Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat yang dihubungkan menggunakan media komunikasi. Dalam transmisi jaringan komputer, menentukan urutan kabel straight yang benar merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan.
Kabel straight biasanya ditemukan pada koneksi Local Area Network (LAN). Kabel jaringan yang umum digunakan pada LAN yaitu Unshielded Twisted Pair (UTP). Kabel UTP ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu kabel straight dan kabel crossover.
Dalam artikel ini, akan fokus membahas mengenai kabel straight, terutama urutannya. Tunggu apa lagi, yuk simak penjelasan selengkapnya mengenai kabel straight di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Kabel Straight
Dikutip melalui buku berjudul Media Transmisi Telekomunikasi ditulis oleh Sugeng Purbawanto (2020), kabel straight atau kabel lurus adalah suatu sistem pengkabelan yang mana antara konektor ujung satunya dengan konektor ujung lainnya, mempunyai sebuah urutan warna sama.
Sederhananya, kabel straight adalah sistem pengkabelan yang urutan warna konektornya bersatu dengan konektor lainnya. Kabel straight menjadi standar baku dalam tipe konfigurasi warna kabel UTP. Ada dua standar dalam urutan pemasangan kabel straight, yakni:
- TIA/EIA-568A
- TIA/EIA-568B.
Dari kedua standar di atas, yang paling umum digunakan yaitu standar TIA/EIA-568B. Kabel straight mempunyai susunan ujung yang harus sama persis antara ujung satu dengan lainnya.
Ini karena, kabel straight memiliki fungsi untuk menghubungkan antar perangkat yang berbeda. Seperti komputer dengan LAN pada modem, komputer dengan switch, switch ke router, hub ke router, dan router dengan LAN pada modem.
Urutan Kabel Straight
Kabel straight umumnya disusun oleh beberapa jenis kabel yang memiliki warna-warna tertentu. Kabel UTP terdiri dari delapan warna yang harus diurutkan mengikuti aturan. Berikut ini urutan kabel straight:
Pada Standar TIA/EIA 568A
1. Ujung konektor 1, urutannya:
- Putih hijau
- Hijau
- Putih oranye
- Biru
- Putih biru
- Oranye
- Putih coklat
- Coklat.
2. Ujung konektor 2, urutannya:
- Putih hijau
- Hijau
- Putih oranye
- Biru
- Putih biru
- Oranye
- Putih coklat
- Coklat.
Pada Standar TIA/EIA 568B
1. Ujung konektor 1, urutannya:
- Putih oranye
- Oranye
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih coklat
- Coklat.
2. Ujung konektor 2, urutannya:
- Putih oranye
- Oranye
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih coklat
- Coklat.
Melalui penjelasan di atas, bisa dilihat bahwa antara ujung konektor 1 dengan ujung konektor 2 pada dua standar di kabel straight mempunyai urutan warna yang sama.
Fungsi Kabel Straight
Fungsi utama dari kabel straight adalah menghubungkan dua device yang berbeda. Berikut ini fungsi lain dari kabel straight:
- Menghubungkan antara switch ke router jaringan
- Menghubungkan antara switch ke hub jaringan
- Menghubungkan komputer ke switch jaringan
- Menghubungkan komputer ke hub jaringan
- Menyambungkan komputer pada route jaringan
- Menyambungkan komputer pada jaringan LAN.
Perbedaan Kabel Straight dan Kabel Crossover
Perbedaan yang nampak jelas antara kabel straight dan kabel crossover adalah pada urutan warnanya. Pada kabel crossover, ada beberapa urutan warna dari kabel straight yang dibalik. Selain itu, perbedaannya terletak pada penggunaannya. Kabel crossover dan straight digunakan pada device yang berbeda.
Kelebihan dan Kekurangan Kabel UTP
Kabel UTP atau Unshield Twisted Pair adalah kabel yang digunakan pada jaringan komputer. Kabel UTP memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu:
Kelebihan Kabel UTP
- Harga kabel lebih murah dibandingkan kabel jaringan lain
- Pemasangan atau instalasi kabel UTP bisa dibilang murah
- Pemeliharaan dari kabel UTP relatif mudah
- Ukuran konektor dan kabel dari UTP relatif lebih kecil, karena memiliki diameter 0,43 cm
- Kerusakan pada salah satu jaringan UTP tidak mengganggu kinerja jaringan lain secara keseluruhan.
Kekurangan Kabel UTP
- Kabel UTP rentan akan efek interferensi elektromagnetik
- Jarak jangkauan dari kabel UTP hanya sekitar 100 meter, jarak ini bisa dibilang kecil dibandingkan kabel jaringan lainnya
- Mudah untuk disadap
- Transmisi data dari kabel UTP cenderung lambat
- Memerlukan perangkat tambahan seperti pipa dalam proses instalasinya.
Nah demikian pembahasan mengenai urutan kabel straight yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)