.webp)
Jepang adalah negara di Asia Timur yang dikenal dengan sebutan matahari terbit. Hal ini terkait dengan agama Shinto yang berasal dari leluhur dan berakar di masyarakat hingga kini.
Kepercayaan tersebut tak lepas dari Gunung Fuji sebagai salah satu bentang alam di Jepang. Gunung paling tinggi dan paling dikenal di negara tersebut ini, dipercaya menjadi tempat dewa bersemayam.
Jepang tentunya juga memiliki banyak penampakan alam lain yang cukup dikenal. Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bentang Alam Jepang
Dikutip dari buku berjudul Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) untuk Kelas XI Sekolah Menengah Pertama yang ditulis oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, dan Kosim, berikut ini bentang alam Jepang:
1. Pegunungan
Kepulauan Jepang merupakan lanjutan dari rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik. Keadaan alam Jepang sebagian besar terdiri atas pegunungan dan perbukitan.
Di Kepulauan Jepang terdapat 192 gunung api aktif. Puncak tertinggi di Jepang, yaitu Gunung Fuji dengan 3.776 mdpl. Sebagian besar masyarakat Jepang menganggap bahwa Gunung Fuji adalah gunung suci dan merupakan lambang nasional Jepang.
Akibat dari kondisi geografis, Kepulauan Jepang dikenal rawan terjadi empat jenis bencana alam (four roses), yaitu letusan gempa bumi tektonik dan vulkanik, gunung berapi, tsunami, dan angin topan.
2. Dataran Rendah
Dikutip dari buku yang berjudul Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer yang ditulis oleh Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat, dataran rendah di Jepang sangat sempit. Dataran rendah di Jepang hanya sekitar 1/5 dari seluruh wilayah daratannya. Kawasan dataran rendah ini tersebar di sekitar wilayah pantai.
Berikut beberapa contoh dataran rendah tersebut:
- Dataran rendah Kwanto di Teluk Tokyo
- Dataran rendah Nobi di Teluk Ise
- Dataran rendah Kinki di Teluk Osaka
- Dataran rendah Ishihara di Pulau Hokkaido.
3. Sungai
Sungai-sungai yang mengalir di Jepang umumnya pendek, sempit, dan mengalir dengan arus yang deras. Kondisi ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai pembangkit listrik (PLTA) dan irigasi.
4. Perairan Laut
Keadaan perairan laut di Jepang ditandai dengan garis pantai yang panjang dan juga memiliki teluk. Hal ini membuat perairan laut di Jepang sangat baik dimanfaatkan untuk pelabuhan.
Pantai yang berupa teluk dapat berfungsi untuk melindungi pelabuhan dari gelombang laut yang besar. Kota-kota pelabuhan yang terbesar di negara Jepang, yaitu Kobe, Yokohama, Tokyo, dan Osaka.
5. Iklim
Pola iklim di Jepang sangat dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu angin musim, arus laut, dan laut yang membatasi daerah Kepulauan Jepang. Akibat dari keadaan tersebut, Jepang memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim dingin, musim salju, dan musim gugur.
Curah hujan di Hokkaido berkisar antara 840 mm per tahun, di Tokyo 1.575 mm per tahun, dan 2.050 mm per tahun di daerah pegunungan sekitar Pulau Honshu dan daerah-daerah pegunungan lainnya.
Di wilayah Jepang juga mengalir dua arus laut, yaitu:
- Arus kuroshio, arus panas yang mengalir dari arah selatan.
- Arus oyashio, arus dingin yang mengalir dari arah utara.
Pertemuan arus panas dan arus dingin merupakan wilayah yang memiliki potensi akan sumber daya ikan.
Letak dan Luas Negara Jepang
Jepang merupakan negara kepulauan yang berupa gugusan gunung vulkanik yang membujur mulai dari Kuril di utara hingga kepulauan Ryukyu di selatan.
Secara astronomis, Jepang terletak antara 30° LU-47° LU dan antara 128° BT-146° BT. Wilayah Jepang terdiri atas empat buah pulau utama, yaitu Hokkaido (78.513 km²), Honshu (230.822 km²), Shikoku (18.782 km²), dan Kyushu (42.030 km²). Luas wilayah negara Jepang secara keseluruhan dapat mencapai 377.835 km².
Batas geografis wilayah negara Jepang yaitu sebagai berikut.
1. Laut Okhotsk di sebelah utara
2. Samudra Pasifik di sebelah timur
3. Laut Jepang di sebelah barat
4. Laut Cina Timur di sebelah selatan.
Dengan banyaknya laut di Jepang, tak heran Jepang dan bentang alamnya kaya sumber daya laut. Sebagai destinasi wisata dan konsumsi masyarakat sehari-hari.
(row/row)
