengungkap penyebab perselisihan antara dua kelompok masyarakat.

Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, atau analisis dokumentasi untuk mengungkap akar masalah perselisihan tersebut.

2. Bidang Sains

Dalam sains, penelitian empiris dilakukan dengan mengamati sistem tata surya untuk membuktikan hipotesis astronomi yang telah ada.

Para ilmuwan menggunakan alat observasi, teleskop, atau bahkan misi antariksa untuk mengumpulkan data yang dapat mendukung atau membantah hipotesis astronomi yang ada.

3. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, penelitian empiris dilakukan dengan menganalisis gejala pasien dan melakukan uji laboratorium untuk memahami suatu penyakit.

Dokter dan peneliti menggunakan metode empiris untuk mengumpulkan data klinis, hasil tes, dan observasi langsung terhadap pasien.

4. Bidang Ekonomi

Dalam ekonomi, penelitian empiris dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap pasar untuk memahami perubahan harga bahan pokok.

Para peneliti dan ekonom melakukan survei, analisis data penjualan, dan observasi terhadap perilaku konsumen serta produsen.

Kelebihan dan Kelemahan Empiris

Dilansir dari buku Perkembangan Filsafat Abad Modern oleh Himawan Putranta, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan aliran empirisme.

Kelebihan Empirisme

  1. Menitikberatkan pada fakta yang dapat diamati oleh indera, sehingga praktis digunakan untuk mencari kebenaran.
  2. Memungkinkan perolehan informasi secara cepat melalui pengalaman indera.
  3. Dalam konteks metode ilmiah, pendekatan empiris sangat bermanfaat dalam mengumpulkan data atau mencari bukti awal, membentuk kerangka pengujian dalam upaya mencapai kebenaran.
  4. Empiris merupakan pondasi awal dalam pembentukan pengetahuan tertentu.

Kekurangan Empirisme

  1. Keterbatasan indera dapat menyebabkan ketidakakuratan informasi, seperti ketika benda yang jauh terlihat kecil, meskipun sebenarnya tidak demikian. Ini dapat mengakibatkan pelaporan informasi yang tidak akurat.
  2. Relatifnya kemampuan indera dari setiap pengamat dapat menghasilkan perbedaan persepsi, seperti perbedaan pendapat antara individu A yang merasakan minuman manis dan individu B yang merasakannya pahit.
  3. Pendekatan empiris tidak selalu dapat digunakan secara universal dalam semua bidang ilmu, karena memiliki batasan dan hanya relevan dalam lingkup tertentu. Sebagai contoh, metode ini tidak dapat diterapkan sepenuhnya dalam ilmu matematika yang lebih mengandalkan deduksi.
  4. Meskipun pengalaman dan persepsi menjadi dasar kebenaran dalam pendekatan empiris, hal ini tidak selalu menghasilkan pengetahuan yang bersifat universal atau memiliki nilai yang sama pentingnya untuk semua orang.

Pendekatan empiris memberikan landasan yang kokoh untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat diandalkan dan diuji kebenarannya melalui pengalaman langsung dan observasi.

Itulah tadi penjelasan seputar pengertian empiris, contoh, serta kelebihan dan kekurangannya. Dari penjelasan di atas diketahui bahwa empiris adalah pendekatan yang menekankan pada fakta dan data.




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads