Sebuah pemandian kuno Romawi ditemukan di bawah Museum Kota Split di Kroasia. Tim arkeolog tidak sengaja menemukannya saat sedang merestorasi lantai dasar museum dan memasang lift.
Museum itu semula dibuka di dalam istana Dominik PapaliΔ mulai 1946. Keluarga PapaliΔ tinggal di Split pada periode Renaisans, abad ke-14 M, dilansir Artnet News.
Pemandian kuno itu dengan kondisi baik itu diduga bagian dari Istana Diokletian. Istana tersebut dibangun di akhir abad ke-3 M untuk tempat peristirahatan kaisar Romawi setelah turun takhta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini menjadi kejutan bagi sejarawan dan arkeolog, seperti dilansir Total Croatia. Sebab, bagian utara Istana Diocletian semula diperkirakan sebagai area barak dan pelatihan saja bagi pengawal pribadi serta staf Diokletianus, Kaisar Romawi pada 284-305 M.
Sementara itu, pemandian di kebudayaan kekaisaran Romawi merupakan pusat interaksi sosial dan relaksasi. Fungsi ini menunjukkan betapa pentingnya temuan pemandian Romawi tersebut.
Temuan pemandian Romawi itu juga termasuk kolam pemandian, lantai mozaik, pemanas kuno bawah lantai, konstruksi tungku, ventilasi udara hangat yang terhubung ke kompor, dan alat pemeras minyak dan anggur.
Sebagai informasi, Istana Diocletian sendiri terbentang di hampir setengah area Kota Tua Split. Sebagian area istana tersebut sudah tercatat sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Direktur Museum Kota Split, Vesna BuliΔ BaketiΔ, mengatakan temuan tersebut meningkatkan nilai penting museum yang langka. Sebab, kekayaan ragam komposisi arsitektur kotanya, mula dari reruntuhan kuno sampai abad ke-20 terekam di museum tersebut.
"Fakta bahwa semua lapis bangunan-bangunan terdahulu yang pernah menjadi bagian kota bisa terlihat di dalam Museum Kota Split memberikan museum ini nilai tambah yang sangat langka. Konstruksi berlapis mulai dari lapisan kuno, berlanjut ke periode kuno akhir, Romawi, Gotik, Renaisans...sampai ke abad 19 dan 20 adalah sebuah paradigma," tuturnya.
Temuan Kolam dan Pemandian Air Panas
NebojΕ‘a Cingeli, kepala peneliti arkeologi dari perusaha Neir mengatakan, penelitian lanjutan mengungkap mosaik kuno di ruang selatan, sisa dinding kuno di ruang tengah yang memiliki kolam beserta alat peras minyak dan anggur. Sedangkan kolam dengan lantai mozaik putih ditemukan di bagian utara dekat tangga.
Cingeli menjelaskan,temuan kolam dan tangki air di area selatan Istana PapaliΔ memudahkan peneliti menyimpulkan bahwa semula juga ada pemandian air panas di bagian utara Istana Diokletianus.
Diperlihatkan ke Publik
Restorasi Museum Kota Split semula bagian dari proyek Eropa "Istana Kehidupan, Kota Perubahan" untuk meningkatkan kualitas infrastruktur bagi pengunjung kawasan inti Kota Tua Split. Kini, bangunan awal yang menjadi inti kota terdokumentasikan makin jelas sehingga memberikan gambaran peradaban terdahulu bagi pengunjung museum.
Ke depannya, museum ini akan memperlihatkan sebagian pemandian Romawi tersebut untuk umum setelah kekokohannya. Pihak museum juga akan membuat alur jalan bagi pengunjung beserta narasi dari zaman pra-Diokletianus sampai masa kini untuk merayakan penemuan baru ini.
BaketiΔ mengatakan, menampilkan "masa lalu yang hidup" bagi pengunjung dapat memberikan nilai tak terhingga bagi generasi mendatang. Penemuan ini baginya tidak sekadar tentang artefak, melainkan juga tentang mengungkap sejarah yang kaya dan memastikan warisan tersebut tidak akan dilupakan dengan pendekatan profesional.
(twu/twu)